Assalamu'alaikum 🫶🙏
Hai-hai makasih banyak yang udah comment di part sebelumnya, maaf kalo nggak sempet aku bales. Di part ini jangan lupa untuk comment ya🥰
Happy Reading 📖
🌷🌷
Setelah menceritakan semuanya jujur saja keluarga sangat kecewa. Namun, setelah itu Nara dan Gus Zizan masuk kedalam kamar.Di dalam kamar Nara masuk kedalam kamar mandi hiss kok dapet lagi ya? Batinnya. Lalu keluar kamar mandi.
Nara membuka lemarinya dan menyembunyikan sesuatu di balik jilbabnya dan berlari kecil masuk kedalam kamar mandi dan menutup pintu kamar mandi.
Gus Zizan menyeringitkam keningnya bingung "kenapa?" Gumamnya lalu berjalan menuju kamar mandi dan berdiri di depan pintu kamar mandi.
Nara membuka pintu kamar mandi "ahkk!" Pekik Nara terkejut.
"Mas, ngapain kesini?" Tanya Nara.
Gus Zizan melihat kedua tangan Nara di sembunyikan di belakang badannya "sembunyikan apa kamu sayang?" Tanya Gus Zizan.
"A-ah? Enggak bukan apa-apa" ucap Nara gugup.
"Coba sayang tunjukan jangan bohong" Gus Zizan menatap mata istrinya yang di balas tatapan mata oleh nara dengan perlahan Gus Zizan mengambil sesuatu di belakang badannya Nara.
Gus Zizan tersenyum membuat Nara membulatkan matanya "mas!" Rengeknya Gus Zizan mengembalikan apa yang dirinya lihat.
"Haid lagi ternyata, udah jangan malu em" Gus Zizan tersenyum dan mencium kening istrinya.
Nara merasa sangat malu "aku malu banget mas! Kenapa malah mas lihat" rengeknya.
"Sama suami sendiri kok malu" Gus Zizan terkekeh.
Nara cemberut di balik cadarnya "heum mas!" Nara merasa sangat malu.
"Sini biar saya yang cuci" ucap Gus Zizan
Nara menggelengkan kepalanya "nggak usah biar aku aja" ucap Nara.
Lalu Nara langsung mencucinya, Gus Zizan melihat istrinya yang mencuci tanpa membantu karena Nara melarangnya.
Sekitar 10 menit akhirnya Nara selesai mencuci. Gus Zizan melihat kearah istrinya yang membawa dirinya masuk kedalam kamar mandi.
"Kamu mau mesra-mesraan kok di kamar mandi" goda Gus Zizan memeluk istrinya dari belakang saat Nara menyiapkan air dan sambun cuci tangan.
"Bukan mau mesra-mesraan, mau cuci tangan mas karena tadi pegang yang aku sembunyikan" Nara mencuci tangan kiri Gus Zizan sambil tangan kanan Gus Zizan tetap melingkar di pinggang Nara tanpa berniat melepaskan pelukannya.
Setelah selesai cuci tangan keduanya keluar dari kamar mandi Gus Zizan duduk di ranjang setelah melepaskan pelukannya
"Kamu udah haid, kok haid lagi?" Tanya Gus Zizan sambil memainkan jari tangan istrinya yang berdiri tepat di hadapannya.
Nara menggelengkan kepalanya "aku nggak tahu mas, kayaknya lagi nggak lancar haid nya"
"Sini duduk" Gus Zizan menarik pelan pinggang Nara, agar Nara duduk di pangkuannya. Nara duduk di atas pangkuan kaki kiri Gus Zizan dengan posisi menyamping.
"Kalo apa-apa bilang sama saya. Saya suami kamu kan sayang" ucap Gus Zizan melepaskan cadar istrinya.
Nara tersenyum "tapi mas masa kalo aku haid harus bilang juga? Kan malu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidayah Cinta Gus Zizan {END}
Teen FictionNara Aqilla Putri, seorang gadis cantik yang dipaksa bekerja untuk melayani pria hidung belang oleh Osman Oberoy sang ayah, Nara yang bertekad untuk kabur dari sang ayah akhirnya berhasil. Osman Oberoy sang ayah gila akan uang dan harta sehingga rel...