Assalamu'alaikum 🫶🙏
Hai-hai yang komen di chapter sebelumnya makasih banyak ya. Maaf aku nggak respon tapi aku baca kok comment dari kalian, makasih ya yang udah minta lanjut love you ❤️🫶
Yuk ramaikan vote dan kolom komentar nanti kalo rame aku update setiap hari deh. Papay👋
Happy Reading 📖
Gus Zizan membawa Nara kedalam rumah, Nara di hempaskan kuat oleh Gus Zizan hingga Nara jatuh kelantai.
"Kamu mau bunuh anak orang Nara?! Kamu gila cekik Zahro yang selalu baik sama kamu!!" Ucap Gus Zizan.
"Gus aku ti-"
"CUKUP! JANGAN BERALASAN SAYA LIHAT SENDIRI KAMU MENCEKIK LEHER ZAHRO! SAYA BENAR-BENAR NGGAK HABIS FIKIR KENAPA KAMU JADI SEJAHAT INI"
"OH ATAU INI MEMANG WATAK ASLI KAMU SELAIN KAMU SUKA MENGGODA USTADZ-USTADZ MUDA KAMU SUKA JUGA BUNUH ORANG IYA NARA?!"
Nara berdiri dari duduknya tangisannya sudah tak terbendung lagi kenapa Gus Zizan bisa mengatakan kalimat sejahat itu kepadanya.
"Aku tidak melaku-"
Plak!.
Brugh.
Untuk kesekian kalinya Gus Zizan menampar pipi Nara, Gus Zizan yang dulu lembut kini berubah kasar.
Sampai perut Nara terhantuk ke ujung meja kayu karena saking kerasnya tamparan dari Gus Zizan kepada Nara.
Nara terjatuh kelantai memegang perutnya yang membuat sekujur tubuhnya sakit, Nara meringis kesakitan.
Namun, semua itu hanya angin lalu untuk Gus Zizan, Gus Zizan memilih untuk masuk ke kamar dan membanting pintu kamar dengan sangat keras
Membuat Nara terkejut sambil memegang perutnya yang semakin sakit, tak terasa air matanya mengalir membasahi pipi.
Nara berdiri dengan berpegangan pada meja kaca di sampingnya sambil tangan yang satunya memegangi perutnya.
Belum sempat Nara berdiri tiba-tiba rasa pusing menggerayangi kepalanya sontak Nara kembali jatuh terduduk sambil memegangi kepalanya.
Satu tetesan darah keluar dari hidung Nara saat Nara menundukkan kepalanya darah itu menetes kelantai.
"Darah" Gumam Nara lalu memegang hidungnya.
Hidung Nara berdarah, Nara terkejut karena hidung nya berdarah kepalanya sakit dan perutnya juga sakit.
Clek!.
Gus Zizan keluar dari kamar dan melihat Nara yang sedang bangkit untuk berdiri, Gus Zizan menghampiri Nara.
"Nara kamu kenapa?" Tanya Gus Zizan
Nara berdiri dan berbalik badan melihat kearah Gus Zizan betapa terkejutnya Gus Zizan melihat kedua hidung Nara mengeluarkan darah.
Bahkan darah yang menetes dari hidung sudah menetes ke jilbab putih milik Nara, membuat rasa khawatir mulai menghantui Gus Zizan.
"G-gus"
Brugh.
Nara jatuh pingsan, tubuh Nara di tahan oleh Gus Zizan, Gus Zizan mengendong Nara keluar rumah dan berjalan menuju mobilnya.
Jarak mobilnya dan rumah mereka cukup jauh berada di parkiran ndalem membuat Ammah Zaenab yang sedang mengobrol dengan santriwati pun menghampiri Gus Zizan.
Gus Zizan memasukan Nara kedalam mobilnya, Ammah Zaenab menepuk pundak Gus Zizan membuat Gus Zizan menoleh.
"Nara Kenapa?" Tanya khawatir Ammah Zaenab.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidayah Cinta Gus Zizan {END}
Roman pour AdolescentsNara Aqilla Putri, seorang gadis cantik yang dipaksa bekerja untuk melayani pria hidung belang oleh Osman Oberoy sang ayah, Nara yang bertekad untuk kabur dari sang ayah akhirnya berhasil. Osman Oberoy sang ayah gila akan uang dan harta sehingga rel...