Assalamu'alaikum 🫶🙏
Makasih ya udah comment di part sebelumnya, jangan lupa untuk comment an vote lagi ya ungkapin kesel,sedih kalian di kolom komentar.
Happy Reading 📖
🌷🌷
Degh!.
Hening setelah Gus Zizan mengatakan itu kepada Nara, Nara berdiri dan diam menatap suaminya 'kenapa kamu jadi semakin kasar sama aku Gus?' batin Nara.
"Saya kesini untuk mengambil semua pakaian saya yang tersisa di sini. Saya tidak mau lagi tinggal dengan kamu" Gus Zizan mengambil beberapa pakiannya yang tersisa.
Nara hanya diam sambil melihat Gus Zizan mengambil pakaiannya 'sampai tidak mau lagi kamu satu rumah dengan aku Gus. Apa sebenarnya yang menyelimuti hati kamu Gus sampai ucapan aku sampai tidak di percayai lagi batinnya.
Gus Zizan keluar dari kamar di ikuti Nara "Gus" panggilnya
Gus Zizan menoleh "kenapa?" Tanyanya
Nara menahan Isak tangisnya memejamkan matanya sebentar lalu melihat kearah suaminya itu "pulangkan aku ke rumah ayah dengan baik-baik Gus, kal-kalo Gus udah nggak sayang sama Nara, udah nggak cinta sama Nara untuk apa kita mempertahankan pernikahan ini Gus, lebih baik kita bercerai saja" ucapnya.
Degh!.
Jantung Gus Zizan berdetak kencang saat Nara mengucapkan keinginannya untuk berpisah, Gus Zizan berjalan kearah Nara dengan tatapan matanya yang tajam yang mampu membuat Nara merasakan gemetar di seluruh tubuhnya.
Gus Zizan menjatuhkan pakiannya ke lantai kedua tangan nya memegang kedua otot lengan Nara "kamu mau pisah?" Tanyanya, Nara menahan isak tangisnya dan mengangguk sambil kedua mata mereka bertemu dan bertatapan.
Gus Zizan melangkahkan kakinya maju, refleks Nara melangkahkan kakinya mundur. Membuat punggung Nara bersentuhan dengan dinding Gus Zizan langsung mengunci pergerakan Nara dengan menyimpan kedua tangannya di kedua sisi tempat Nara berdiri.
Membuat Nara ketakutan dan gemetar saat Gus Zizan mendekatkan wajahnya ke wajah dirinya "berani kamu minta pisah sama saya?"
"Karena Gus yang pengen kita pisah" ucapnya
"Saya nggak akan pernah melepaskan kamu, saya tidak akan pernah menalak kamu ataupun bercerai dengan kamu" ucapnya membuat Nara diam ketakutan.
"Ekhmmm"
Degh!.
Ning Zahro dan Ning Afifah melihat keduanya, membuat Nara dan Gus Zizan langsung menoleh, Gus Zizan memuguti pakiannya yang sempat berjatuhan lalu pergi.
"Ciee yang lagi cium-cium" Goda Ning Zahro terkikik geli
"Udah di kasarin bibirnya di sosor, melepas rindu" goda Ning Afifah.
Nara menggelengkan kepalanya, mereka malah menggoda Nara mereka mengira Nara berciuman dengan Gus Zizan padahal Nara baru selesai berdebat.
"Kalian ada apa kesini?" Tanya Nara mengalihkan pembicaraan.
"Shopping yuk? Soalnya nanti malam keluarga kita ada undangan buat pergi ke acara pernikahan Gus Bian anak teman abbah" ucap Ning Afifah.
"Tap-"
"Udah kamu siap-siap kita tunggu di luar" Ning Zahro memotong ucapan Nara.
Nara menganggukkan kepalanya untuk bersiap-siap mereka menunggu Nara diluar rumah. Nara selesai bersiap-siap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidayah Cinta Gus Zizan {END}
Teen FictionNara Aqilla Putri, seorang gadis cantik yang dipaksa bekerja untuk melayani pria hidung belang oleh Osman Oberoy sang ayah, Nara yang bertekad untuk kabur dari sang ayah akhirnya berhasil. Osman Oberoy sang ayah gila akan uang dan harta sehingga rel...