CHAPTER ini mengandung satu dua unsur yang tidak dianjurkan kepada pembaca tertentu. Kami ingatkan bahwa book ini tidak menggunakan hal hal sensitif seperti Agama pada karya originalnya (Boboiboy : MONSTA), dan hanya merupakan sebuah karya ulang yang dibuat untuk menghibur.
𝄂𝄃𝄂𝄃𝄂𝄃𝄂𝄃𝄂𝄃𝄂𝄃𝄂𝄃𝄂𝄃𝄂𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄂𝄃𝄂𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄂𝄃𝄂𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄂𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃
"Kalian kelihatan sangat lelah. Saya bawakan minuman dingin untuk kalian" Solar meletakkan nampan dengan gelas berisi air dingin di atas salah satu meja. Mengundang sorakan semangat dari kstaria dan pengawal milik Nox.
Saat pelayan membawa nampan lain, mereka tampak sangat senang. Mungkin karena memang di luar sedang sangat panas.
"Terimakasih, Tuan!" Salah seorang kstaria berteriak, diikuti ucapan lainnya dari satu dua ksatria.
Solar cuma tersenyum, menatap mereka dari ujung ke ujung ruangan. Tempat beristirahat itu di desain senyaman mungkin dengan kayu dan komposisi terbaik. Seharusnya ksatria keluarga Reenberg dapat istirahat dengan nyaman sebelum kembali meniti jalan menuju Cetrus.
"Boleh saya duduk di sini?" Solar menepuk kursi kosong di sebuah meja kursi empat. Hanya itulah kursi yang tersisa.
"Silakan, Tuan Kepala Pelayan. Silakan"
Ketiga orang dari Reenberg itu tampak masih cukup muda. Mungkin sekitar 25 sampai 30 tahun di antara mereka bertiga.
Solar mendengarkan sambil sesekali menanggapi dan tertawa. Mereka asik sekali diajak bicara. Setengah jam berlalu bahkan tanpa mereka sadari. Keempat orang itu sudah bisa dianggap 'akrab' sekarang.
Solar yang mengikuti arah pembicaraan sejak tadi akhirnya mencoba mengganti topik setelah mendapat kesempatan.
"Bolehkah saya bertanya sesuatu?" Solar mengukir sesuatu di meja dengan jari. "Tanyakan saja, Tuan Solar"
"Berapa lama kalian bekerja pada Reenberg?" Ketiga orang itu menatap Solar lama, kemudian malah saling menatap. Salah satu dari mereka kemudian tertawa kecil, satu lagi menghela napas, satu lagi tersenyum sambil melihat ke bawah.
"Kami sudah bekerja di Reenberg selama hidup kami, Tuan Solar" Xie, yang paling kanan di sebrang Solar menjawab. "Kami sudah bekerja di sana dari remaja"
"Apakah Reenberg membeli kalian di perdagangan anak?" Mereka tertawa atas pertanyaan konyol Solar.
"Tidak, Tuan Solar. Kami ini anak menjijikan dari jalanan" Vahal yang ada di samping Solar mebjawab "Count Muda Nox dan Tuan Muda Blaze memungut kami"
"Iya, aku ingat dulu sekali itu. Sekarang, kita sudah besar sekali ya" Donovan, yang tepat di sebrang Solar ikut menyahut. "Padahal dulu cuma ikan teri di pasar" Mereka bertiga tertawa.
"Boleh saya tahu lebih detail?" Solar mulai benar benar tertarik.
"Itu sudah saaaaaaaaaaangat lama, Tuan Solar. Kami sejak kecil kemana mana saja bertiga. Waktu itu kami habis mencuri dari pedagang buah di pasar. Aku masih bisa merasakan manis apel itu"
"Benar! Apelnya sangat segar dan manis. Kata pedagangnya baru dipetik"
"Mana ada, paling diberi tambahan apa. Pedagang yang jujur itu tidak ada, kawan"
"Ah, itu cuma kamu yang tidak mau percaya orang"
"Diam, kalian!" Donovan berseru garang "Sial sekali, kami menabrak Count Muda Nox saat lari. Dia tidak lebih tua dari kami, tidak lebih tinggi juga. Tapi wajahnya itu. HISSSS, seperti Iblis!"
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN (𝐔𝐒) THEM-ICELAZE [BoboiboyShipAU]
FanfictionFrostfire Vincent dan Blaze Reenberg punya suatu kesamaan. Terlepas dari Frostfire Vincent yang selalu menganggap hal hal menyedihkan sebagai sesuatu yang tidak perlu dianggap beban, kadang kala dia tidak menolak perlakuan hangat. Meskipun Bl...