41

978 104 8
                                    




.



.



"Jisung!"

Sang pemilik nama yang tengah bersantai di teras mansion seketika mengorek telinganya yang terasa pengang akibat teriakan nyaring dari vampir manis yang sekarang tengah berjalan menghampirinya dengan senyum merekah serta membawa satu setelan pakaian yang terlihat mewah di tangannya.

"Pakai ini! Kau akan nampak mencolok di tengah-tengah orang banyak nanti!"

Jisung hanya menatap datar pada pakaian yang sedang Chenle perlihatkan di depan wajahnya.

"Aku tidak suka warnanya, terlalu ramai."

Seketika senyum Chenle memudar, tergantikan dengan wajah cemberutnya.

"Oh ayolah Jisung, ini sudah ke empat puluh tujuh kalinya pakaian yang kau tolak. Pakaian seperti apa yang cocok dengan seleramu??" keluh Chenle sambil meletakkan satu tangannya di pinggang.

"Tidak ada, semua pakaian itu sudah kukenakan." jawab Jisung acuh sembari menyilangkan kakinya dengan angkuh.

"Lalu?" kernyit Chenle.

"Lalu apa?" tanya Jisung balik dengan satu alis terangkat.

"Nanti di acara peresmian negara paman Johnny kau akan mengenakan apa??" gemas Chenle. Tangannya sudah gatal ingin melemparkan pakaian di tangannya ke arah Jisung yang sama sekali tidak menghargai usahanya dalam memilihkan baju yang akan dikenakan vampir itu saat mereka menghadiri acara penting yang Johnny adakan nanti.

"Terserah." cuek Jisung yang ternyata mengundang letupan emosi pada kepala Chenle.

"KALAU BEGITU KENAPA KAU MENYURUHKU MENCARIKAN PAKAIAN UNTUKMU KALAU UJUNG-UJUNGNYA TERSERAH!?"

Kursi yang Jisung duduki tergeletak begitu saja di lantai saat pemilik pantat berlari terbirit-birit masuk ke dalam rumah untuk menghindari amukan singa betina.

Chenle yang berusaha mengejar Jisung karena terlanjur kesal oleh vampir itu tak menyadari jika langkahnya telah ia hentak-hentakkan secara keras ke lantai.

Hal itu mengakibatkan gempa lokal di mansion keluarga Lee. Cangkir berisi darah milik Jaehyun terguncang pelan hingga menciptakan lingkaran teratur di permukaan airnya.

Jeno yang tengah berbincang santai bersama Jaehyun di ruang tamu harus beralih menjaga minumannya agar tidak tumpah ke lantai. Sedangkan Jaemin disebelahnya tertawa terbahak-bahak melihat Jisung yang sedang berjongkok sambil melindungi kepalanya dari kepalan tinju Chenle ketika vampir manis itu berhasil meraih belakang baju Jisung dan membanting vampir itu ke lantai.

Keluarganya lengkap kembali dengan kehadiran Chenle di mansion ini membuat suasana disekitar menjadi tak sepi lagi. Jaehyun menepati janjinya pada Johnny agar berbaikan dengan putra bungsunya. Jisung sendiri tidak terlalu memperdulikan permintaan maaf dari ayahnya, asalkan kehidupannya dan Chenle tidak diusik lagi.



***



Dengan resminya Johnny mengumumkan tanggal peresmian negaranya sekaligus penobatannya sebagai pemimpin negara, tentu acara penting tersebut turut mengundang seluruh negara terdekat untuk ikut memeriahkan acara besar itu.

Segala persiapan selesai dalam kurun waktu sebulan setelah permasalahan narkoba tuntas.

Tentu menjadi kabar yang menggembirakan bagi semua orang, termasuk Jaehyun. Ia senang sang teman telah mewujudkan impiannya yaitu memiliki negara sendiri dan memimpinnya.

Setiap negara yang terundang datang hanyalah perwakilan saja. Terkhusus bagi pemimpin tiap negara, tetapi jika mereka sibuk maka tak masalah perwakilan yang lain untuk datang menghadiri.

I'm Yours, Master! [JiChen]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang