Assalamu'alaikum 🫶🙏
Hai-hai makasih ya yang udah comment minta lanjut bahkan minta double part🫶❤️. Makasih juga yang udah vote..
Banyakin vote banyakin comment aku tiap har up deng seriusan. Papay👋
Happy Reading 📖
🌹🌹
Satu bulan kemudian...
Gus Zizan masuk kedalam ruangan Nara, senyuman manis mata berbinar kini tercetak jelas di wajah tampan laki-laki itu.
Nara sudah membuka matanya melihat langit-langit ruangan dirinya di rawat, Gus Zizan langsung menghampiri Nara duduk di samping brangkar.
Nara melihat suaminya yang terakhir kali Nara ingat menamparnya hingga Nara terjatuh. Namun setelah itu senyuman manis terbit di wajah cantik gadis berusia 18 tahun itu.
"G-gus" lirihnya terbata, mendengar Nara memanggilnya Gus Zizan mendekatkan wajahnya di samping wajah Nara.
Tak terasa butiran air mata jatuh membasahi pipi di wajah tampan Gus Zizan, air mata bahagia Gus Zizan melihat Nara sudah sadar dari koma.
"G-gus ak-aku... Aku ke-napa? Kok di-disini?" Tanya Nara terbata matanya menatap wajah suaminya yang dari kelopak matanya mengeluarkan air mata.
"Kamu di rumah sakit, kamu koma satu bulan sehabis operasi tumor yang ada di rahim kamu sayang" ucap Gus Zizan mengecup berkali-kali tangan Nara yang di infus.
Nara terkejut selama itukah dirinya tertidur? Dan ternyata Gus Zizan sudah mengetahui penyakitnya sampai penyakitnya sembuh dari dalam dirinya.
"G-gus mak-makasih u-udah biayain ak-aku op-operasi" ucap Nara terbata.
"Maafin saya Nara, saya terlalu jahat sama kamu seharusnya saya tidak sejahat itu sama kamu. Maafkan saya Nara atas ucapan-ucapan saya yang menyakitkan hati kamu" ucap Gus Zizan di sela-sela tangisannya.
Nara menangis meneteskan air matanya ketika melihat orang yang dirinya cintai menangis karena ucapannya sendiri.
"Ja-jangan na-nangis" ucap Nara terbata di sela-sela tangisannya.
Tangan kanan Nara mengusap air mata yang menetes turun membasahi pipi suaminya, Gus Zizan terdiam beberapa detik saat Nara menghapus air matanya.
Clek!.
Pintu terbuka, Nara dan Gus Zizan melihat dokter dan suster yang masuk dokter tersebut tersenyum melihat keduanya.
"Selamat sore Nara Gus Zizan" sapa dokter menghampiri keduanya.
"Selamat sore dok" ucap Gus Zizan.
"Se-selamat so-sore dok" ucap Nara terbata.
"Nara saya periksa keadaan kamu ya, kamu tertidur cukup lama tapi suami kamu maa syaa allah menemani kamu pagi siang sore dan malam" ucap dokter sambil memeriksa keadaan Nara.
"Gimana dok keadaan istri saya?" Tanya Gus Zizan melihat kearah dokter.
"Keadaan Nara baik Gus, bahkan sehat. Mungkin ini karena Gus selalu ada di samping istrinya. Makanya istri Gus sekalinya sadar keadaannya sangat membaik dan sehat." Ucap dokter.
Gus Zizan tersenyum, mengelus dan mencium tangan istri kecilnya membuat Nara tersenyum.
"Dok aku boleh pulang?" Tanya Nara.
"Boleh, biar saya buatkan rujukan untuk pulang ya." Ucap dokter.
"Makasih dok" ucap Gus Zizan dokter mengangguk tersenyum lalu pergi keluar ruangan bersama suster.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidayah Cinta Gus Zizan {END}
Teen FictionNara Aqilla Putri, seorang gadis cantik yang dipaksa bekerja untuk melayani pria hidung belang oleh Osman Oberoy sang ayah, Nara yang bertekad untuk kabur dari sang ayah akhirnya berhasil. Osman Oberoy sang ayah gila akan uang dan harta sehingga rel...