19

2.1K 214 13
                                    

Setelah menyiapkan semua kebutuhan freen kini giliran becca yang bersiap-siap untuk berangkat ke kantor sesuai dengan peraturan freen, becca dilarang memakai kemeja atau blouse yang terbuka, rok yang terlalu ketat atau terlalu pendek, tidak boleh memakai parfum beraroma memikat, tidak boleh menggunakan make up yang mencolok, becca rasanya hampir gila karena peraturan freen yang semakin lama semakin ketat.

Becca sudah selesai dan freen masih berkutat dengan dasinya, becca menghela nafas lalu berjalan mendekati Freen dan mengambil dasi tersebut lalu mulai memakaikan nya, hal itu membuat freen terkejut.

"Jika seperti ini Terus kita bisa terlambat"ucap becca yang masih fokus pada dasi freen.

Jarak mereka cukup dekat freen bisa melihat kecantikan alami yang dimiliki becca dan saat mata coklat itu membalas tatapan nya, freen merasa jantungnya berdebar dan terpesona ia tidak mengerti dengan semua ini, becca juga merasa detak jantung nya mendadak tidak normal saat freen menatapnya dengan pandangan yang sulit di artikan.

"Ini sudah selesai" ucap becca memecah keheningan.

Freen menahan tangan becca yang tersampir di bahu nya kemudian freen menggenggamnya, sebuah ciuman lembut diberikan freen kepada becca, freen menekan ciuman itu semakin dalam ia tidak mengerti tetapi insting nya mengatakan bahwa ia sangat ingin mencium becca dengan lembut dan mengutarakan semua melalui ciuman bahwa freen ingin becca disisinya selamanya.

°°°

Ciuman freen tadi pagi masih terngiang-ngiang di benak becca, pria itu memperlakukannya dengan lembut membuat becca sedikit malu-malu saat berhadapan dengan freen, bahkan sekarang saat mereka masih satu mobil pun becca sedang menyetir freen tak henti menatapnya membuat becca nyaris salah tingkah.

"Freen apa yang salah dari ku? Kenapa sejak tadi kau menatapku?"

Freen tersenyum ternyata becca sadar bahwa ia memperhatikan nya.

"Hanya ingin saja, memang nya tidak boleh?"

"Baiklah terserah padamu, freen kontrak itu hampir berjalan selama 2 bulan jadi apakah kau merasa sudah bosan atau belum? Apa kau tidak bosan setiap hari bercinta dengan ku saja"

Tatapan freen mendadak menjadi resah.

"Jadi kau ingin meninggalkan ku?"

"Jika waktunya akan tiba kita akan berpisah freen, tentu aku akan meninggalkan mu dan kembali ke Italia"

"Tidak akan, aku tidak mau dan tidak akan melepaskan mu!! Berhenti membahas soal ini sebaiknya kita jemput Lian sekarang"

Becca tidak mengerti dengan sikap freen lagi-lagi pria itu marah tetapi memang benar kan jika kontrak 6 bulan berakhir maka becca akan pergi dari kehidupan freen selamanya, becca memutar arah mobilnya menuju ke tempat sekolah Lian.

Mereka akhirnya tiba disekolah Lian.

"Freen sepertinya Lian masih di dalam biar aku yang menghampirinya"

"Kita bisa masuk bersama"

"Baiklah"

Freen dan becca turun dari mobil dan masuk kedalam sekolah tersebut, terlihat Lian yang baru saja keluar dari kelasnya bersama rombongan anak-anak lain, wajah Lian mendadak berbinar saat melihat becca dan freen dari arah kejauhan.

"Mommy!! Daddy!!"

Lian berlari menuju ke arah freen dan becca teriakan Lian yang keras membuat semua orang disekitar melihat ke arah freen dan becca.

"Mommy!!!"

Lalu Lian menghambur ke dalam pelukan becca dan becca merasa terkejut saat Lian memanggilnya dengan sebutan mommy dan orang-orang sekitar yang memandang nya dengan heran, freen hanya diam saja ia tidak melarang Lian memanggil becca dengan sebutan mommy.

The Mysterious Lady And The Perfect Master Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang