Assalamu'alaikum 🫶🙏
Maaf baru up lagi setelah beberapa lama ngga up, yang di chapter sebelumnya comment makasih ya maaf kalo aku ngga respon 🙏.
Happy Reading 📖
🌹🌹
Sesudah belanja keduanya pulang keduanya membuat kue lapis. Nara mengaduk dan mencampurkan bahan-bahannya.
Ning Zahro datang dan melihat ketiganya di dapur, Ning Zahro kesal dan langsung menghampiri Nara untuk membantunya.
Nara menyuruh Ning Zahro untuk memanaskan air, setelah airnya panas Ning Zahro langsung menumpahkan airnya ke kaki Nara.
Prang!
"Awwwsshh panas" ringis Nara
Dengan cepat Ammah Zaenab mengolesi salep dan memperban kaki Nara. Nara di bawa masuk kedalam kamar Gus Zizan, dan menyuruhnya istirahat.
Di dalam kamar Gus Zizan Nara di tinggal sendirian, nara melihat banyak buku-buku novel di rak buku koleksi dari Gus Zizan selain kitab-kitab yang berjejer rapih di rak buku sebelumnya.
Buku novel? Apa Gus Zizan suka baca novel? Nara membatin lalu berjalan pelan kearah rak buku yang terdapat banyak buku novel.
Nara mengambil salah satu buku yang menurutnya sangat menarik, Nara duduk di atas ranjang lalu mulai membaca novelnya.
Sedang asik asiknya membaca novel, sakit di perut Nara kembali menyerangnya. Nara menahan sakit di perutnya.
Sekitar 30 menit, rasa sakit di perutnya hilang, Nara terdiam sejenak menutup buku novelnya menaruhnya diatas nakas.
Nara memilih untuk tiduran, karena Nara tidak ingin perutnya sakit lagi.
Sebenarnya aku kenapa ya? Aku sakit apa?
Nara mulai membaca doa tidur dan mulai tertidur, sambil memeluk guling yang ada di sampingnya.
🌹🌹
Keesokan paginya...
Nara sedang menunggu Gus Zizan pulang ketanah air dan kembali ke ponpes, pucuk di cinta ulampun tiba Gus Zizan turun dari mobil bersama Gus Hafiz.Gus Zizan memeluk Ammah dan abbahnya bergantian dengan Gus Hafiz yang memeluk Ammah dan abbahnya Gus Zizan.
Nara tersenyum senang melihat Gus Zizan yang menghampirinya, namun tiba-tiba Ning Zahro langsung memeluk Gus Zizan.
Ning Zahro memeluk Gus Zizan di hadapan Gus Hafiz, Ammah, abbah, dan Nara. Nara terdiam terkejut.
Gus Zizan tidak membalas pelukan Ning Zahro Gus Zizan terkejut karena Ning Zahro memeluk dirinya di hadapan semua orang.
Bahkan santri dan santriwati melihat kejadian itu ada yang terkejut ada yang senang, Nara hanya diam melihat keduanya dan tersenyum tulus kepada Gus Zizan.
Nara menahan air matanya Nara mengulum bibirnya jujur meskipun Nara tersenyum hatinya cukup terluka.
Gus Hafiz melihat adik iparnya yaitu Nara merasa bersalah langsung menarik Ning Zahro yang malah memeluk adik sepupunya yang terdiam mematung karena terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidayah Cinta Gus Zizan {END}
Teen FictionNara Aqilla Putri, seorang gadis cantik yang dipaksa bekerja untuk melayani pria hidung belang oleh Osman Oberoy sang ayah, Nara yang bertekad untuk kabur dari sang ayah akhirnya berhasil. Osman Oberoy sang ayah gila akan uang dan harta sehingga rel...