Chapter 33 - Wajah Di Balik Topeng

453 22 2
                                    

"Hei, siapa kau?!"

"Klan Riciteli."

Krek!

Michele memutar leher seorang pejaga yang menghadang di lorong. Pria itu langsung jatuh tak berdaya di bawah tungkainya yang panjang.

Dan Bos Mafia bergegas melangkahi mayat si penjaga. 

Brak!

"Ada orang di sana!"

"Tembak!"

Baku tembak berlangsung sengit setelah Paolo mendobrak pintu belakang kastil dengan satu kali tendangan kuat.

Komplotan para Mafia itu berhamburan memasuki kastil sambil menodongkan senjata mereka. Dari arah belakang Sergio muncul sambil menenteng Sofgun.

"Cepat sisir semua ruangan dan temukan Nyonya Meghan!" perintahnya pada semua orang.

Orang-orang berpakaian berupa stelan jas hitam yang licin itu bergegas melesat menjalankan perintah senior mereka.

Paolo hanya menggeleng dengan wajah jengah. Dia segera menyusul Luca yang sudah menghilang entah ke mana.

"Anak-anak, ayo cari pria bertopeng perak itu!"

Kali ini Georgino yang berseru. Si topi koboi pun tidak mau ketinggalan. Dia dan sepuluh anak buahnya segera ambil bagian.

"Siapa di sana?!"

Duar!

Duar!

Hujan peluru memenuhi lorong menuju lantai dua kastil di mana Maxi sedang berusaha memaksa Meghan di dalam kamar.

"Bajingan kau!"

"Lepaskan aku!"

Di tengah ranjang yang alas kasurnya sudah kusut, Meghan berusaha berontak sekuat tenaga saat tangan Maxi berusaha menjamah tubuhnya.

"Diamlah dan turuti mauku!"

Dengan mmbabi buta, Maxi terus memaksakan kehendaknya pada Meghan. Gairahnya tidak bisa ditunda lagi!

Ia sangat bernafsu pada Meghan. Dan alangkah bagusnya jika Michele melihat semua ini. Saat ia berhasil mendapatkan tubuh istrinya.

Ayolah muncul, Klan Riciteli dan lihat semua ini!

Duar!

Duar!

Letupan yang cetar terdengar dari luar kamar.  Baik Maxi maupun Meghan, keduanya dibuat sangat terkejut.

"Brengsek!"

"Siapa yang pakai geranat?!"

Dengan geram Maxi menghentikan aktifitasnya. Ia melirik ke arah pintu kamar yang masih tertutup rapat.

Shit!

Sepertinya orang-orang klan Riciteli sudah menuju kamarnya. Di mana pistolnya? Mata Maxi berkelana ke sekitar.

Dan itu saat yang tepat untuk Meghan mengambil tindakkan yang tidak pernah ia duga sebelumnya.

Duk!

"Aarkh!"

Maxi jatuh terjerembab ke kasur setelah satu tendangan kuat mengenai bagian pentingnya yang masih menegang.

Meghan segera bangkit. Ia harus kabur dan temui Michele sekarang juga. Namun, sebelum itu ia harus tahu siapa wajah di balik topeng perak.

Semestinya Meghan bergegas meninggalkan kamar saat Maxi sedang kesakitan. Sayangnya ia mengabaikan kesempatan itu.

Pria itu sangat terkejut saat tangan Meghan menyambar topeng perak yang menutupi sebagian wajahanya. 

DI ATAS RANJANG MAFIA SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang