Assalamu'alaikum 🫶🙏
Makasih banyak yang udah comment di part sebelumnya, seperti biasa jangan lupa untuk comment dan vote di part ini, ungkapkan apa yang kalian rasain, entah itu sedih,kecewa,sakit,hati dan yang lainnya di kolom komentar 🤗🤍.
Happy Reading 📖
🌷🌷
Degh!.
Nara meneteskan air matanya melihat suaminya "Gus, kok bisa sih mikir sejauh itu? Iya masalalu aku buruk tapi aku enggak lakuin hal sejauh itu sama laki-laki lain. Itu anak kamu Gus bisa-bisanya kamu mikir kesana" Nara menghapus air matanya.
"Jangan menangis di depan saya, saya enggak kasihan sama kamu. Saya tidak bodoh sampai saya dengan mudah percaya sama kamu" ucap Gus Zizan.
"Gus, aku capek kenapa Gus enggak percaya sama aku sih Gus, Gus kalau alasan Gus kecewa sama aku karena aku nggak datang saat Gus sakit, aku juga di rumah sakit dua Minggu lamanya. Baru bisa pulang saat Gus baru selesai pulang honeymoon dengan Ustadzah" Nara menahan Isak tangisnya.
Gus Zizan menarik tangan kiri Nara membuat Nara terkejut dan meringis sakit di bagian perut bekas operasi.
"Tapi Laras bilang waktu dia menelfon kamu, kamu bilang kamu tidak perduli sama saya, kurang baik apa saya sama kamu waktu itu Nara?" Gus Zizan menatap mata Nara tajam.
"Sikap saya yang sekarang itu karena sikap kamu ke saya waktu itu. Kamu benar-benar keterlaluan, saya kecewa sama kamu Nara!" Bentaknya membuat nara gemetar ketika tatapan tajam itu mengeluarkan butiran air mata.
Nara menghapus air mata Gus Zizan dengan tangan kanannya, semakin lama tangan kirinya di cengkram kuat Gus Zizan.
"Jangan nangis ya Gus." Ucap Nara, Gus Zizan melepaskan cengkraman tangan Nara dan langsung pergi.
Membuat Nara terdiam menahan sakit di tangannya dan di berita bekas operasi "aku nggak kuat lagi ya Allah" Nara menangis.
Ting
Ting
Notifikasi dari ponsel Gus Zizan setelah keluar ruang rawat, Gus Zizan membuka aplikasi hijau dan melihat no yang tidak di kenal mengirimkan foto Nara dengan laki-laki lain diatas ranjang tanpa pakaian.
"Kurang ajar!." Marah Gus Zizan kembali masuk kedalam ruangan, Ning Afifah yang melihat saudaranya terlihat marah mengintip dari pintu ruangan.
Nara yang sedang menangis tiba-tiba tangannya di tarik Gus Zizan hingga jatuh dari brangkar tempat Nara berbaring.
Brukh!.
"Aaaaaaakhhh"
Ringis Nara menahan sakit di perutnya sambil menangis. Sakit rasanya sangat sakit, Nara melihat kearah Gus Zizan yang sangat terlihat marah kepadanya.
"Kamu bisa-bisanya ya membuka aurat kamu di depan laki-laki lain berfose dengan begitu sangat sexy dan menggoda!" Bentak Gus Zizan Zizan sambil menunjukkan foto Nara dan laki-laki tanpa busana.
"Aku tidak melak-"
Plak!.
Plak!.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidayah Cinta Gus Zizan {END}
Roman pour AdolescentsNara Aqilla Putri, seorang gadis cantik yang dipaksa bekerja untuk melayani pria hidung belang oleh Osman Oberoy sang ayah, Nara yang bertekad untuk kabur dari sang ayah akhirnya berhasil. Osman Oberoy sang ayah gila akan uang dan harta sehingga rel...