Nepenthe

184 15 0
                                    

Nepenthe
(n.) Something that can make you forget grief or suffering.



"Ah gila banyak bener nih laporan yang belum beres" ucapku sambil menggaruk-garuk kepala.

"Iya nih mana pada berantakan" ujar Tito.

Kemudian ada suara dari lorong pintu mengarah padaku dan Tito.

"Woy nyet, kalian berdua gak pergi lunch?"

Ternyata itu suara Kana, kanapun mendekat ke mejaku dan meja Tito.

"Dih di tegor kaga nyaut" ujar Kana.

"Gak liat kita lagi riweh?" ucap Tito sambil memilah-milah lembar berkas-berkas yang berserakan.

"Ntar bisa di lanjut, yuk makan dulu yuk." ajak Kana sambil menatik tanganku dan Tito.

"Na, seriusan ini kita lagi rudet banget" jawabku.

"Ish, masa gue lunch sendiri" ujar Kana sambil memasang muka sedih.

"Yaelah, si Sam mana? biasa juga sama Sam" ujar Tito.

"Sammy pergi anter Bokapnya ke RS" jelas Kana.

"Loh papanya Sam kenapa?" tanyaku.

"Biasalah orang tua mesti sering check-up jantung rutin" jelas Kana.

"Oooh" jawabku mengangguk sambil menginput data ke komputerku.

"By the way Val, kelanjutan lu sama cowok yang sarapan sama lu kemarin gimana" tanya Kana.

"Hah? kelanjutan gimana?" tanyaku.

"Ya gimana, katanya lu suka"

"Hah? apaan sih Na? ni maksudnya gimana" tanyaku heran pada Kana.

Titopun seperti cepat-cepat menyusun berkas-berkas yang ditangannya seperti orang panik.

"Oh, pasti manusia satu ini yang nyebarin hoax" ucapku sambil melirik ke arah Tito.

"Peace...hehe, habis seneng aja liatnya akhirnya ada cowok yang bikin seorang Valerie salah tingkah brutalll" ujar Tito sambil mengejek.

"Trus-"

Belum selesai Kana melanjutkan kalimatnya Galih menghampiri kami dan memberikanku bungkusan.

"Apaan ni lih?" tanyaku.

"Gak tau mbak, saya cuma disuruh anterin buat mbak Valerie" ujar Galih.

"Terus ini, saya gak beli Risol lih" jelasku pada Galih.

"Ini dari Pak Morgan mbak, Pak Morgan yang traktir, katanya buat Mbak Valerie" jelas Galih padaku.

"Ya udah mbak saya balik dulu ya" tambah Galih permisi untuk meninggalkanku.

"Oh iya lih, makasih ya"

"Isinya apaan tu" ujar Tito sambil membuka bungkus Risol.

"Gak tau nih" jawabku.

Akupun membuka paperbag kiriman dari seseorang yang tak ku ketahui itu.

Ternyata Paperbag itu berisikan Teh dari Tea Shop.

"Jadi isinya apaan" tanya Kana penasaran.

"Teh Earl Grey sama Jasmie Tea" jawabku.

"Wow siapa yang tu yang kirim, kok tau banget lu suka Teh" tambah Tito.

*Ting!*

Mr. Bront

Hi Val, I didn't know which was your favorite tea so I asked which tea was most recommended, they said its Jasmin Tea and Earl Grey, I couldn't decide which one, so I ordered both. I hope you enjoy it.

Finding Mr Right • Jeffrey Dean Morgan •  Bront Palarae•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang