The Mysterious Lady And The Perfect Master

32

Perkataan Racha membuat pikiran freen kacau freen turun ke bawah dan ia melihat becca dan Lian sedang bermain bersama dan Lian terlihat ceria, seketika pemandangan freen berubah menjadi nanar gadis itu sudah banyak berkorban untuk nya dan freen mencintai nya perasaan becca begitu dalam.

"Hei freen sudah selesai?" Freen Hanya mengangguk dan ia tetap berusaha tersenyum di depan becca.

"Daddy dan aunty becca jahat, tidak mengajak Lian liburan bersama kalian"

Freen berjongkok dan mengelus pipi anaknya.

"Aunty becca dan Daddy pergi karena urusan bisnis sayang, lain kali kita akan pergi bersama oke"

"Daddy berjanji kan?"

Freen hanya mengangguk.

"Yeayyy baiklah Lian akan menemui Grandma kemarin Grandma berjanji akan mengajak Lian jalan-jalan hari ini"

Lian langsung melesat menuju lantai atas untuk menemui mama freen yang menjadi nenek Lian, Racha sangat menyayangi Lian ia hanya tidak suka kepada Lisa tidak dengan Lian dan sekarang tinggal lah becca dan freen.

Becca dapat melihat raut wajah freen sedikit berbeda semenjak menemui mama nya apa yang sebenarnya terjadi, namun becca tidak ingin menanyakan kepada freen mungkin itu soal perusahaan.

"Ayo kita pulang"

Becca mengangguk dan menuruti perintah freen, becca ikut masuk kedalam mobil dan mobil yang dikendarai freen berjalan dengan cepat membelah jalanan kota Thailand, tidak ada percakapan di antara mereka mood freen terlihat sangat buruk ekspresi wajah nya terlihat datar.

"Freen sebenarnya apa yang terjadi?"

Freen hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan becca, yang jelas freen langsung melajukan mobilnya semakin cepat dan becca menyadari bahwa freen tidak membawanya menuju apartemen, mobil freen memasuki sebuah jalanan yang sepi kiri kanan hutan becca merasa takut.

Kemudian freen menghentikan mobilnya di pinggir jalan tersebut, mata freen sarat akan kilatan aneh membuat becca takut dan benar saja freen langsung meraih dagu becca dan menciumnya dengan kasar, freen menarik becca kedalam pangkuan nya ciuman itu sangat kasar sampai membuat becca meringis.

Freen menarik blouse becca dengan kasar sehingga membuat blouse tersebut robek hal itu membuat becca terkejut, freen tidak pernah kasar seperti ini apakah penyakit nya kambuh becca mencoba memeluk freen untuk menenangkan namun freen menepis tangan becca dan mendorong becca hingga tersandar di kursi mobil kemudian freen lanjut mencumbu seluruh tubuh becca dan menggigitnya dengan keras.

Becca mencoba meraih tubuh freen namun freen menepis tangan itu, freen melepas dasi yang di pakai nya dan mengikat tangan becca dengan dasi tersebut, becca merasa takut freen tidak pernah memperlakukan nya seperti ini sebelumnya, dimana freen yang memperlakukannya dengan lembut.

Freen sudah membuat becca telanjang tangan becca yang terikat dengan posisi paha yang mengangkang membuat mata freen berkabut dengan nafsu, tanpa menunggu lama freen Langsung memasuki becca dengan sekali hentakan membuat becca menjerit kemudian freen bergerak dengan brutal di bawah sana.

Becca merasa tersiksa kewanitaannya sakit dan tangan nya tidak bebas, hati becca menjerit ini bukan seperti freen ada apa dengan freen kenapa seperti ini, gerakan freen semakin menggila mobil mereka ikut bergerak karena perbuatan freen.

Becca ingin menangis saat freen menusuknya tanpa henti seperti orang kesetanan, isakan becca membuat freen terhenti dan tersadar freen menatap wajah kekasihnya yang sudah memerah dan penuh air mata. 'ya tuhan apa yang telah aku lakukan'

Freen melepas penyatuan mereka dan melepas ikatan di tangan becca, freen langsung memeluk becca dengan erat dan menghapus air mata gadis itu dan juga mengecup kening nya berkali-kali.

"Maafkan aku, ini semua di bawah kendali ku aku kacau"

Mata freen ikut berkaca-kaca saat memeluk becca, becca memang merasa kecewa tapi ia mengerti freen mungkin pria itu sedang kambuh dan freen terlihat seperti sedang banyak masalah.

"Aku telah menyakiti mu maafkan aku, aku..."

"Ssst aku baik-baik saja freen, aku mengerti"

"Tetaplah bersamaku walau apapun yang akan terjadi becca, apa kau sanggup terus di sisiku? Aku harap setelah ini kau tidak akan meninggalkan ku mungkin suatu saat kau akan membenci ku karena aku paling brengsek tapi percayalah aku mencintaimu"

Becca tidak mengerti akan perkataan freen tentu becca tidak akan membenci freen dan becca tau ada yang tidak beres dengan freen pria itu sedang kalut dan ada sesuatu yang membuat freen menjadi seperti ini.

"Aku akan selalu di sisimu freen, kita sudah berjanji akan selalu bersama"

Perkataan becca membuat dada freen sesak dan freen merasa ia adalah pria yang paling brengsek telah mengumbar sebuah janji tetapi belum pasti mampu menepati, freen sangat mencintai becca tetapi SC group merupakan bagian dari diri freen, freen mendedikasikan hampir sebagian hidupnya demi perusahaan semuanya di mulai dari nol atas perjuangan papa nya.

"Maafkan aku becca, maafkan aku jika suatu saat aku akan membuat mu terluka dan mengkhianati janji kita" batin freen.

Becca melihat freen menangis, becca mengeratkan pelukannya pada tubuh freen dan mengelus rambut pria itu, beban yang dihadapi freen sungguh berat.

Freen memejamkan matanya hatinya seolah memberontak untuk melawan mama nya tetapi tidak dengan mendiang papa nya sarocha meninggal dalam sebuah kecelakaan saat freen berumur 17 tahun, freen masih duduk di bangku sekolah menengah sejak saat itu mama freen Racha mulai memimpin perusahaan, mama freen adalah orang yang pintar, cekatan dan tegas sifat itu menurun kepada freen.

Racha tidak pernah memanjakan freen tapi Racha mendidik freen dengan keras Dimana saat setelah lulus sekolah freen langsung di kirim ke Rangsit untuk kuliah saat freen sudah lulus dan sudah matang untuk menjalankan perusahaan, Racha langsung menyerahkan SC group ke tangan freen sepenuhnya dan mulai saat itulah freen membangun perusahaannya dengan strategi dan otaknya yang briliant.

Apakah freen harus mengorbankan cinta nya demi tahta yang harus di pertahankan? Apakah semuanya harus berakhir dengan luka?

"I'm sorry sayang.."

"I love you becca, biarkan tuhan yang menghukum ku"

••••••