Chapter 13 - Dalam Sekapan Mafia Mesum

633 22 0
                                    

"George!"

Malam itu Meghan berteriak sambil membawa lentera menyusuri jalan gelap bebatuan di sekitar bukit.

Dia sangat terkejut dan panik saat gagal menemukan George di kamar. Entah kemana putranya pergi. Atau jangan-jangan pria bertopeng perak telah melakukan sesuatu pada George.

Memikirkan semua itu membuat Meghan merinding.

Mereka berada di pegunungan seperti ini bukan sedang piknik atau berkemah, tapi mereka sedang disekap oleh para Mafia!

Hal buruk bisa menimpa mereka kapan saja. Seperti yang tadi ia alami, pria bertopeng perak itu nyaris saja mem-per-kosa-nya.

"George!"

Sambil menenteng sebuah lentera, Meghan berjalan setengah berlari. Matanya mencari-cari di antara kegelapan. Dia nyaris gila karena tidak juga menemukan putranya.

Musim panas di Aventine Hill, jalan berbatu itu terasa keras hingga membuat tumitnya terasa sakit. Dalam kepayahan, Meghan hampir saja jatuh karena terperosok.

Hatinya diliputi rasa gelisah layaknya seorng ibu yang kehilangan anaknya. Firasat buruk dan pikiran yang kacau kian menyerbu jiwa Meghan.

"George!"

Dia nyaris menangis dengan suara yang paraw.

"Di mana putraku, ya Tuhan!"

Sambil menoleh ke semua arah mata angin, Meghan nyaris putus asa. Hingga kemudian ia melihat dengan manik yang basah. Seorang anak laki-laki sedang asyik mengejar makhluk kecil bercahaya di atas bukit.

"George?"

Meghan terkejut melihat putranya sedang berada di atas bukit bersama pria bertopeng.

Apa yang mau Mafia itu lakukan pada George?

Sambil memegang tepi dressnya yang panjang, Meghan berjalan menaiki bukit guna menghampiri mereka.

"Jadi, namamu George Lazaro Riciteli? Apa kau menyukai kunang-kunang?"

Maxi berdiri dengan santai. Dipandanginya anak laki-laki yang sedang bermain-main dengan lampu-lampu kecil yang berterbangan di sekitarnya.

George tampak sangat menyukai hewan bercahaya itu. Melihat keseruan anak itu, ia jadi teringat saat masa kecilnya.

'Kau suka kunang-kunang?'

'Ya! Mereka sangat keren!'

Itu kenangan yang sudah amat lama sekali. Saat usianya baru tujuh tahun. Saat itu Michele mengajaknya ke makan orang tuanya di malam hari. Di sana dia melihat kunang-kunang untuk pertama kalinya.

George sangat polos dan naif. Anak itu tidak memiliki dosa atau karma sekalipun.
Namun, kesalahan fatal karena ia terlahir sebagai putranya Michele Lazaro Riciteli. Pria yang sudah menghabisi orang tuanya.

"George!"

Suara itu mengejutkan pria bertopeng yang sedang termenung mengingat masa lalunya. Juga anak laki-laki yang sedang asyik mengejar kunang-kunang.

"Mommy!"

George berlari dengan sepasang tungkai pendeknya menuju pada wanita dengan dress hitam yang datang membawa lentera.

"Sayang, apa kau baik-baik saja?"

Meghan bertanya setelah memberi banyak ciuman ke wajah George. Kedua tangannya merangkum wajah polos yang sedang menatapnya sambil tersenyum.

"Aku baik-baik saja! Dia yang mengajakku ke sini!" George menunjuk pada pria bertopeng dengan wajah senang.

Meghan menoleh ke arah pria itu dengan wajah dingin.

DI ATAS RANJANG MAFIA SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang