Aku bangun di kamarku. aku merasa sedikit grogi karena kejadian malam sebelumnya. aku bangkit dan mulai bersiap-siap untuk kembali ke Indonesia. aku mengemasi tasku dan mengambil makanan sebelum meninggalkan kamar hotel.
Setelah mengemasi barang-barang dan sarapan, aku meninggalkan hotel. aku merasa sedikit gugup dan cemas, tapi aku juga merasa bersemangat untuk kembali ke rumah. kemudian aku naik taksi menuju ke bandara. aku tidak sabar untuk kembali ke rumah dan bertemu Kana, Tito dan Pak Bront.
Dalam perjalanan menuju Bandara aku menelepon Kana, Tito dan Pak Bront dan memberitahu mereka bahwa hari ini aku akan kembali ke Jakarta. Pak Bront sangat senang mendengarnya, akhirnya aku akan kembali ke rumah. Pak Bront berjanji akan menjemputku dari bandara ketika aku tiba.
Aku tiba di bandara dan melewati keamanan. Kemudian aku menuju ke gate dan mulai menunggu penerbanganku. saat ini aku merasa bersemangat karena akhirnya aku akan pulang setelah perjalanan jauh. Aku ingin bertemu Pak Bront secepat mungkin untuk melupakan apa yang terjadi padaku selama di Singapura. aku tak sabar menunggu pesawat lepas landas.
Setelah lelah menunggu selama hampir 5jam penerbanganku yang delay karna faktor cuaca buruk
Kemudian pesawat kemudian lepas landas dan aku kembali ke Jakarta. Pesawat terbang melintasi langit dan aku bisa melihat awan dan indahnya pemandangan bumi dari atas. Sungguh perasaan yang luar biasa melihat semua pemandangan dari jendela pesawat.
Setelah beberapa jam, akhirnya pesawatku mendarat di bandara Jakarta. Aku sedikit lelah setelah penerbangan panjang, tapi aku senang bisa kembali ke rumah. aku turun dari pesawat dan disambut oleh Pak Bront yang sudah menungguku di bandara.
Pak Bront mendatangiku dan memelukku dengan erat seperti kami sudah tidak bertemu bertahun-tahun.
"Hello my lady. its great to see you again" ujarnya sambil mengelus kepalaku.
"Hi, It's great to see you again, too. I felt so lonely while I was away from you." ujarku sambil tersenyum dan menatao wajah Pak Bront.
Pak Bront membalas menatap mataku dan lalu memelukku lagi dengan erat. lalu kemudian melepaskan pelukkannya dan menggandeng tanganku menuju mobilnya.
"How was your trip? Does everything go well for you while you were away?" tanya Pak Bront padaku.
Aku memberi tahu Pak Bront bahwa semuanya berjalan baik dan aku bersenang-senang. Aku bercerita tentang presentasiku. Pak Bront turut berbahagia untukku dan dia mengatakan kepadaku bahwa aku melakukannya dengan baik.
"Did you meet anyone special during your trip?" ujar Pak Bront.
Aku sedikit terkejut dengan pertanyaannya dan menjawab,
"No, I didn't meet anyone special. I just focused on my work and my presentation. There was no time to meet new people." ujarku sambil berusaha agar tidak terlihat salah tingkah.
Pak Bront mengangguk dengan senyum sambil terus menggandengku.
"Do you want to have dinner tonight? We can catch up with each other's news and spend time together. It has been so long since we talked!" ajak Pak Bront padaku.
Aku sangat senang mendengar ajakkannya akupun tersenyum dan langsung mengiyakan ajakkannya.
"Anyway, Can i just go to my apartment for a moment to pick up something? I left something in my apartment." tanya Pak Bront padaku.
"Sure" ujarku.
Pak Bront menyetirkan mobilnya ke arah apartemennya, dan sekitar 30 menit kami sampai di salah satu apartemen yang terkenal mewah di Jakarta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Finding Mr Right • Jeffrey Dean Morgan • Bront Palarae•
RomanceDi tengah hiruk-pikuk kota Jakarta, di mana perbedaan budaya dan impian menyala di setiap sudut jalanan, terbentang kisah cinta yang tak terduga. Valerie Guntara, pekerja kantoran berusia 25 tahun di perusahaan Jeffrey. Hari-harinya diwarnai oleh i...