s e m b i l a n b e l a s

2.9K 14 0
                                    

Langit mengedarkan pandangannya dan menemukan kruk atau tongkat alat bantu jalan di pojok kamar mandi entah siapa yang meninggalkannya di situ, Langit berjalan ke arah kruk itu dan mengambilnya.

"Gw mau lo tersiksa sayang" bisik Langit.

Tanpa aba aba Langit memasukkan bagian bawah kruk itu ke dalam vagina Dela yang membuat Dela menangis mungkin karena merasakan sakit yang luar biasa.

"Perfect masuk juga akhirnya" gumam Langit.

Langit memaju mundurkan kruk itu dengan tempo yang sangat cepat sehingga mengakibatkan vagina Dela lecet.

"Shit ahh lo sabar ya kontol nanti lo juga main lagi"

Ckckckckckckck....
bunyi persatuan antara kruk dan vagina Dela yang sudah basah terdengar jelas di telinga Langit.

"Basah banget memek lo sayang"

"Gw punya ide bagus, gimana kalau kita rekam aja kegiatan kita ini untuk dijadikan kenangan?"

Langit mengeluarkan ponselnya dan segera merekam aksi yang ia lakukan.

"Memek lo pink banget mana tembam lagi gw yakin dokter sama perawat lain pasti sange liat lo tapi ditahan aja"

"Beruntung juga gw jadi orang pertama yang bobol keperawanan lo"

"Shitt ahh kontol murahan bisa bisanya setegang ini"

Langit mengeluarkan kruk itu dan memasukkan penisnya kedalam vagina Dela.

"Emhh ahh yess ohh eunghh ahhh"

"Ahhh ahhh ahh emhh yess ohh emhhh"

"Delaahhh ahhh emhhh enak banget memek lo sialan"

"Emhhh ahhh ahhh ahhh"

"Gw mau keluar sayang ahhh emhhh ouhh"

Crot💦.... crot💦...crott💦...
Langit mengeluarkan spermanya di dalam vagina Dela dan langsung pergi meninggalkan Dela ketika ia sudah membersihkan dirinya dan memberikan uang nominal 5 juta kepada Dela.

"Makasih sayang, nanti kalau kita ketemu lagi kita ewe lagi ya" ucap Langit seraya mencium bibir Dela singkat dan pergi tanpa melepaskan ikatan ditubuh Dela.

—————

"Kamu ngapain aja kenapa lama banget" ucap Rembulan ketika melihat Langit yang baru saja tiba di ruangannya.

"Coli sayang, karena gak ada yang bantuin jadi lama" ucap Langit sepenuhnya berbohong, Rembulan yang tidak tau pun percaya percaya saja.

"Jadi udah selesai?"

"Udah dong" ucap Langit dengan senyuman yang tak pernah luntur.

"Tadi dokter Alvin kesini lagi terus bilang aku pulangnya 1 atau dua hari lagi dan jangan banyak aktifitas dulu" ucap Rembulan memberitahu.

"Jadi kita gak bisa ewe dulu dong" ucap Langit.

"Iya lah kamu mau aku pendarahan".

"Ya gak mau sih"

"Jadi aku harus tahan dulu gitu"

"Iya buat aku gak papa kan"

"Tapi kan kamu tau sendiri kalau aku gak bisa nahan"

"Terus mau gimana lagi coba"

"Haa ya udah deh aku kali ini ngalah dulu"

"Gw kan masih punya dia" batin Langit.

"Maaf ya karena aku kamu jadi gak itu dulu"

"Gak papa ini bukan salah kamu yang buat kamu kayak gitu kan aku sendiri"

"Pengertian banget deh makasih sayang" Rembulan mencium sekilas bibir Langit.

"Dasar wanita bodoh" batin Langit.

"Ya udah kamu istirahat dulu aja aku juga mau istirahat" ucap Langit.

—————

New York

"Wah gak bisa dibiarin lagi mereka Bin, menurut gw itu udah keterlaluan banget sih" ucap Bima kepada Bintang, mereka baru saja melihat isi video dan rekaman suara yang dikirimkan dari orang suruhan Bintang.

Betapa syoknya mereka ketika melihat video yang berisi kegiatan Langit dan Rembulan sehari harinya, Bima pikir hubungan mereka hanya sebatas pacaran dan beberapa kali berhubungan badan namun dugaannya itu salah Langit dan Rembulan sudah berhubungan badan sejak lama.

Bima menduga bahwa Langit dan Rembulan sudah berhubungan badan sejak awal mereka pacaran yang bisa ia tebak sudah enam tahun lebih mereka berpacaran dan setiap harinya dipenuhi dengan seks dan pastinya sudah hamil untuk ke berapa kalinya.

Bima sudah menebak jika pacar yang Langit sebut Bulan itu Rembulan ibu kandungnya sendiri, betapa teganya mereka mengkhianati Bintang. Bima menjadi kasihan terhadap Bintang.

Bintang juga tidak kalah terkejutnya dari Bima ketika melihat video yang dikirim orang suruhannya itu berisikan percakapan dan perbuatan yang mengandung unsur mesum, seistimewa hubungan mereka sampai sampai melakukan hubungan intim? pikir Bintang. Betapa hancurnya perasaan dirinya ketika melihat dua orang yang selalu ia jaga yang selalu ia sayang ternyata menusuknya dari belakang.

Awalnya Bintang hanya mengira hubungan mereka hanya sebatas pacaran saja dan tidak akan berani berbuat hal mesum dikarenakan mereka yang masih sedarah.

Bintang lemas dibuatnya akan kejutan itu, ia ingin marah dan melupakan emosinya namun ia tahan sebisa mungkin. Bintang dan Bima juga dibuat lebih terkejut lagi ketika mendengar percakapan Langit dan Rembulan yang merencanakan pergi ke Singapura untuk operasi merapatkan vagina.

"Setelah ini apa yang akan lo lakukan?, ini udah melewati batas Bin" ucap Bima.

"Gw gak tau, gw terlalu syok dibuatnya" gumam Bintang yang masih bisa di dengar oleh Bima.

"Gw gak nyangka sih kalau mereka bakal segitunya gw kira mereka bakal tipis tipis aja gitu" ucap Bima.

"Emang gw kurang apa sih Bim sampai sampai Rembulan selingkuh sama anaknya sendiri" tanya Bintang.

"Gak ada deh, lo gak kurang apa apa. Wajah lo masih oke lah untuk umur 35 an, uang juga lo banyak banget gak bisa dihitung malah, sukses iya, mapan iya, apartemen banyak, hotel banyak, perusahaan ada dimana mana, mobil gak usah ditanya pasti banyak motor juga" ucap Bima.

"Waktu" gumam Bima seolah tersadar akan sesuatu.

"Haaa gw tau yang kurang dalam diri lo itu waktu, lo jarang ada waktu buat anak sama istri lo. Lo kan hampir setiap tahun di New York otomatis waktu lo untuk keluarga lo itu berkurang jadi Rembulan lebih memilih selingkuh sama Langit notabenenya yang selalu ada dimana dan kapanpun Rembulan mau" ucap Bima menjelaskan.

"Dan gw rasa alasan utama istri lo selingkuh itu karena si Rembulan merasa kesepian dan butuh seseorang yang  bisa mendengarkan keluh kesah dia"

"Untuk alasan yang lain gw gak tau sih"




Ibuku Adalah Pacarku  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang