Keping Tujuh Belas

258 42 71
                                    

CHAPTER "Pahlawan dan Penjahat" merupakan chapter Keping Enam Belas. Chapter tersebut menunjukkan keadaan setelah Pangeran mengajak Ice de Arnauth berkeliling sebentar. Keping Tujuh Belas adalah chapter yang timelinenya telah berganti.

KAMI INGATKAN KEMBALI BAHWA FROSTFIRE TIDAK MERASUK KE DALAM TUBUH BLAZE DE ARNAUTH.

Terdapat kata kata kasar yang mungkin membuat sebagian pembaca menjadi kurang nyaman.

𝄂𝄃𝄂𝄃𝄂𝄃𝄂𝄃𝄂𝄃𝄂𝄃𝄂𝄃𝄂𝄃𝄂𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄂𝄃𝄂𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄂𝄃𝄂𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄂𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄂

"Ice, mengapa kamu tidak meminum tehnya?"

"Apa...Raly...? Zach...?"

"Ya, Ice?"

"Ada apa denganmu, Ice?"

Ice bangun dari duduknya. Bagaimana bisa dia berada di gazebo? Bukankah tadi dia sedang ada di kamar Blaze?

Telinganya berdenging keras. Ice menggeram dengan kuat, membuat Raly panik dan menghampirinya saat Zach berteriak meminta dipanggilkan penyihir.

Raly mencoba menggapai tangan Ice yang menutup telinganya. Namun saat tangan mereka bersentuhan, dengingan di telinga Ice semakin keras, bahkan dengingan itu semakin tinggi nadanya, membuat Ice seperti tuli.

"Menjauh, Raly!" Ice menggeleng kepalanya keras, siapa tau di dalam telinganya ada serangga

"Ice! Ice, kamu bisa mendengarku!?"

"Menjauh, Raly! Jangan menyentuhku!" Ice semakin menggeram sementara Raly malah semakin panik, menggenggam lebih erat tangan Ice

"ANDRALIA LIESE, JANGAN MENYENTUHKU!" Ice tak sengaja mendorong Raly hingga kepalanya membentur meja hingga salah satu cangkir terjatuh dan pecah.

Pecahannya mengenai leher Raly dan kelihatannya tertusuk cukup dalam.

Darah berceceran di lantai dan dengingan itu hilang begitu saja. Seakan Raly penyebabnya.

Ice panik, kalang kabut segera menghampiri tubuh terkulai itu, menepuk nepuk bahunya agar Raly segera bangun.

"Zach? ZACH! KENAPA DIAM SAJA!?" Ice frustasi saat Zach menatapnya diam. Dia tidak tau apa yang ada di pikiran saudaranya itu, kemudian, saat Ice melihat ke arah Raly kembali, tubuh yang ada di atas tangannya adalah tubuh Blaze de Arnauth yang tak lagi memiliki kepala.

Ice kaget, hingga tubuhnya bergetar, dia tidak paham apa yang terjadi. Ia yakin sekali yang dia peluk adalah Raly, bukannya Blaze.

Tapi saat itu, tidak ada niatan ataupun tenaga untuk melepaskan tubuh tanpa kepala itu. Ice hanya menatapnya kaku dengan tubuh bergetar hebat.

"Blaze...Reenberg..." Dia bergumam takut. 

Entahlah, perasaan takut itu tiba tiba merangsek ke dalam pikirannya. Dia tidak tahu apa yang ditakutinya, sama sekali tidak tahu.

BETWEEN (𝐔𝐒) THEM-ICELAZE [BoboiboyShipAU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang