03

1.8K 189 1
                                    



Becca baru saja menyelesaikan penampilannya gadis itu masuk ke dalam ruang ganti dan memakai pakaian yang lebih layak, becca menyadari bagaimana pria-pria tua Bangka itu menatapnya dengan air liur yang hampir menetes, becca merasa geli melihat gaun berupa lingerie merah tipis itu becca melakukan semua ini karena uang, tentu saja.

Becca kemudian masuk kedalam ruangan Mrs Eleanor untuk mengambil gajinya malam ini wanita paruh baya itu menatap becca dengan senyuman khas nya lalu menyerahkan satu amplop berisi uang kepada becca kemudian Becca membuka amplop itu mengecek nominalnya lalu ia tersenyum.

"Penampilan mu tidak pernah mengecewakan becca"

"Terimakasih Mrs Eleanor, aku akan datang kembali Minggu depan"

"Becca sebenarnya ada seseorang yang menunggumu" becca dan Mrs Eleanor berbicara dalam bahasa Italia.

"Siapa dia?"

"Biasa orang yang tertarik padamu, itu urusan mu becca cepat temui pria itu, kali ini yang datang cukup tampan"

"Benarkah?" Mrs Eleanor mengangguk.

Becca menyeringai. "Dimana pria itu?"

"Dia menunggu mu di private room"

Becca berjalan menuju ruangan private itu lalu mengetuk pintunya.

"Masuk!"

Suara Husky itu menyapa pendengaran becca gadis itu kemudian masuk ia melihat seorang pria tampan berwajah asia yang sedang duduk angkuh sambil meminum wine di tangannya becca ingat pria itu karena dia duduk paling depan saat dirinya sedang tampil.

Becca menyeringai sudah beribu kali ia mengalami hal seperti ini, becca lalu duduk di sebelah freen ia menatap pria tampan berwajah dingin itu tanpa rasa takut, jelas sekali pria di depan becca ini adalah orang asia dan orang kaya.

Freen merasa gila hanya dengan dekat gadis ini, dilihat dari dekat wajah itu semakin cantik ditambah rambut coklat yang tergerai.

"Jadi apa yang kau inginkan tampan?"

Freen tertawa gadis di depannya ini terlalu to the point, freen memegang dagu becca menatap gadis itu dengan tatapan intimidasi.

"Kau terlalu cepat bertanya?"

Becca memegang tangan freen dan menggigit jemari pria yang berada di dagunya itu dengan lembut dan sensual membuat cengkraman freen terlepas dan darahnya kembali berdesir.

Dengan berani becca menarik dasi freen dan menciumnya lalu langsung dibalas dengan ciuman penuh nafsu yang menggebu-gebu oleh freen, kemudian becca berpindah naik ke pangkuan freen dan ciuman pria itu semakin brutal seolah tidak ada hari esok.

Kemudian becca melepaskan ciuman freen ciuman pria itu benar-benar membuat becca kehabisan nafas, becca menatap iris kelam lelaki itu sarat akan gairah becca akui pria dihadapannya ini sangat tampan dan membuat hati wanita manapun akan luluh namun tidak dengan dirinya.

"Tidurlah dengan ku maka aku akan memberikan berapa pun yang kau mau"

Becca menatap freen dengan seringaian nya becca merasakan pria dihadapannya ini sudah menegang hanya dengan ciuman membuat becca ingin tertawa.

"Benarkah? Kau akan memberiku berapapun yang aku mau?"

Freen mengangguk, becca menyeringai sudah sangat banyak ia bertemu dengan pria seperti freen mereka rata-rata pengusaha muda sangat tampan dan kaya raya mengajak becca one night stand namun semua di tolak oleh becca.

Mungkin orang tidak akan percaya jika becca mengatakan bahwa ia masih perawan tetapi memang itu kenyataannya, becca memang liar tetapi masih menjaga dirinya keperawanan masih menjadi hal yang penting bagi becca ia bahkan menolak semua pria yang mengajaknya tidur dengan cara yang berkelas.

"Sangat disayangkan sekali tampan, aku tidak bisa menemani mu di ranjang karena profesi ku sebagai penari bukan sebagai pelacur"

Freen menyeringai, apa-apaan itu apakah dia baru saja ditolak dalam sejarahnya baru kali ini ada wanita yang menolak seorang freen sarocha secara terang-terangan, wanita dihadapannya ini benar-benar membuat egonya terluka.

"Kau menolak ku? Kau tidak tau siapa aku?"

"Terlepas dari siapapun dirimu aku tetap tidak akan tidur dengan mu dan sepertinya aku harus pergi sekarang, sampai jumpa tampan"

Kemudian becca mengecup bibir freen dan pergi begitu saja dari ruangan itu membuat freen terpaku bagaikan orang bodoh.

Freen tertawa ia merasa marah dan terhina dan baru kali ini ia ditolak mentah-mentah oleh seorang wanita, freen mencengkram gelas wine nya lalu melemparnya ke lantai sehingga menghasilkan bunyi yang nyaring padahal gairahnya sedang berada di puncak namun wanita sialan itu malah menolaknya.

"Sialan!! Kau hanya belum tau siapa freen sarocha yang sebenarnya"

Becca berjalan dengan cepat keluar dari bar itu ia menaikkan tudung Hoodie nya ke atas kepala, becca menyetop taksi dan masuk kedalam taksi itu, taksi itu melaju meninggalkan Enetoca becca mengeluarkan uang hasil gajinya hari ini kemudian gadis itu tersenyum.

"Aku bisa mengirim uang untuk Becky"

Becca kemudian memasukkan uang itu kembali dalam tas lusuhnya, matanya terpejam kehidupan di dunia ini terlalu keras siapa yang memiliki banyak uang dialah yang berkuasa maka tak jarang kaum lemah yang miskin selalu ditindas tetapi becca tidak ingin di tindas walaupun miskin ia adalah gadis tangguh.

Becca tersenyum mengingat kejadian dengan pria asia tadi, pria yang angkuh, sombong, becca jelas tau pria itu mengira dirinya adalah seorang wanita penghibur, tentu pria itu salah besar.

Becca hidup merantau di Italia sudah 10 tahun lamanya di usianya yang sekarang menginjak 22 tahun orang-orang sedang sibuk dengan pendidikannya masing-masing namun tidak dengan becca, becca melewati sekolah dan kuliah karena mencari uang becca hanya ingin hidup bebas ia tidak ingin menambah beban keluarganya di Thailand apalagi keluarganya miskin.

Becca tidak selalu menari ia hanya berprofesi menari saat malam Sabtu dan Minggu gaji yang diperoleh dari menari lumayan banyak di karuniai wajah cantik bak bidadari sangat banyak pria kaya yang mengajak becca tidur bersama atau mengajak gadis itu menjadi sex slave nya dengan jaminan uang dan kehidupan mewah jika becca mau itu sangat mudah ia akan langsung kaya secara instan tetapi ia masih memiliki harga diri dan mahkotanya sebagai wanita yang harus di jaga.

Becca bukanlah wanita yang silau oleh harta tidak ada seorang pun yang bisa menginjak harga dirinya dan menganggapnya remeh jika ada, becca tidak akan segan-segan memberi pelajaran kepada orang itu dengan cara mengerikan.

Kehidupan itu keras jadi harus berani dan tangguh dalam menjalani kehidupan kejam di dunia ini, watak keras, pemberani, dan tangguh sudah tertanam dalam diri becca ia bukan wanita lemah yang manja dan suka merengek tapi ia adalah Rebecca Amstrong seorang gadis yang kuat dan tangguh.











••••••

The Mysterious Lady And The Perfect Master Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang