"Anjir kasian amat" Gentar nyeruput pop esnya.
"Gue mau ngerubah alurnya biar Blaze jadi NPC aja, jadi dia gak dipenggal sama Ice. Anjirlah si Duchess malah begitu. Kaget gue sebenernya. Masa karakternya jadi sayang sama Blaze?" Frostfire garuk garuk kepala heran.
"Di orinya emang sama sekali gak ada yang sayang sama Blaze?"
"Gak ada cuy, sama sekali. Semuanya curiga sama Blaze kecuali Raly. Dia yang percaya sama Blaze kalo Blaze dituduh apa apa"
"Bukannya Raly diracunin sama Blaze?"
"Enggak. Cuma kelihatannya begitu"
"Lah"
"Yah"
"Mendingan lo kasian sama diri lo sendiri dulu" Gentar ngaduk ngaduk gelas pop esnya.
"Ah anjir ngasihanin diri sendiri dapet apaan? Dapet bulu onta?" Mereka berdua tertawa renyah
"Apalah anjir" Frostfire mengakhiri tertawanya.
Sekarang mereka berdua diem. Gentar masih ngaduk ngaduk gelas pop esnya. Nyari remah remah meses. Sementara Frostfire berkutat dengan otak.
"Tar"
"Woi?"
"Gue..." bruk..
"JIR? NYET?" Gentar bergegas ngegendong Frostfire ke UKS. darah yang keluar dari hidungnya gak sedikit.
𝄂𝄃𝄂𝄃𝄂𝄃𝄂𝄃𝄂𝄃𝄂𝄃𝄂𝄃𝄂𝄃𝄂𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄂𝄃𝄂𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄂𝄃𝄂𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄂𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄂
"Halo, Frostfire"
Frostfire membuka matanya. Telinganya berdenging sebentar.
Pohon? Di mana Frostfire?
Hembusan angin menerpa wajah anak malang itu. Dia terduduk di bukit berpohon besar yang teduh.
Ada seseorang di sampingnya. Siapa?
"WHOA-"
"Eh, jangan takut"
"Kaget, an*" Frostfire ngelus dadanya. "Lo siapa?"
"Coba lihat lagi. Masa tidak kenal?"
Frostfire mencoba mengingat ingat lagi dengan jelas. Kayaknya mukanya sering lihat, deh. Siapa, ya?
"LHO? BLAZE DE ARNAUTH?" Frostfire berdiri kaget. Alisnya mengkerut hingga hampir menyatu saking kagetnya.
Blaze cuma cekikikan kecil. Memaklumi keterkejutan Frostfire.
"Terimakasih ya, kamu berniat merubah alur ceritanya" Blaze menyandarkan punggung pada kayu pohon.
Frostfire gak bisa berkata apa apa. Ini mimpi? Jelas banget mimpi! Tapi, INI BLAZE NGAPAIN DI SINI?
"Di dalam dunia kami, karakternya bertingkah dan merasakan apa yang penulisnya mau mereka rasakan dan lakukan. Kami bergerak dengan paksa, namun bukan boneka
Frostfire, aku telah merasakan bagaimana rasanya menjadi Blaze de Arnauth. Maksudku, Blaze Reenberg. Kenyataannya, aku tidak pernah dianggap sebagai keluarga de Arnauth.
Tapi kamu berhasil menangkap perhatian Duchess sejak awal datang. Aku senang dengan niatmu mencoba merubah alurnya. Tapi, Frostfire....
Itu sia sia"
Frostfire making mengkerut.
"Bagaimana bisa sia sia!? Aku mengikuti apa yang sistem katakan! Anda tau apa artinya? Artinya aku mempertaruhkan nyawa dengan bermain peran Anda. Enak aja bilang sia sia" Frostfire gak terima
Blaze cekikikan lagi, tidak merubah posisinya sama sekali
"Kamu nanti tahu sendiri kenapa aku bilang itu sia sia, Frostfire Vincent" Blaze berdiri, mendekat ke arah Frostfire, lalu menutup mata Frostfire dengan tangannya. "Semoga beruntung, Frostfire Vincent"
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN (𝐔𝐒) THEM-ICELAZE [BoboiboyShipAU]
FanficFrostfire Vincent dan Blaze Reenberg punya suatu kesamaan. Terlepas dari Frostfire Vincent yang selalu menganggap hal hal menyedihkan sebagai sesuatu yang tidak perlu dianggap beban, kadang kala dia tidak menolak perlakuan hangat. Meskipun Bl...