Hidayah Cinta Gus Zizan 25.

555 17 8
                                    

Assalamu'alaikum 🫶🙏

Makasih ya yang udah minta next. Maaf ngga respon tapi aku baca, jangan lupa untuk vote and comment. Cuss lanjut aja baca...

Happy Reading 📖.

🌷🌷

Gus Zizan membawa Nara masuk kedalam rumah Abah dan ammah nya, membuat Ning afifah yang sedang menulis di laptop di ruang tengah menoleh terkejut melihat Nara yang pingsan serta hidung yang mimisan.

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumusallam"

"Mas, itu mbak Nara kenapa mas?" Tanya Ning Afifah.

"Mbakmu pingsan. Tolong ambilin air hangat sama minyak telon ya" ucap Gus Zizan segera Ning afifah mengambilkan air dan minyak telon.

"Astaghfirullah Nara sayang kamu kenapa Nara bangun dong sayang jangan seperti ini saya khawatir, sangat-sangat khawatir" ucap Gus Zizan pelan dan menciumi punggung tangan Nara. Tak terasa butiran air mata menetes membasahi pipinya.

Ning Afifah kembali dengan baskom kecil dengan air hangat dan handuk kecil serta minyak telon lalu mengelap hidung Nara dan menyodorkan minyak telon ke dekat hidung Nara agar Nara bangun.

Ammah Zaenab dan kyai Haidar yang baru sampai kerumah terkejut karena melihat Nara pingsan di sofa.

"Assalamu'alaikum, Astaghfirullah Nara kok bisa seperti ini Zan?" Tanya Ammah Zaenab.

"Wa'alaikumusallam"

"Iya Ammah ngga tahu tiba-tiba pingsan" ucap Gus Zizan.

"Apa tidak sebaiknya ke rumah sakit saja?" Ucap kyai Haidar.

"Eng-enggak usah abbah..." Lirih Nara membuka matanya membuat semua atensi mata melihat kearah Nara.

"Kenapa nak?" Tanya Ammah Zaenab "sudah, bawa saja ke rumah sakit. Ayo Zizan gendong Nara" lanjut Ammah Zaenab Gus Zizan mengangguk dan akan mengendong Nara.

Namun, Nara menahan pergerakan Gus Zizan yang akan mengendongnya "nggausah ke rumah sakit Ammah, Nara nggak papa ini cuma kecapean aja kok." Ucap Nara tersenyum meyakinkan.

"Yaudah kalo gitu, bawa istrimu ke kamar untuk istirahat, kalo butuh sesuatu panggil Ammah aja ya nak, atau Afifah" ucap Ammah Zaenab yang diangguki oleh Nara.

Nara bangun untuk duduk lalu berdiri dengan di bantu Gus Zizan masuk kedalam kamar, Nara duduk diatas ranjang, dengan Gus Zizan yang sedang mengambil baju tidur untuk Nara lalu memberikan kepada Nara, Nara menerimanya dan kedalam kamar mandi untuk Menganti pakiannya.

Sedangkan Gus Zizan Menganti pakiannya di dalam kamar, selesai berganti pakaian Gus Zizan duduk diatas ranjang menyandarkan punggungnya di kepala ranjang.

Tidak lama kemudian Nara keluar dari kamar mandi lalu berjalan kearah ranjang duduk di samping Gus Zizan yang sedang memandang dirinya.

"Tidur, istirahat. Saya nggak mau kamu kayak tadi" ucap Gus Zizan lembut Nara mengangguk.

"Gus, boleh aku hmm...aku" ucap Nara ragu.

"Kamu mau apa zaujati?" Gus Zizan menaikan sebelah alisnya sambil tersenyum.

"Iz..izin mau p-peluk, Gus boleh?" Tanya Nara gugup, Gus Zizan terkekeh kecil dan langsung merentangkan kedua tangannya sebagai jawaban, Nara tersenyum malu-malu langsung masuk sedalam pelukan Gus Zizan. Gus Zizan memeluk Nara hangat.

Hidayah Cinta Gus Zizan {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang