Warning 21+
Becca mengerjapkan matanya saat sinar matahari mulai terang becca meringis ia merasa ngilu di liang kewanitaannya, sekujur tubuhnya terasa remuk, bagaimana tidak freen menggempurnya semalaman sampai pukul 4 pagi pria itu benar-benar sudah gila.
Becca melihat disebelahnya tidak ada freen pasti pria itu sudah pergi, becca merasa dirinya sudah seperti jalang murahan yang ditinggal setelah di pakai, becca menatap nampan berisi sarapan dan sebuah paper bag lalu becca membuka paper bag itu ternyata isinya pakaian dan secarik kertas dari freen.
-tidak usah berangkat kerja hari ini istirahat saja, jangan melewatkan sarapan mu sampai jumpa nanti malam-
-freen sarocha.
Becca berdecih lalu membuang kertas kecil itu becca merogoh tas nya untuk mengambil pil kontrasepsi yang sudah di siapkan, becca menelan pil tersebut ia tidak Sudi jika hamil dan mempunyai anak dari pria berengsek seperti freen, dengan susah payah becca berjalan menuju ke kamar mandi.
"Freen sialan"
Becca memandang pantulan dirinya di cermin kamar mandi tubuhnya penuh dengan kissmark dimana-mana, semuanya sudah terenggut habis tidak ada yang tersisa becca menghela nafas kasar ibarat nasi sudah menjadi bubur, becca tidak berniat menghentikan nya lagi ia memang sudah menjadi sex slave nya freen sekarang, becca tidak munafik ia menikmati sesi percintaan panasnya bersama freen, pria itu sangat berpengalaman.
°°°
"Freen apa kau sudah gila?"
"Aku rasa begitu kak"
"Bagaimana bisa kau menggunakan cara licik itu untuk melumpuhkan nya?"
"Aku memang gila dan aku rasa aku benar-benar sudah sangat gila karena tubuhnya itu"
"Freen kendalikan dirimu, kau bisa mencari gadis lain, lepaskan gadis itu sebelum kau menyesal"
"Aku tidak bisa!! Kau tau kan bagaimana aku menderita, aku sakit!!" Suara freen meninggi ia terlihat marah kepada Juan.
Juan menghela nafas nya kasar.
"Kau harus ingat freen dia bukan gadis biasa dia seorang pembunuh jika suatu saat kau jatuh cinta padanya aku takut musuh di luar sana akan melumpuhkan mu melalui gadis itu pastikan kau tidak serius dengan nya"
"Jatuh cinta? Jangan harap, aku tidak akan jatuh cinta kepada seorang pembunuh"
"Aku pegang kata-kata mu freen"
°
Freen kembali saat sore hari ke kamar hotel nya ia membatalkan meeting sore ini karena becca, freen tidak sanggup menahan gejolak dalam dirinya lagi pikirannya berkabut ia menginginkan gadis itu sekarang.
Freen membuka pintu kamar hotel itu dengan tergesa dan ia melihat becca sedang tidur di atas ranjang, freen mendekati ranjang dan melihat wajah cantik becca yang tidur sangat pulas gadis itu pasti kelelahan karena semalaman.
Freen mencolek pipi becca dan membuat gadis itu terbangun, becca berusaha duduk dengan susah payah freen tau bahwa becca merasa sakit di bagian intim nya.
"Apakah masih sakit?" Tanya freen dengan lembut.
Suara freen yang lembut itu membuat hati becca meleleh, lalu becca mengangguk.
"Apakah kau ingin?" Freen mengangguk.
"Tapi aku tidak akan memaksa?"
"Lakukan jika kau ingin, tidak terlalu sakit lagi"ucap becca dengan santai.
Dan bibir itu di hiasi sebuah senyuman manis yang membuat hati freen di selimuti perasaan aneh saat melihat senyuman becca.
Kemudian freen menindih becca lalu mencium bibir gadis itu yang sudah menjadi candu baginya, becca merasa freen seolah memiliki kepribadian ganda terkadang kasar terkadang baik.
Freen membuka kaos yang dikenakan becca dengan mudah ia melihat sekujur tubuh gadis itu sudah penuh dengan tanda kepemilikannya, freen menekan Junior nya di bagian intim becca.
"Beginilah rasanya, milik ku bangun seharian karena memikirkan mu"
Becca dapat merasakan kejantanan freen sangat keras yang masih terbungkus celana dengan nakal becca menyentuh junior freen dengan kakinya.
"Oh shit kau nakal"
"Semuanya sudah terjadi aku hanya mencoba menikmati permainan seorang freen sarocha bukankah begitu?"
Becca bangkit lalu menunduk membuka celana freen, becca mengecup kejantanan freen dari luar membuat si pemilik nya mendesah.
Becca membuka semua celana freen lalu menatap Junior yang besar itu.
"Setidaknya aku menyukai pisang mu walaupun second" ucap becca sambil terkekeh geli.
Kemudian becca memasukkan milik freen kedalam mulut nya membuat freen menggeram karena nikmat, becca mengulum dan memanjakan milik freen dengan mulutnya.
"Ahh shit"
Freen menarik rambut becca ia tidak kuat mulut gadis sialan ini sangat nikmat, freen tidak tahan lagi kemudian freen membanting becca di atas ranjang lalu mulai memasukkan juniornya ke dalam vagina Becca.
"Shh pelan-pelan itu sakit"
Freen memasuki becca perlahan kemudian freen bergerak perlahan, becca mendesah pasrah di bawah freen tusukan itu sangat dalam membuat becca memejamkan matanya dan Mendesah sambil menyebutkan nama freen.
"Mendesah lah untuk ku baby"
"Ahh shh ah freennhh"
Ritme gerakan itu semakin cepat, freen sangat menyukai desahan becca saat menyebut namanya, freen hampir sampai puncak lalu mencium bibir becca dengan lembut.
Gerakan dibawah sana semakin cepat dan dalam, freen tidak pernah memuja gadis seperti ini sebelumnya rasanya freen ingin sekali becca setiap detik di sampingnya, becca seperti obat-obatan terlarang yang membuat freen candu, freen sakit ia menderita dan freen seolah menemukan obat dari penyakit nya selama ini obatnya yaitu becca.
•••••
Aku up untuk Reader setia ku☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mysterious Lady And The Perfect Master
Fanfiction🔞🔞 Tidak cukup satu kata untuk mendeskripsikan seorang freen sarocha pria itu memiliki segalanya, freen menemukan sebuah hal yang menarik saat melakukan perjalanan bisnis. Ia bertemu dengan gadis misterius yang membuat darahnya berdesir saat melih...