Hidayah Cinta Gus Zizan {END}

Hidayah Cinta Gus Zizan 36.

Assalamu'alaikum 🫶🙏

Makasih yang udah comment di part sebelumnya, di part ini jangan lupa untuk comment and vote. Ungkapin apa yang kalian rasain dan keinginan kalian di kolom komentar ya🤗🤍.

Happy Reading 📖

🌷🌷

Plak!.

"Zizan!" Pekik Ammah Zaenab terkejut

Ning Afifah memegang pipinya yang di tampar Gus Zizan, untuk pertama kalinya Gus Zizan berani menampar adik kandungnya yang selama ini Gus Zizan lindungi dan Gus Zizan sayangi.

"Mas jahat!" Ucap Ning Afifah lalu pergi sambil menangis.

"Afifah nak" panggil Ammah Zaenab melihat kepergian Ning Afifah "kamu berubah kasar nak, kamu ini kenapa? Kamu kasar seperti ini tidak baik nak" ucap Ammah Zaenab kecewa lalu pergi menyusul putrinya.

Gus Zizan langsung pergi dari ruangan Nara, meninggalkan Nara dan ustadzah Laras.

"Hai Nara, kok kamu cuma koma sih? Padahal aku pingin kamu mati" ucap ustadzah Laras sambil berjalan kearah Nara yang terbaring koma diatas brangkar.

"Aku doain kamu cepat mati ya Nara biar Gus Zizan jadi milik aku, atau kamu mau aku bantuin supaya matinya cepat?" Ucap ustadzah Laras.

Ustadzah Laras akan membuka oksigen Nara namun tangannya di tahan oleh tangan yang lain, ustadzah Laras menoleh siapa pemilik tangan yang menahan tangannya.

"Aku udah curiga kalo ini semua perbuatan kamu!" Ucap Ning Zahro yang datang bersama Gus Hafiz, namun dengan diam-diam Gus Hafiz merekam pembicaraan keduanya.

"Lepasin tangan aku!" Ustadzah Laras berusaha melepaskan tangannya Ning Zahro menarik tangan ustadzah Laras sedikit menjauh dari tempat Nara berbaring.

Ning Zahro menatap ustadzah Laras tajam "dengar aku baik-baik wanita jahat dan picik seperti kamu harusnya mati dari dunia ini. Sekarang katakan semua yang terjadi itu ulah kamu kan?!"

Ustadzah Laras tertawa "kalo iya itu semua ulah aku emang kenapa?"

Ning Zahro melepaskan tangan ustadzah Laras "kamu seorang ustadzah, tapi kenapa kelakuan kamu seperti ini? Lihat, wanita tak berdaya itu kamu membuat dia di benci oleh suaminya sendiri" ucapnya sambil melihat kearah Nara.

Ustadzah Laras duduk di sofa "kan emang itu yang aku mau dari awal, membuat pernikahan mereka berdua hancur berantakan. Gus Zizan cuma milik aku dan apa yang aku miliki orang tidak boleh memilikinya"

Ning Zahro menatap ustadzah Laras "kamu benar-benar keterlaluan!" Ucapnya lalu Ning Zahro menarik tangan ustadzah Laras untuk berdiri. "Kalau terjadi apa-apa sama Nara kamu adalah orang pertama yang aku salahkan! Karena semua salah kamu!" Lanjutannya.

"Bodoamat! Yang penting Nara mati" ustadzah Laras terkekeh "nih, aku kasih tahu kalo pun kamu bicara sama Gus Zizan soal ini Gus Zizan nggak akan pernah percaya sama kamu" lanjutnya melepaskan tangannya dari Ning Zahro.

Keduanya saling menatap tajam, Gus Zizan dan Gus Hafiz masuk kedalam ruangan "kalian ngapain tatapan seperti itu?" Tanya Gus Zizan.

Keduanya menoleh, Ning Zahro berjalan kerarah Gus Zizan tepat berdiri di hadapannya "kalo aku bilang ada yang mau bunuh Nara Gus percaya sama aku nggak?" Tanya Ning Zahro.