23

2.4K 240 9
                                    


Freen memperhatikan wajah cantik gadis yang masih terlelap, tubuh telanjang bak porselen itu semakin indah karena tertimpa sinar matahari pagi, freen menyibak helaian rambut yang menutupi wajah becca rambut itu mulai memanjang dan warnanya hampir kembali menjadi coklat, bulu mata lentik dan hidung mancung yang lurus membuat becca semakin cantik.

Sentuhan freen membuat becca mengerjapkan matanya, becca membuka matanya dan langsung di sambut oleh wajah tampan freen yang sedang tersenyum.

"Selamat pagi freen"

Kemudian becca duduk di atas ranjang, becca mengambil asal kaos freen lalu memakainya becca hendak menarik selimut dan tidur lagi ia merasa sangat lelah, jika Tubuhnya dibiarkan terekspos maka bisa-bisa freen khilaf dan melakukan nya lagi.

"Hei siapa suruh tidur"

"Freen aku mengantukk.."

Freen tertawa kemudian terus-menerus mencium pipi becca membuat gadis itu tidak bisa tidur.

"Freen kau menyebalkan"

"Aku tidak suka di abaikan"

Dengan wajah kesal becca kembali bangun dan duduk di atas ranjang, kemudian freen meraih tubuh becca dan menggendongnya seperti bayi, becca menjerit kaget.

"Freen turunkan aku bisa sendiri"

Freen Terus menggendong tubuh becca sampai ke dapur dan mendudukkan nya di atas kursi meja makan.

"Aku akan membuat sarapan tunggu sebentar disini"

"Memang kau bisa memasak?"

"Apa yang tidak bisa dilakukan oleh freen sarocha" becca memutar bola matanya malas dan freen terlihat sangat romantis pagi ini.

Kemudian freen beranjak ke pantry dan mulai mengeluarkan beberapa bahan makanan dari kulkas, freen terlihat sangat telaten dan sudah terbiasa pemandangan freen memasak itu sangat langka becca mengabadikan gambar freen yang sedang memasak dengan ponselnya, becca tersenyum sambil menunggu freen selesai memasak becca bermain game di ponselnya.

Becca terlalu asyik sampai ia merasakan ponselnya di ambil oleh freen.

"Sarapan sudah siap dan simpan dulu ponselnya"

Becca melihat sepiring nasi goreng sudah berada di depannya, baunya sangat enak.

"Kenapa hanya sepiring?"

"Sepiring berdua itu lebih romantis"

"Selalu saja menggombal"

Freen tertawa, sedangkan becca mencicipi nasi goreng buatan freen rasanya sangat lezat becca tidak tau jika freen pintar memasak.

"Ini sangat lezat, aku tidak tau jika kau jago masak"

"Aku sudah terbiasa melakukannya"

Kemudian freen menyuapi becca dan becca membuka mulutnya menerima suapan freen namun menyebalkan ternyata pria itu memasukkan suapannya ke dalam mulutnya sendiri.

"Kau menyebalkan" ucap becca dengan bibirnya yang maju beberapa senti, sedangkan freen tertawa karena berhasil mengerjai becca.

"Jangan memanyunkan bibir mu kau ingin di cium?"

"Freen jika makan makan saja, tidak usah cium!!"

"Ow kau terlihat lebih cantik saat marah"

"Freennn!!"

°°°

Freen dan becca memasuki gedung kantor dan naik lift menuju ruangan freen, becca masih dalam mode merajuk karena freen selalu membuatnya sebal namun memang dasarnya freen itu tidak peduli dengan tempat dan apa yang dilakukan freen saat ini? Pria itu malah menyelipkan tangannya dibalik rok kerja becca dan mengelus sesuatu di sana, becca menggigit bibirnya mati-matian menahannya desahan yang ingin keluar.

"Masih marah?" Freen berbisik di telinga becca.

"Shit kau curang!!"

Saat sudah masuk kedalam ruangan freen, becca langsung menarik dasi freen dan mencium bibirnya dengan panas lalu freen menyambutnya dengan tidak kalah panas ciuman itu semakin menuntut dan sekarang bokong becca sudah bertubrukan dengan meja kerja freen membuat beberapa barang di meja berjatuhan, tangan becca bertumpu pada meja freen mengangkat tubuh becca ke atas meja sehingga menimbulkan suara keributan dan barang-barang di atas meja berserakan.

Freen mengangkat rok span becca ke atas lalu menarik celana dalam becca kebawah kemudian memasukkan miliknya dengan sekali hentak, freen mencium bibir becca dan mulai bergerak dengan cepat, desahan memenuhi ruangan tersebut ini masih pagi tetapi aktivitas yang mereka lakukan cukup panas.

"Freen cukup sekali, sebentar lagi kita ada meeting"

"Sekali lagi, aku tidak cukup sekali"

Dan freen melakukan seks sebanyak 2 ronde di pagi hari, belum lagi siang hari, sore hari dan malam hari, becca hampir gila melayani kebutuhan biologis freen yang diluar batas normal.

°

Setelah percintaan panas mereka freen masuk kedalam ruangan meeting, sedangkan becca keluar menuju sebuah cafe di depan gedung kantor untuk membeli makan siang untuk freen, becca sudah menyemprotkan parfum ke tubuhnya supaya tidak berbau sperma, jika bau itu tercium sungguh sangat memalukan.

"Haii becca!"

Becca menoleh dan terkejut, kenapa Nop selalu muncul tiba-tiba seperti hantu pria itu hari ini mengenakan jas setelan kantor nya.

"Kenapa kau selalu muncul tiba-tiba?"

"Aku kebetulan lewat disini dan ingin memesan makan siang dan kau juga sepertinya"

Becca mengangguk. "Aku memesan makan siang untuk freen"

"Terlihat sangat romantis"

Akhirnya becca duduk sebentar bersama Nop.

"Aku mencium aroma aneh" becca melotot dan Nop tertawa.

"Sepertinya ada yang baru saja selesai bercinta? Kalian melakukannya di kantor? Sungguh tidak efisien"

Becca berusaha terlihat tenang dan biasa saja Nop menatap becca dengan intens memang becca sangat cantik dan kenyataannya becca menjadi wanita freen sangat menyebalkan.

"Aku rasa kau semakin mencintai freen"

"Tentu saja" Nop tersenyum tapi hatinya merasa kesal luar biasa.

"Kau mungkin akan merasa bahagia sekarang tetapi semua itu hanya sementara"

Becca tersenyum. "Nop kau bukan tuhan yang bisa memprediksi nasib seseorang"

Nop tersenyum sinis. "Ini bukan prediksi tetapi memang akan terjadi"

"Cukup Nop!! Berhenti memperburuk freen didepan ku".

"Baiklah jika kau tidak mendengar ucapan ku ini becca Armstrong, tetapi ketahuilah suatu saat kau akan menyesal karena freen akan membuang mu"

"Kau semakin sinting!"

Dengan kesal becca beranjak dari meja tersebut dan pergi begitu saja, sedangkan Nop hanya tertawa sinis sebuah seringaian jahat terukir di wajah Nop, Nop tau freen mulai mencintai becca dan becca adalah titik kelemahan freen saat ini, bodoh dan pintar itu berbeda tipis dan begitulah sifat freen dia terlalu pintar untuk menganggap remeh seorang Nop Natupsan.

"Aku akan menghancurkan mu bagaimanapun caranya freen, aku tidak akan membiarkan mu hidup tenang dan bahagia, urusan kita di masalalu belum selesai dan aku akan membuat mu hancur dan kehilangan semua yang kau miliki"












••••••

The Mysterious Lady And The Perfect Master Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang