l i m a b e l a s

2.9K 11 0
                                    

"Gila gila gini bisa bikin kamu mendesah penuh kenikmatan sayang" ucap Langit dengan wajah yang menggoda.

"Ada benarnya juga sih" gumam Rembulan.

Dua jam kemudian mereka telah selesai menuntaskan hasratnya masing masing di dalam kamar mandi dan memutuskan untuk membersihkan diri sekaligus.

(Skip mlm)

"Kamu mau kemana?" Rembulan bertanya kepada Langit ketika melihat Langit memakai pakaian yang sangat rapi dan wangi.

"Aku mau main, kamu gak papa kan aku tinggal di rumah sendirian?. Gak lama kok jam 12 udah pulang" balas Langit.

"Main sama teman teman kamu?" Rembulan bertanya lagi.

"Iya"

"Aku pergi dulu" pamit Langit.

—————

"Kemana aja?, kenapa baru temuin gw?" tanya seorang pemuda kepada temannya.

"Gw sibuk jadi baru kesini lagi, sorry" balas teman pemuda itu.

"Am I no interesting anymore?" tanya pemuda itu kepada temannya.

"No, who said?"

"I'm just guessing"

"Buang jauh jauh pikiran negatif lo itu!" ucap teman pemuda itu.

"Gak bisa!!" balas pemuda itu.

"Lo harus bisa Kara!!"

"Setelah lo menghilang dari gw selama hampir sebulan?" tanya Kara kepada temannya.

"Gw sibuk Kara!!"

"Tapi setidaknya lo kasih gw kabar Lang, biar gw gak khawatir sama lo!!" ucap Kara.

"Oke oke gw salah, sorry karena gak kasih lo kabar"

"Lo gak mau peluk gw?, lo gak kangen sama gw hm?" tanya teman Kara.

Begitu mendengar ucapan temannya, Kara langsung berjalan memeluk temannya itu dengan erat menandakan bahwa ia sangat merindukannya.

"Gw kangen bangsat!!" umpat Kara.

"Udah berani mengumpat hm?"

"Siapa yang ngajarin?"

"Gak ada"

"Lo ya!!" karena geram teman dari Kara langsung membungkam mulut Kara menggunakan mulutnya.

Karena merasa telah kehabisan nafas, Kara memukuli pundak temannya itu. "Jangan di depan rumah!, nanti ada orang yang tau gimana coba?!" kesal Kara.

"Ya biarin" balas teman Kara.

"Biarin lo bilang?!!"

"Iya biarin, biarin orang orang tau kalau lo itu cuman punya gw!" ucap teman Kara.

Mendengar gombalan dari temannya, Kara langsung menutupi wajahnya di karenakan malu.

"Apaan sih lo!, gak usah gitu deh!!" ucap Kara kesal.

"Salting hm?" tanya teman Kara yang kini telah tersenyum smirk (gtw gw bnr g tulisanny🙏🏻).

"Enggak ya!! Mana ada!!" bantah Kara.

"Ayo masuk, jangan di luar terus gak enak di liat tetangga" Kara mempersilahkan temannya untuk masuk.

"Tumben kesini, kenapa?" tanya Kara ketika keduanya telah sampai di ruang tamu.

"Kangen lo" balas teman Kara.

"Sa ae lo"

"Gw serius"

Ibuku Adalah Pacarku  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang