Chapter 44 - Di Mana Uang Michele

287 17 0
                                    

Arpoador Beach, Brazil.

Tiga helikopter membumbung di langit. Dari dalam sana tampak Marques yang mengincar ke bawah menggunakan teropong.

Bangunan dua lantai yang letaknya di tepi pantai, itu yang sedang ia incar. Restoran siap saji milik Meghan.

Entah ada hubungan apa Klan Riciteli dengan wanita asal Virginia itu.

Michele dan Meghan menikah di catatan sipil dan dirahasiakan.

Tidak banyak orang yang tahu tentang hubungan mereka. Termasuk para petinggi negara itu.

Melihat target sudah dekat, Marques mengibaskan tangannya. Maka kopilot segera mengatur pendaratan mereka.

Sementara itu di markas Klan Riciteli, Milan.

Sergio dan Paolo berjalan dengan tergesa-gesa menyusuri lorong. Tangan mereka masing-masing menenteng tas besar.

Entah apa isi tas itu. Kemunculan Madam Jolie di depan teras membuat keduanya terkejut.

Wanita itu datang dengan membawa sepuluh anak buah.

Delapan orang memegang pistol, dan dua orang lainnya memegangi tepi gaun besar Madam Jolie.

Paolo dan Sergio saling pandang saat wanita itu melempar senyuman pada keduanya.

Meski tidak pernah terlibat urusan dengan Lady Killers satu ini.

Namun, Sergio cukup tahu seperti apa sepak terjang Club Mawar Berduri yang diketuai oleh wanita asal Meksiko, Madam Jolie.

"Selamat pagi, Madam. Ada yang bisa kami bantu?"

Basa-basi Paolo tidak digubris oleh Madam Jolie. Dengan angkuh, wanita itu menuju pada Sergio. Ia cukup mengenal pria kacamata minus tersebut.

Sergio cuma diam di tempat saat Madam Jolie berdiri tepat di depannya.

Dengan tatapan yang liar, wanita itu membelai telunjuk yang dibalut sarung tangan hitam mengitari pipi Sergio.

"Kau pasti tahu di mana Klan Riciteli saat ini, bukan? Aku dengar kau adalah Consiglierie Klan Riciteli. Jadi, jangan berencana untuk membohongiku," desisi Madam Jolie.

Paolo mengulum senyumnya menahan rasa geli. Bagaimana tidak?

Madam Jolie memiliki tubuh yang mungil. Kurus, pendek dengan bibir dan gigi yang maju ke depan.

Yang lebih menggelikan, bisa-bisanya wanita itu menanyakan bos mereka yang tampan.

Bahkan, jika dibandingkan dengan Nyonya Riciteli, jelas jempol kaki Madam Jolie saja tidak ada kesamaan sama sekali. Paolo nyaris kentut menahan tawa.

Menyadari hal itu, Madam Jolie langsung menoleh ke arah pria dengan jaket denim di depannya. "Hei, apa yang lucu? Mau ku tembak kepalamu, hah?!" geramnya.

Paolo buru-buru menggeleng, lantas ia mundur. Bukan takut, tapi dia sangat ingin tertawa saat ini juga.

Mata Madam Jolie kembali pada Sergio. "Katakan, di mana bos kalian yang ganteng itu?"

"Bos tidak ada di Milan," jawab Sergio dengan tenang.

Mendengar itu, Madam Jolie menatap tajam. "Lantas, di mana dia?"

"Tiga hari yang lalu, Interpol menangkap Bos di Roma. Kemudian dia diserahkan pada OPM. Setelah itu, aku tidak tahu apa-apa lagi," jawab Sergio lalu menunduk.

Madam Jolie menatap dengan mata berapi-api. "Mustahil kau tidak tahu!" teriaknya begitu cetar.

Paolo yang baru saja melempar batang rokok ke mulut dibuat terkejut.

DI ATAS RANJANG MAFIA SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang