Assalamu'alaikum 🫶🙏
Seperti biasa jangan lupa vote dan comment, ungkapkan ya kekesalan kalian, kesedihan kalian dan yang lainnya di kolom komentar.
Happy Reading 📖
🌷🌷
Keesokan paginya...
Sejak kejadian tadi malam membuat menara sangat kecewa dengan suaminya itu, hari ini Nara sedang memasak di dapur pondok pesantren membantu Ning Afifah dan Ning Zahro.
Sambil memasak Nara memikirkan semua ucapan yang diucapkan suaminya terhadap dirinya rasanya sangat sakit ketika mengingatnya.
Tiba-tiba datang Ustadzah Laras ke dapur untuk membantu memasak namun Ning Zahra menahan Ustadzah Laras untuk membantu mereka memasak di dapur.
"Jangan bantuin kita masak deh nanti takutnya kamu terluka lagi terus suami kamu nyalahin nara lagi kasihan Nara kalau harus terus disalahin" ucapnya.
"Kok gitu sih Aku kan cuman pengen bantuin kalian di dapur Emang nggak boleh ya lagian kan kalau kemarin itu aku nggak sengaja lagian juga aku nggak nyalahin nara atas kejadian kemarin. Itu Gus Zizan nya aja yang nyalahin nara karena khawatir sama aku" ucapnya.
"Nah maka dari itu kita nggak mau kalau nanti suami kamu nyalahin lagi Nara" sahut Ning Afifah.
"Udah kok di dapur jadi debat gini sih udahlah aku nggak papa kok ustazah Laras benar mungkin Gus Zizan nyalahin aku karena dia khawatir sama Ustadzah. Udah nggak papa biar Ustadzah bantuin kita masak di dapur supaya masakan kita cepat selesai dan juga biar cepet santri sama santriwatinya sarapan pagi" ucap Nara.
"Tapi nar kamu tuh terlalu baik sama Ustadzah kamu terlalu membiarkan diri kamu disalahin terus sama suami kamu Ustadzah itu membawa pengaruh buruk buat suami kamu udahlah stop baik sama Ustadzah" ucap Ning Zahro tidak suka
"Udah nggak usah dibahas mending sekarang kita masak aja" ucap Nara.
Akhirnya mereka semua masak disibukkan dengan tugas mereka masing-masing sambil sesekali nara mencicipi masakannya.
Tiba-tiba dari arah pintu dapur terdengar suara gus zizan memanggil Nara. Nara yang dipanggil pun menghampiri suaminya itu.
"Kamu kenapa sih nyuruh istri saya buat datang ke dapur terus masak Kan saya udah bilang sama kamu jangan sampai istri saya masuk ke dapur" ucapnya.
"Aduh mas Udah dong jangan nyalahin Mbak terus yang mau ngebantuin kita semua di dapur itu istrinya mas sendiri Kita nggak ada yang nyuruh istri mas untuk masuk ke dapur terus ngebantuin kita" ucap Ning afifah.
"Udahlah Laras kamu pergi aja dari dapur ini lihat kan belum ada sejam suami kamu udah nyusulin kamu ke sini dan nyalahin istri pertamanya Kamu nggak kasihan apa Nara disalahin terus sama suami kamu" ucap Ning Zahro.
"Mas. Jangan nyalahin Nara aku kok yang mau buat bantuan mereka di dapur" ucap ustadzah Laras.
Nara hanya diam dirinya bingung kenapa suaminya ini terus menyalahkan dirinya atas semua yang terjadi sepertinya jika kucing jatuh ke kolam Gus Zizan akan menyalahkan dirinya.
"Udahlah sayang Ayo kita pulang kamu mau ngapain sendiri di dapur Kan saya udah bilang kamu nggak boleh ke dapur kamu malah mau ke dapur" ucap Gus Zizan Ustadzah Laras menganggukkan kepalanya dan pergi bersama Gus Zizan.
"Tuh kan Mbak udah dong ya jangan belain Ustadzah terus lihat sekarang Mbak disalahin lagi kan" ucap Ning afifah sedikit kesal.
"Iya ya udah kita siapin makanan kita buat santri sama santri buat dimakan yuk kebetulan kan ini masakannya udah mau jadi kita tinggal siapin aja buat mereka makan" ucap Nara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidayah Cinta Gus Zizan {END}
Novela JuvenilNara Aqilla Putri, seorang gadis cantik yang dipaksa bekerja untuk melayani pria hidung belang oleh Osman Oberoy sang ayah, Nara yang bertekad untuk kabur dari sang ayah akhirnya berhasil. Osman Oberoy sang ayah gila akan uang dan harta sehingga rel...