Aku terbangun di tengah malam lalu mengecek ponselku aku melihat ponselku dipenuhi notifikasi pesan masuk dan panggilan tak terjawab dari Kana, Tito dan Pak Bront.
My Sweet Bront
"Hi my lady, how is Singapore?"
"Hi Darling, I know you are tired because you might be walking around the city, call me if you see my message"
"Valerie... are you okay darling?
"Dont make me worry"
96 Missed Calls from My Sweet Bront
Belum sempat aku membalas pesan Pak Bront, Tito menelponku dan aku menjawab telponnya sebelum Tito merbicara Kana merampas ponsel Tito.
"Lo kemana aja sih? kita seharian khawatir sama lo tau"
ujar Kana sambil menangis Karna khawatir.
"Lo kemana aja sih val? Pak Bront sampe nyamperin kita nanyaiin lo ada hubungin kita apa enggak, doi sampe kusut parah panik nyariin lo"
Tambah Tito.
Aku memberitahu Tito dan Kana apa yang terjadi hari ini tentang pertemuanku dengan Pak Jeffrey.
Tito dan Kana, kaget saat mengetahui Aku dan Pak Jeffrey bertemu di Singapura.
"Seriusan?"
ujar Tito bertanya padaku aku mengangguk. dan menceritakan kepada mereka semua tentang bagaimana kami bertemu dan bagaimana Pak Jeffrey memberitahuku bahwa selama ini Pak Jeffrey jatuh cinta padaku.
"Terus lo bakal gimana sekarang?"
ujar Kana.
Aku menggelengkan kepala, tidak tahu apa yang harus ku katakan. aku menyukai Pak Jeffrey, tapi sekarang aku juga mencintai Pak Bront. aku ingin bersama mereka berdua.
"Nanti aku telpon lagi"
ujarku pada Tito dan Kana dan menutup telpon mereka.
Belum lama aku menutup telpon dari Tito dan Kana aku dikejutkan telepon dari Pak Bront. aku masih kesal, tidak tahu harus berbuat apa saat ini. aku merasa bersalah atas apa yang terjadi dengan Pak Jeffrey. aku tidak mengangkat telepon dan memutuskan untuk menelepon kembali Pak Bront di pagi hari setelah dan tenang.
Tapi Pak Bront terus menelponku akhirnya aku mengangkat telponnya setelah Bront meneleponnya berkali-kali. Pak Bront terdengar khawatir.
"Hey, my lady. I've been trying to reach you all day. Are you okay? Why haven't you answered my calls?"
tanya Pak Bront dengan suara yang gelisah.
Aku tidak mengatakan yang sebenarnya apa yang terjadi hari ini.
"Nothing... I just got tired after walking around the city and tasting lots of food, so I just decided to rest for a moment,"
"Okay, my lady. As long as you're okay. Just make sure you get some rest. I'll call you back in the morning, okay?"
"Okay, I'll talk to you again in the morning."
"Love you my lady. sleep well"
"Love you too."
Kami saling mengucapkan selamat tinggal dan menutup panggilan.
Aku sedang memikirkan apa yang akan kakukan. akhirnya aku memutuskan untuk tidur dan ingin mempersiapkan diri agar segar untuk presentasi besok pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Finding Mr Right • Jeffrey Dean Morgan • Bront Palarae•
RomanceDi tengah hiruk-pikuk kota Jakarta, di mana perbedaan budaya dan impian menyala di setiap sudut jalanan, terbentang kisah cinta yang tak terduga. Valerie Guntara, pekerja kantoran berusia 25 tahun di perusahaan Jeffrey. Hari-harinya diwarnai oleh i...