Hidayah Cinta Gus Zizan 23.

662 32 5
                                    

Assalamu'alaikum 🫶🙏

Hai-hai makasih ya di chapter sebelumnya kalian comment minta lanjut 🥰. Maaf juga nggak aku respon tapi aku baca kok makasih ya 🫶.


Happy Reading 📖

Gus Zizan di kamar yang menunggu Nara lama pun memilih untuk menyusulnya kedapur saat menuju dapur Gus Zizan terkejut.

"Nara!!"

Teriak Gus Zizan melihat Nara yang sedang di cekik sosok orang berpakaian hitam-hitam.

"TOLONG GUS!" Teriak Nara sambil menarik-narik tangan orang yang mencekik lehernya.

Orang berpakaian hitam-hitam itu tidak perduli dengan kehadiran Gus Zizan dan permintaan Nara dan lebih fokus untuk mencekik Nara.

"LEPASIN ISTRI SAYA KAMU SIAPA?" Gus Zizan langsung menarik tangan sosok hitam-hitam itu sehingga sosok bertopeng hitam itu terjatuh kelantai.

"Aaduuuh!"

Ucap sosok bertopeng itu, dan langsung lari dengan mendorong Gus Zizan yang menghalangi. Nara dan Gus Zizan mengejar sosok itu yang berhasil kabur lewat pagar belakang ponpes.

Nara terengah-engah mengatur nafasnya, Gus Zizan membawa Nara duduk di kursi taman. Gus Zizan melihat bercak darah di jilbab Nara.

"Kamu berdarah?" Gus Zizan memegang jilbab yang di pakai Nara, Nara terdiam sejenak.

Apa mungkin darah ini bekas tadi saat aku mimisan batin Nara

"Sayang ini darah apa?" Tanya Gus Zizan Nara melihat kearah jilbab yang terkena darah.

"Ini darah? Bukan Gus ini itu pewarna makanan udah lama ada kok nodanya Gus aja mungkin yang baru lihat" elak Nara.

"Ouh gitu ya, kamu bicara jujur kan sayang?" Gus Zizan memastikan Nara mengangguk dan memeluk Gus Zizan manja.

"Serius Gus" jawab Nara sambil tersenyum, Gus Zizan membalas pelukan Nara dengan posesif.

"Oh iya!" Pekik Nara langsung melepaskan pelukannya, membuat Gus Zizan terkejut. "aku ada hafalan sama ustadzah Jeni" lanjutnya.

"Yaudah kamu hafalan aja dulu nanti kita ketemu di rumah abbah ya buat bahas masalah yang tadi sama Ammah sama Abbah juga" Gus Zizan mencium kening Nara.

"Nggak usah, abbah sama Ammah kayaknya nggak perlu tahu Gus. Nanti mereka khawatir sama aku sama Gus Zizan juga" Nara mencegah.

"Iyaudah sayang iya" Gus Zizan mencium kening Nara membuat sang empu tersenyum manis.

Akhirnya Nara dan Gus Zizan melakukan aktivitas mereka Nara setoran hafalan dan Gus Zizan mengajar santri dan santriwati.

15.30 wib belajar mengajar selesai hari ini tetapi pada pukul 19.00-20.30 wib akan di lanjutkan kembali.

Bruk!.

Ustadzah Laras berjalan namun menabrak tubuh Gus Zizan sehingga ustadzah Laras jatuh menimpa tubuh Gus Zizan.

Netra keduanya bertemu, detak jantung ustadzah Laras berdetak kencang saat berdekatan dengan Gus Zizan.

Disisi lain Nara yang baru keluar dari kelas dan berjalan menuju arah rumah matanya terkunci pada satu tempat yang membuat hatinya terluka.

Nara melihat ustadzah Laras dan Gus Zizan yang sedang saling menatap tak terasa air matanya menetes membasahi pipinya.

Nara berjalan menghampiri keduanya, Nara menahan Isak tangisnya karena rasanya hatinya begitu sesak.

Hidayah Cinta Gus Zizan {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang