Assalamu'alaikum 🫶🙏
Happy Reading 📖
🌹🌹
Tok
Tok
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumusallam"
Nara membuka pintunya Nara tersenyum melihat kedatangan Gus Zizan ke asrama putri.
"Ada apa Gus?" Tanya Nara
"Saya mau ngasih kamu tasbih" ucap Gus Zizan memberikan tasbih berwarna merah muda itu kepada Nara. Nara mengambil tasbihnya dan tersenyum.
"Terimakasih Gus"
"Sama-sama Nara"
"Ekhmm.... sabar-sabar ya mas, mas pulang aja ke rumah calon pengantin nggak boleh ketemu dulu setelah akad pamali" ucap Ning afifah, Gus Zizan tersenyum.
"Yasudah kalo gitu mas pergi dulu. Nara saya pergi dulu, assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumusallam"
"Ekhmm... Aduh-aduh calon pengantin wajahnya berseri-seri begitu" ucap Gus Hafiz menghampiri Gus Zizan yang sangat terlihat berseri-seri
"Eh, hehehe. Iya Alhamdulilah sebentar lagi saya manu nikah sama gadis yang saya cintai" ucap Gus Zizan tersenyum bahagia.
"Alhamdulilah saya ikut senang." Ucap Gus Hafiz
Keduanya pun masuk kedalam rumah dan bersiap-siap akan mengajar santri dan santriwati.
Nara sedang berada di kelas, bercanda ria dengan Lea karena Nara satu kelas hanya bersama Lea. Tidak lama datanglah Gus Zizan untuk mengajar, santriwati dan santri yang awalnya ricuh pun diam. Nara dan Lea juga terdiam.
"Assalamu'alaikum" ucap Gus Zizan
"Wa'alaikumusallam warahmatullahi wabarokatuh Gus" ucap para santriwati dan santri.
"Baiklah kita mulai pembelajarannya. Sudah siap untuk belajar kan?" Tanya Gus Zizan semuanya semangat mengangguk.
Gus Zizan mulai menuliskan materi di papan tulis tentang ilmu tajwid, santriwati langsung mencatatnya.
"Nara, boleh pinjam pensil?" Seorang santri bernama Firman itu mendatangi bangku Nara, Nara menoleh dan mengangguk.
"Boleh, ini pensilnya" Nara memberikan pensilnya kepada firman, Gus Zizan melihat kearah Nara dan firman, Gus Zizan cemburu, tidak-tidak sangat cemburu.
"Nara, firman fokus belajar bukan saling pandang" tegur Gus Zizan.
Nara langsung menundukkan pandangannya dan mengangguk, firman mengangguk lalu duduk di bangkunya.
"Caper!" Nyinyir santriwati yang bernama Ola.
Nara mendengarkan ucapan Ola pun diam dan memilih melanjutkan menulis sambil Gus Zizan menulis di papan tulis.
"Minggu depan saya jelaskan, untuk hari ini pelajaran cukup segini dulu ya. Karena waktu jam istirahat sudah tiba. Assalamu'alaikum" ucap Gus Zizan
"Wa'alaikumusallam warahmatullahi wabarokatuh Gus" jawab santri dan santriwati.
Jam istirahat sudah tiba para santriwati dan santri langsung berhamburan keluar dari kelas. Nara pamit kepada Lea untuk menyusul Gus Zizan.
"Gus, Gus Zizan" panggil Nara sambil berlari kecil, Gus Zizan masuk kedalam ndalem dan tidak mendengar panggilan Nara. saat Nara ingin masuk kedalam ndalem langkahnya terhenti karena Ning Zahro menahan tangan Nara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidayah Cinta Gus Zizan {END}
Fiksi RemajaNara Aqilla Putri, seorang gadis cantik yang dipaksa bekerja untuk melayani pria hidung belang oleh Osman Oberoy sang ayah, Nara yang bertekad untuk kabur dari sang ayah akhirnya berhasil. Osman Oberoy sang ayah gila akan uang dan harta sehingga rel...