6 YEAR LATER
"Lian ayo cepat turun dan sarapan sayang, kau harus berangkat sekolah"
"Sebentar mom, aku masih menyisir rambut ku"
Becca menghela nafas nya, Lian yang sudah mulai memasuki usia remaja tumbuh menjadi sangat tampan, dan bersikap sok tampan sama seperti Daddy nya, kegiatan nya di pagi hari sudah sangat sibuk sekarang, bahkan becca memasak sambil menggendong kedua putri kembarnya jessa dan Jessie yang masih berusia 1 tahun.
"Sayang, Fizan sudah bangun dia menangis"
Teriakan freen di sambut dengan tangisan bayi kecil mereka yang berumur 6 bulan membuat becca buru-buru ke kamar, becca menurunkan jessa dan Jessie dari gendongannya, dan mengambil alih baby Fizan yang berada di gendongan freen.
Lalu freen membawa kedua putri kembarnya yang sehat itu dalam gendongannya, dan mengecup pipi mereka berdua, campuran wajah becca dan freen membuat kecantikan luar biasa di turunkan pada putri kembar mereka, awalnya freen dan becca sempat khawatir karena di tahun keempat mereka menikah masih belum memiliki anak, namun akhirnya di tahun kelima pernikahan mereka becca positif hamil, dan melahirkan anak kembar yang cantik.
Lalu di tahun berikutnya becca hamil lagi dan Fizan bayi lelaki itu lahir, becca dan freen menyambut kelahirannya baby Fizan dengan antusias, alhasil sekarang mansion besar mereka menjadi sangat ramai.
Becca sedang menyusui Fizan dan menepuk pantat anak itu, sehingga Fizan kembali tertidur, becca meletakkan bayi nya itu dalam keranjang bayi, becca melihat jessa dan Jessie tertawa riang bermain bersama Daddy nya.
Becca ikut berbaring di samping freen dan mengambil alih Jessie.
"Kau terlihat lelah sayang, kita bisa menyewa baby sitter agar kau tidak lelah" freen mengecup kening istrinya.
"Tidak sama sekali freen, mengurus mereka sendiri adalah bagian dari kebahagiaan ku, aku bangga menjadi seorang ibu yang nyata"
Freen tersenyum lalu mengecup kening becca lagi.
"Istriku memang jelmaan bidadari"
Becca tersenyum, freen memang melarang becca bekerja apapun semenjak mereka menikah, walaupun sudah melahirkan sebanyak dua kali becca tetap tidak berubah di mata freen, ia tetap mencintai istrinya, ibu dari anak-anak nya.
"Mommy, Daddy Lian berangkat..."
Lian membuka pintu kamar kedua orang tuanya secara mendadak, dan hal itu membuat becca dan freen yang sedang berciuman panas menjadi terkejut dan melepas tautan mereka.
Lian menghela nafas kasar.
"Dad tahan sedikit, lihat baby Fizan masih berumur 6 bulan, kalian tidak berniat memberikan ku adik baru kan?"
Becca dan freen tersenyum malu, freen dengan cepat beranjak dari tempat tidur mereka, jessa dan Jessie sedang sibuk bermain di lantai.
"Kami akan menjeda nya Lian, kau tidak akan memiliki adik baru sekarang oke" ucap freen.
"Lian berangkat dulu, bawa mobil yaa..."
"Tidak, umur mu masih 13 tahun kenapa sangat nakal?"
"Ayolah dad, aku akan kencan dengan Niana hari ini"
"Tidak-tidak, kau bisa kencan dengan pacar mu dengan jalan kaki saja sana, minta supir mengantar mu, sudah sana cepat pergi"
"Menyebalkan"
Lian melesat pergi dengan cepat meninggalkan becca dan freen.
"Lian sangat mirip dengan mu freen"
"Anak itu semakin nakal saja"
"Maklum, Lian mulai memasuki masa remaja kita sebagai orang tua nya harus bersabar"
Freen tersenyum kemudian menyeringai.
"Tidak berniat melanjutkan yang tadi"
"Astaga freen, aku ingin masak dulu, lihat jessa dan Jessie bermain di lantai"
"Hanya sebentar ayolah"
"Dasar mesum"
Kemudian freen menarik tangan becca berbaring di atas ranjang, freen memang selalu tidak tau tempat dan waktu, inilah alasan nya kenapa freen tidak memperkerjakan maid di dalam mansion mereka, maid hanya datang untuk membersihkan rumah saja, setelah itu mereka freen suruh pulang, soal memasak freen tidak perlu bantuan maid karena becca adalah koki yang handal.
Freen bekerja di kantor nya dan SC group berhasil sukses menembus pasar Eropa karena kerjasama dengan perusahaan Arnold.
Jane dan Richard setiap bulan akan datang dari Inggris untuk melihat cucu mereka, freen dan becca juga setiap tahun pulang ke inggris untuk bertemu dengan mereka, Racha juga datang setiap Minggu ke mansion freen untuk melihat keadaan cucu nya.
°°°
Becca membuka bekal yang di bawa nya, mereka sedang piknik disebuah tempat yang sangat segar, cuaca terlihat sangat cerah dan daun pepohonan terlihat sangat hijau.
Ini akhir pekan jadi freen memilih mengajak keluarga kecil nya piknik di sebuah desa kecil pemandangan nya sangat menakjubkan, rumput hijau tebal dan jalanan yang berkelok ada tempat peternakan domba di sana.
Lian mengajak jessa dan Jessie untuk melihat bayi domba, dan baby Fizan tertidur dalam gendongan becca, freen memeluk becca dari samping dan mengecup kening istrinya.
"Aku dengar Airin dan Nop sedang bulan madu ke Maldives?" Tanya becca.
"Iya sayang dan dia memamerkan nya padaku, aku turut bahagia akhirnya Nop tidak menjadi lajang lapuk"
Becca tertawa mendengar perkataan freen.
"Airin juga pamer padaku, dia mengatakan bahwa Nop sangat ahli soal urusan ranjang"
Wajah freen mendadak cemberut.
"Jadi aku tidak ahli?"
"Kau sangat ahli suamiku, jika tidak mana mungkin aku hamil lagi, jangan merajuk oke" becca meraih lengan freen dan memeluknya.
"Maksud mu sayang?"
Becca meraih tangan freen dan meletakkan di perut rata nya.
"Lagi??"
Becca tertawa kemudian mengangguk.
"Benih mu berkualitas"
Freen tertawa, padahal baby Fizan saja masih 6 bulan tapi becca sudah hamil lagi, tetapi tidak masalah seperti kata pepatah lama, semakin banyak anak semakin banyak rejeki.
"Jangan nakal di dalam sana sayang" ucap freen sambil mengecup perut becca yang masih rata itu.
Freen memeluk istrinya dan mengelus rambut becca yang berubah menjadi panjang sekarang, freen sangat bersyukur Tuhan mengirimkan bidadari cantik dalam kehidupan nya, semuanya terasa lengkap dan sempurna.
Becca adalah istri yang sempurna, dan freen akan menjaga dan memimpin anak-anak mereka, menjadi orang-orang yang sukses dan berguna di masa depan.
"Terimakasih sayang telah hadir dalam hidupku, dan menjadi istri yang sempurna, aku sangat mencintaimu becca"
"Aku juga mencintaimu freen, kita akan selalu bersama sampai tua, dan merawat anak-anak kita hingga maut memisahkan"
Freen dan becca saling berpandangan kemudian tersenyum, freen mengecup kening istrinya itu dengan mesra, mereka menikmati suasana pemandangan sore hari yang terlihat sangat cerah di tempat ini, semuanya berakhir dengan bahagia.
💋💋
-SELESAI
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mysterious Lady And The Perfect Master
Fanfiction🔞🔞 Tidak cukup satu kata untuk mendeskripsikan seorang freen sarocha pria itu memiliki segalanya, freen menemukan sebuah hal yang menarik saat melakukan perjalanan bisnis. Ia bertemu dengan gadis misterius yang membuat darahnya berdesir saat melih...