04 || Alhamdulillah gak ada Harsa.

402 34 0
                                    

 Setelah selesai makan malam. Melvin dan Adik-adiknya kecuali Harsa, sedang berkumpul di ruang utama sambil menonton TV dan ditemani dengan percikian dihadapannya.

"Bang, bagi dong!." Pinta Renjana pada Melvin yang sedang memakan tos tos. Tanpa basa-basi, Melvin pun langsung melemparkan yang baru.

"Makasih." Ucap Renjana, yang dianggukki oleh Melvin.

Tak lama kemudian, Harsa turun dengan pakaian yang sudah rapi lengkap dibaluti dengan jaketnya.

"Mau kemana, lo?." Tanya Naka.

"Biasa.. Bang, keluar dulu ya?." Pamitnya pada Melvin.

"Jam sepuluh balik, kalo lewat gue kunci." Ucap Jovan.

"Iya..!." Sahut Harsa.

"Hati-hati, Bang!." Ucap Gevin.

"Gak mau ngajak?." Tanya Leo.

"Enggak ah! Lo mah rempong. Bye!."





Harsa itu liar, ia sulit untuk diatur. Harsa bergabung dengan sebuah geng motor yang dimana isinya memang anak berandalan, namun mereka memiliki alasannya tersendiri.

Saat ini, Harsa sedang berkumpul dengan anggota gengnya yang lain. Tigerush namanya dan Harsa adalah pemimpinnya.

"Sa, malam ini ada balapan, lo mau ikut?." Tanya Kevin -wakil Tigerush.

"Seru gak?." Tanya Harsa.

"Gak tau. Tapi bakal seru deh kayaknya, soalnya ada Kean." Jawab Kevin.

"Ikut." Harsa menjawab pertanyaan Kevin yang sebelumnya

Tigerush memiliki lima orang inti, dari sekolah yang berbeda-beda. Enam puluh anggota keseluruhannya. Tigerush berdiri dari waktu Harsa masih duduk di bangku sekolah menengah pertama kelas tiga, hingga saat ini.

Sampailah Tigerush di jalan yang menjadi lokasi balapan liar. Kevin langsung menuju ke pendaftaran untuk mendaftarkan Harsa. Setelahnya, ia pun kembali bergabung dengan Tigerush.

"Siapa lawan gue?." Tanya Harsa.

"Anton." Jawab Kevin yang dianggukki oleh Harsa.

Tak lama kemudian, bagian Harsa pun sampai. Suara deruman motor pun kembali terdengar. Setelah hitungan mundur, kain merah pun di lepaskan tanda balapan sudah kembali dimulai.

Harsa menancap gas dan melaju dengan kecepatan diatas rata-rata, disusul oleh Anton. Keduanya saling menyalip satu sama lain, sehingga..

Wiuwiuwiu!

Terdengar suara sirine dari belakang keduanya dan ternyata itu adalah mobil polisi. Harsa dan Anton menambah kecepatan motornya untuk menghindari mobil polisi.

"Sial! ." Batin Harsa, ketika melihat ada polisi lain yang menghadang keduanya di depan sana. Terpaksa Harsa harus menghentikan laju motornya.

Sementara ditempat lain...

"Bang! HP lo bunyi!!." Teriak Leo memberi tau Melvin.

"ANGKAT!." Sahut Melvin.

Leo yang mendengar perintah pun, dengan senang hati menurutinya. Ia membuka ponsel milik Melvin dan tertera nama Harsa di user panggilannya.

"Halo?." Sapa Leo.

"Selamat malam. Apa benar ini dengan saudara Melvin?." Terkejut? Pasti, pasalnya ini bukanlah suara milik Harsa.

"Saya, Leo. Adik Bang Melvin." Jawab Leo.

"Baik, saudara Leo. Apakah benar anda memiliki saudara mengatasnamakan, Harsa?." Tanyanya.

Our HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang