"Okay everyone, thank you for your time, sekarang kalian bisa kembali" ujar Pak Jeffrey di dalam ruangan meeting pagi ini.
Pagi ini Pak Jeffrey meminta seluruh bagian untuk berkumpul di ruang rapat untuk membahas idenya.
Beliau berencana mengadakan acara Employee Gathering yang rencananya akan di adakan akhir bulan ini.
"Kayaknya selama kita di perusahaan ini, kayaknya baru sekarang deh ada acara employee gathering gini? Ya gak sih" ujar Tito.
"Iya bener" balas Kana.
Aku hanya mengangkat bahuku mengisyaratkan tak tahu. Dan kami kembali ketempat duduk kami masing-masing, dan menjalankan rutinitas kami sebagai karyawan pada umumnya.
"Kamu ga balik ke tempatmu Na?" tanyaku pada Kana.
"Ntaran aja ah" balas Kana.
"By the way val, lo jadi balik ke Palembang?" tanya Tito padaku.
"Medan..." balasku singkat.
"Iya, medan, jadi?" tanya Tito lagi.
Aku mengangguk, sambil memandangi komputerku.
"Kapan?" tanya Kana.
"Awal bulang kayaknya" balasku lagi.
"Oh okay" balas Tito mengangguk sambil tersenyum puas.
Aku mengentikan pandanganku dari monitor komputerku dan menghadap ke arah Tito "Kenapa? Kok kayaknya ada something ya?"
"Gak ada kok" balas Tito tersenyum.
"Iya ada apaan sih To?" Tambah Kana sambil mendekat ke Tito.
"Gak ada seriusan" balas Tito padaku dan Kana.
Aku dan Kana saling berpandangan dan memberikan isyarat pada satu sama lain.
"No, jangan ini di Kantor!" ucap Tito memperingatiku dan Kana.
Tanpa memperdulikan peringatan Tito aku dan Kana menggelitiki Tito.
"aaaa udah geli sudah ampun, ini di kantor" seru Tito.
"Lo gak jujur kita ga berhenti" ucap Kana.
"Oke...oke damai!" seru Tito dan kami berhenti memgelitikinya.
Aku kembali ketempat dudukku dan Kana berdiri di sampingku. "Jadi kenapa?"
"Gue mau ngelamar Sherly pertengahan atau akhir bulan depan, gue mau ada kalian ngebantu persiapannya" ucap Tito malu-malu sambil menggaruk kepalanya.
"Oh my, are you sure?" tanyaku dengan mata yang berbinar.
Tito mengangguk sambil tersenyum lebar.
"Gue ga nyangka sama yang gue denger, gue seneng dengernya " ucap Kana sambil memeluk Tito, dan aku juga bangkit dari tempat dudukku untuk ikut memeluk Tito.
"Ehem...ehem" sesorang berdeham dari belakang kami dan mengehentikan pelukkan kami.
"Kalian udah beres? Kalau belum saya boleh ikutan juga?"
"E-eh pak"
"Valerie tolong wakilin saya bawaiin file ini ke Pak Morgan, dan jelasin ke beliau hasil tim kita, saya mau keluar ada urusan sama client, tolong ya" ujar Pak Viktor sambil menyerahkan beberapa file dokumen padaku dan pergi meninggalkan kami.
"Hadeh Pak Viktor bikin kerjaan banget" gumamku sambil memeriksa file dokumen yang ditinggalkan oleh Pak Viktor.
"Ya udah sana, anter dulu" ucap Kana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Finding Mr Right • Jeffrey Dean Morgan • Bront Palarae•
RomanceDi tengah hiruk-pikuk kota Jakarta, di mana perbedaan budaya dan impian menyala di setiap sudut jalanan, terbentang kisah cinta yang tak terduga. Valerie Guntara, pekerja kantoran berusia 25 tahun di perusahaan Jeffrey. Hari-harinya diwarnai oleh i...