The Mysterious Lady And The Perfect Master

34

Freen sedang berada di mansion karena Racha yang memanggil nya, terpaksa pagi buta freen menuju ke mansion dan pergi tanpa pamit kepada becca, gadis itu masih tidur.

"Bagaimana freen, Yoshi cantik kan?"

"Hmm cantik tapi menggelikan"

"Jaga mulut mu freen! Dia calon istri mu"

"Aku berbicara kenyataan Yoshi Rinrada itu penggila lelaki, aku rasa nya ingin bertanya apakah dia masih virgin? Berapa lelaki yang sudah tidur dengan nya!!"

"Tutup mulut mu freen! Yoshi adalah wanita yang baik-baik dan derajat nya berbeda dengan kekasih mu yang murahan itu!"

"Berhenti menghina kekasih ku atau aku tidak akan menuruti lagi perintah mu!"

"Kau sudah berani melawan ibu mu sendiri freen?"

"Kau tidak pernah memikirkan perasaan ku, kau tidak pernah mengerti diriku karena selama ini kau sangat sibuk"

Racha menatap freen dengan pandangan tidak percaya, perkataan freen sungguh memukul Racha dengan telak.

"Kau tidak tau aku membesarkan mu sendirian freen, aku mendidik mu, kau kira semua itu mudah!!"

"Dengar freen!! Kau harus menikah dengan Yoshi demi perusahaan mu, aku sudah memutuskan akan mengumumkan pertunangan kalian di depan publik saat acara ulang tahun SC group yang ke 34"

Freen mengebrak meja dengan keras ibunya semakin gila.

"Mama sudah gila!! Ulang tahun perusahaan hanya 3 Minggu lagi!!"

"Memangnya kenapa? Bukankah lebih cepat lebih bagus? Ingat freen kau sudah membuat keputusan mu anak ku"

°°

Becca sibuk mempersiapkan proposal jadwal acara untuk ulang tahun SC group yang akan di adakan 3 Minggu kedepan, semuanya di bawah urusan becca, becca juga mengkoordinir karyawan lainnya untuk membagi tugas, acara akan dilaksanakan di Phuket Thailand"

Phuket resort yang dibangun freen seluas 20 hektar pembangunan telah rampung sejak beberapa bulan yang lalu, acara ulang tahun SC group akan di adakan disana sekaligus acara pertunangan freen dan Yoshi.

Resort yang megah di pinggir pantai menjadi daya tarik para wisatawan untuk berkunjung di sana, tidak perlu turun ke pantai hanya dengan berdiri di atas balkon resort tersebut kita bisa menikmati pemandangan lautan yang sangat indah.

Becca mencari kehadiran freen dan sepertinya tidak datang ke kantor hari ini, freen sempat mengirim becca pesan bahwa ia sedang di mansion menemui ibu nya karena ada hal penting yang harus dibicarakan, becca tidak mempermasalahkan hal itu namun aroma parfum itu masih membuat tanda tanya besar di pikiran becca namun dengan segera becca menepis prasangka buruk itu.

Freen merasa sangat kesal saat Yoshi datang ke mansion nya atas perintah Racha, Yoshi mengajak freen menemani nya ke butik untuk mencari gaun pesta pertunangan mereka nanti.

Freen benar-benar merasa muak harus duduk didalam butik tersebut dan menemani gadis itu mencoba semua gaun nya.

"Freen bagaimana dengan yang ini?"

Freen melirik ke arah Yoshi yang mengenakan gaun hitam selutut yang terlihat sangat mewah, gadis itu terlihat sangat cantik tapi tidak mampu membuat freen pangling.

"Cantik, aku suka"

Yoshi tersenyum freen baru saja memujinya padahal freen mengatakan hal itu supaya semuanya cepat selesai, freen merasa bosan disini lama-lama.

"Baiklah aku mengambil yang ini saja"

Yoshi dan freen sudah berada di depan butik Yoshi menggandeng tangan freen dengan manja dan saat menuju pintu keluar Yoshi berpapasan dengan seorang wanita paruh baya yang sangat cantik dan menyapa wanita itu dengan akrab.

"Mrs Arnold??"

"Hai Yoshi"

Freen sedikit terkejut jadi yang dihadapan freen ini adalah istri dari Richard Arnold, freen memperhatikan wajah wanita blasteran itu dengan seksama kenapa wajah nya mirip sekali dengan seseorang, wajah Mrs Arnold mirip dengan becca.

"Mrs Arnold apa yang membawa mu kesini?"

"Aku hanya berkunjung di butik langganan ku Yoshi, kita sudah lama tidak bertemu dan kau semakin cantik dan siapa pria tampan di sebelah mu ini"

"Freen sarocha Rinrada" freen membungkuk memberi hormat kepada Mrs Arnold.

"Ini freen dia calon tunangan ku, kebetulan Mrs Arnold berada di sini jadi kami mengundang anda untuk hadir di acara pertunangan kami yang akan di gelar di Phuket"

"Turut bahagia untukmu Yoshi, akhirnya kau menemukan pendamping hidup dan jika ada waktu aku akan datang bersama Richard"

Freen memperhatikan lagi wajah Mrs Arnold dengan seksama sebelum akhirnya wanita itu pergi dari hadapan freen dan Yoshi.

"Kau dekat dengan keluarga Arnold?"

"Lumayan, karena kami menjalin kerjasama, Mrs Arnold adalah keturunan Belanda dan ibunya adalah orang Thailand sehingga dia memiliki perpaduan wajah yang sempurna"

"Apakah mereka memiliki anak?"

"Mereka tidak memiliki anak, mungkin itu adalah kekurangan dari kehidupan mereka yang sempurna"

Pikirkan freen bercabang freen tidak percaya jika Richard Arnold tidak memiliki anak, freen merasa ada rahasia yang di sembunyikan oleh keluarga Arnold yang tidak di ketahui publik freen harus mencari tau semua ini, wajah Mrs Arnold yang mirip dengan becca membuat freen berspekulasi tentang sebuah hal apakah itu memang hanya sekedar kemiripan? Atau memang mereka ada hubungan darah.

Freen mengantar Yoshi ke kantor nya dan lagi-lagi gadis itu mencium nya secara tiba-tiba kali ini freen tidak menghindar ia membalas ciuman Yoshi dengan panas, wanita jalang harus di beri pelajaran dan freen tau apa yang wanita itu inginkan.

Yoshi melenguh karena ciuman freen yang semakin dalam, dengan lancang nya gadis itu meraih tangan freen agar meremas payudaranya, freen melepaskan tautan bibir mereka.

"Kau suka?" Yoshi mengangguk dengan pasrah.

"Aku tidak menyangka ternyata Presdir RDA yang terhormat bisa terangsang hanya dengan sebuah ciuman"

Sontak perkataan freen membuat wajah Yoshi merah padam, mungkin karena merasa malu Yoshi tidak menggubris perkataan freen.

"Aku masuk dulu"

Yoshi langsung keluar dari mobil freen dan menutup pintunya dengan keras, freen menyeringai lalu melajukan mobilnya meninggalkan tempat tersebut, freen berhasil membuat Yoshi merasa malu dan terlihat seperti gadis murahan.

"Brengsek..."

•••••