Assalamu'alaikum 🫶🙏
Makasih banyak yang udah comment di part sebelumnya seperti biasa di part ini jangan lupa untuk vote and comment🫶
Happy Reading 📖
🌷🌷
"Apa?" Kejut ustadzah Laras.
Gus Zizan melepaskan tangan Nara dari Ustadzah Laras "kasihan Nara habis sembuh dari sakit. Saya mau di sini menemani Nara, saya di suruh Ammah untuk jagain Nara" ucap Gus Zizan.
Ustadzah Laras terdiam sejenak, apa-apaan ini? Apa mereka sudah baikan? Percuma kalo seperti ini! Aku udah banyak berkorban!. Batinnya lalu Ustadzah Laras pergi.
Gus Zizan memegang lembut tangan Nara "apa sakit?" Tanyanya, Nara mengelengkan kepalanya.
"Enggak sakit kok." Nara tersenyum.
"Baiklah" Gus Zizan tersenyum.
Senyuman itu batin Nara.
"Kamu istirahat saya mau bertemu Gus Hafiz dulu" Gus Zizan langsung pergi menemui Gus Hafiz. Sedangkan Nara tiduran.
Malam harinya...
Gus Zizan berada di kamar bersama Nara yang sedang mengenakan piyama yang terbuka untuk suaminya, Nara bertekad akan menarik kembali perhatian suaminya.
Nara duduk di kursi depan cermin memakai skincare malamnya, Gus Zizan berdiri dari duduknya menghampiri Nara.
Gus Zizan sedikit membungkukkan badannya dan melingkarkan tangan kanannya di bahu Nara, sedangkan tangan kirinya melingkar di perut Nara.
"Saya mau bicara" sambil menatap Nara di cermin.
Jujur saja Nara yang mendapatkan perlakuan dari Gus Zizan seperti itu sangat senang "katakan Gus" ucapnya tersenyum.
"Saya minta maaf atas perlakuan kasar saya selama satu bulan terakhir ini" ucapnya penuh penyesalan, Isak tangis terdengar dari laki-laki berwajah tampan itu.
Nara menatap wajah Gus Zizan di cermin "jangan nangis. Aku udah maafin kamu Gus." Ucap Nara mengelus pipi kiri suaminya itu.
Gus Zizan menyembunyikan wajahnya di celuk leher jenjang Nara yang terekspos "maaf" ucapnya lagi sambil menangis.
Nara melepaskan pelukannya, berdiri dari duduknya menatap suaminya, membawa suaminya kedalam pelukannya.
Gus Zizan memeluk Nara erat, jujur kecewa yang timbul oleh ustadzah Laras menyiksa diri Gus Zizan sendiri karena tidak bisa memeluk Nara.
Gus Zizan masih menangis sambil meluangkan rasa rindunya dengan memeluk Nara sangat erat seperti anak TK yang memegang kuat tali balon agar tidak terbang dari genggamannya.
"Amarah,rasa kecewa benar-benar menyiksa saya" ucap Gus Zizan di sela-sela tangisannya. Nara tidak tahu kenapa Gus Zizan menangis dan mengatakan hal itu.
Nara melerai pelukannya namun Gus Zizan mempererat pelukannya "jangan di lepas biarkan saya seperti ini" Isak tangisnya.
Nara mengelus punggung suaminya berusaha menenangkan "cup cup cup bayi besar aku" ucap Nara sambil mengelus kepala belakang Gus Zizan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidayah Cinta Gus Zizan {END}
Teen FictionNara Aqilla Putri, seorang gadis cantik yang dipaksa bekerja untuk melayani pria hidung belang oleh Osman Oberoy sang ayah, Nara yang bertekad untuk kabur dari sang ayah akhirnya berhasil. Osman Oberoy sang ayah gila akan uang dan harta sehingga rel...