Assalamu'alaikum 🫶
Happy Reading 📖
Nara sekarang sedang di dalam rumah Ning Afifah karena di suruh Ning Afifah untuk membantunya di dapur.
Nara membawa makanan ke depan meja makan namun tiba-tiba saat di jalan Nara menabrak tubuh seseorang hingga makanannya tumpah.
Bruuk!
"Inalillahi" pekik Nara kaget.
"Astaghfirullah" Ucap Gus Zizan terkejut
Ning Afifah menghampiri keduanya "kalian nggak papa?" Tanya Ning afifah
"Emm enggak Ning, maaf Gus"
"Tidak apa-apa"
Gus Zizan masuk kedalam kamar Ning afifah dan Nara kembali menyiapkan makanan setelah itu Nara pamit masuk kamarnya tiba-tiba ada keributan di luar pondok pesantren.
"Suara apa itu Afifah?" Tanya Gus Zizan yang baru saja keluar dari kamar dengan berkanti pakaian.
"Enggak tahu mas"
"Kayaknya itu suara ayah" gumam Nara dan langsung pergi menghampiri keributan dan benar saja ternyata Osman biang keributannya.
"Ayah"
Nara melihat kearah Osman, Nara terkejut bukan karena Osman datang dengan banyak bodyguard tapi Osman datang bersama Azkal.
Semua atensi mata melihat kearah Nara datanglah Kyai Haidar dan Ammah Zaenab dengan Gus Zizan dan Ning Afifah.
"Nara" Azkal tersenyum Nara melihat semua orang tengah memandang dirinya.
"Ayah jangan buat keributan di sini, ayah mau apa?" Tanya Nara
"Ayah mau kamu kembali kepada ayah Nara" Osman menarik tangan Nara sehingga Nara ketarik namun tangan kanan Nara di tahan oleh Gus Zizan secara tiba-tiba, Gus Zizan mengengam tangan kanan Nara yang terbalut oleh gamisnya.
"Tunggu pak" Osman melihat kearah Gus Zizan.
"Ini bukan urusan kamu, lepaskan tanganmu dari anakku"
"Pak, anakmu bukanlah barang yang bisa kau jual belikan pak. Lihat anakmu pak dia begitu ketakutan berada bersamamu."
"Halah banyak omong!" Azkal akan menghajar Gus Zizan namun Nara menghentikan nya.
"Jangan lukai Gus Zizan tuan Azkal, Nara berjanji akan menuruti semua ucapan yang tuan perintahkan"
Azkal tersenyum senang mendengar jawaban Nara dan langsung melepaskan tangan Gus Zizan dari tangan nara.
Nara di bawa masuk ke dalam mobil Alphard milik Azkal, Gus Zizan mengepalkan tangannya.
"Zizan istighfar" peringat Kyai Haidar kepada sang putra yang menahan amarah.
"Tunggu-tunggu buka pintunya Nara! Keluar dari mobil Nara! Aku nggak tega lihat kamu di perlakukan seperti itu Nara"
Ning Afifah mengetuk pintu mobil yang membawa Nara pergi dari depan gerbang pondok pesantren. Ning Afifah merasa sedih karena Nara kembali di bawa ayahnya.
"Semoga Nara kembali kesini ya abbah, kasihan sekali Nara" ucap Ammah Zaenab
"Aamiin"
Ucap semua orang mereka kembali masuk ke dalam pondok pesantren, kini Nara ada di perjalanan menuju mansion Azkal.
"Nakal sekali hingga kabur!" Kesal Azkal
Nara hanya diam Osman tersenyum senang karena uang yang ia dapat semakin bertambah semakin Nara berada dengan waktu yang cukup lama bersama Azkal uang yang Azkal berikan pada Osman semakin besar nominalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidayah Cinta Gus Zizan {END}
Teen FictionNara Aqilla Putri, seorang gadis cantik yang dipaksa bekerja untuk melayani pria hidung belang oleh Osman Oberoy sang ayah, Nara yang bertekad untuk kabur dari sang ayah akhirnya berhasil. Osman Oberoy sang ayah gila akan uang dan harta sehingga rel...