.
.
Pelaku yang telah menciptakan narkoba jenis baru itu pada akhirnya tertangkap setelah semua negara bersatu untuk bekerja sama. Pelaku tersebut ditemukan di hutan bagian selatan dari wilayah yang masih termasuk dalam negara yang Johnny dirikan. Hutan itu amat belantara, Johnny sendiri saja belum pernah menjelajah sampai ke pelosok hutan tersebut.
Rupanya si pelaku tidak sendirian bersembunyi dari kejaran tim rahasia yang diketuai oleh Jeno. Ia berhasil menghasut bawahan Johnny yang diketahui memiliki kekuatan sihir yang lumayan kuat. Tentu Johnny seorang diri tidak bisa menghadapi mereka yang jumlahnya puluhan.
Karena melihat sang teman yang perlu bantuan, maka Jaehyun ikut serta dalam pencarian tersebut dengan bersembunyi di bawah bayangan Johnny agar tidak ada yang melihatnya.
Sihir pelindung yang melingkupi markas mereka dihancurkan begitu saja oleh Jeno menggunakan tangan kosong. Jeno kali ini ikut karena tanggungjawabnya sebagai ketua tim. Berlari berdampingan dengan Johnny, melupakan hal buruk di masa lalu yang pernah terjadi di antara mereka.
Setelah medan sihir hancur, pertarungan sengit pun tak terelakkan. Johnny benar-benar murka dengan bawahan yang berani sekali mengkhianatinya. Darahnya mendidih, emosinya bergejolak tak karuan, dan rasa membunuh pun hampir menyelimuti akal pikirannya jika saja Jaehyun tidak memperingati vampir Seo itu agar tidak gegabah dalam bertarung.
Mereka sepakat untuk membuat lemah penjahat-penjahat itu, tidak sampai membunuh karena mereka semua akan diadili di depan banyak negara yang menjadi korban dari kekacauan narkoba aneh itu.
Tak memakan waktu lama, para penjahat itu akhirnya berhasil ditumbangkan. Beberapa dari pihak Jeno mendapatkan serangan sihir yang tidak terlalu parah. Johnny lah yang akan memfasilitasi perawatan mereka semua.
Para penjahat itu dimasukkan ke dalam penjara terlebih dahulu sebelum dieksekusi. Tugas Jaehyun untuk mencabut semua elemen sihir yang ada pada tubuh mantan bawahan Johnny tersebut agar mereka tidak mempunyai kekutan sihir lagi dan kembali menjadi manusia dan vampir biasa.
Permasalahan yang sempat mengacaukan beberapa negara telah terselesaikan saat para penjahat itu telah dieksekusi mati. Semua orang lega termasuk Johnny yang senang negaranya masih utuh.
Bagaimana hebatnya mantan ketua Traitor itu melumpuhkan para penjahat, membuatnya dikagumi oleh negara lain dan mendapat dukungan untuknya segera meresmikan nama negara serta kedudukannya sebagai pemimpin tertinggi di negaranya.
Dan karena kejadian inilah banyak negara yang ingin menjalin kerjasama dengan Johnny. Tentu kesempatan emas ini tidak disia-siakan olehnya.
Hal tersebut pun mengakibatkan Johnny yang kelabakan untuk menentukan tanggal peresmian negaranya serta dirinya yang akan menjadi presiden pertama di negaranya sendiri.
Sebenarnya Jaehyun dan Jeno hanyalah tamu Johnny, tetapi ikut sibuk juga memberikan banyak saran untuk Johnny, mulai dari mencarikan nama negara yang cocok untuk vampir Seo itu, struktur pemerintahan, menempatkan orang-orang yang memang berkompeten dalam bidang-bidang yang ada di pemerintahan, mencarikan tempat yang cocok untuk pesta peresmian tersebut, dan masih banyak hal lain yang perlu disiapkan.
Jaehyun kasihan melihat Johnny yang memang masih kekurangan sumber daya manusianya untuk mengelola negaranya. Jadi sebagai mantan ketua dewan, Jaehyun lebih tahu dan banyak berpengalaman dalam hal bagaimana mengelola tata negara yang masih baru berdiri. Sedangkan Jeno hanya mengikuti ayahnya. Dia tidak akan pulang sebelum Jaehyun pulang. Makanya dua vampir Lee itu tertahan berhari-hari di negara Johnny sebelum urusan mereka selesai. Sebelum memastikan Johnny tidak panik lagi dengan berakhir menggedor-gedor pintu kamar mereka untuk meminta pendapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours, Master! [JiChen]✓
VampireMaster! BOOK III [END] __ "Berhenti melawan, nak. Tangan dan kakimu akan patah." "Tidak akan!" "Ayah masih menyayangimu." "AKU MASIH MEMBENCIMU!" "Kau seperti putri tidur jika terlelap begini. Kalau aku menciummu, apa kau akan terbangun?" "I'm yours...