Ternyata

364 46 0
                                    

Sana hanya bisa merenung di balkon kamar. Ini hari terakhirnya dia di kediaman keluarga Miyeon, harusnya dia happy karna besok dia bisa ketemu Tzuyu nya. Tapi pikiran Sana malah kacau karna kejadian di pesta kemarin.

Flashback On.

Miyeon mengajaknya berkeliling menyambut para tamu yang hadir. Sebagai satu-satunya penerus perusahaan orang tuanya, Miyeon harus bersikap ramah untuk menjalin relasi yang luas.

"Pengen pipis ih yang."

"Aku ant—"

Ting!

Miyeon langsung melihat ponselnya saat mendengar ada bunyi notifikasi pesan.

"Yaudah aku sendiri aja."

"Jangan lama, maaf ya gak bisa temenin kamu. Aku ke Papa dulu ya."

Sebelum berpisah, Miyeon mencium sekilas pipi Sana. Dia tau pasti pacarnya itu badmood.

Sana berjalan sambil tetap memasang senyum ramahnya. Selain mau buang air kecil, Sana juga mau coba hubungin Tzuyu.

Setelah sampai toilet, Sana membuka ponselnya. Dia menatap pesan yang pernah dia kirim ke Tzuyu tapi gak ada balesan sama sekali.
"Sana goblok, lo ngechat gak pake perkenalan malah main nyuruh anak orang jauhin Nayeon."

Sambil batinnya merutuki diri sendiri, Sana kembali mengetikan pesan untuk Tzuyu.

"Tzu, aku kangen."

"Semoga Nayeon jam segini udah gak di rumah kamu."

"Aku lagi di bawa Miyeon ke luar kota, kamu nyariin aku gak? :p"

"Bodoamat gue pede kek gini, cuma demi Tzuyu gue rela obral banting harga diri gue sendiri."

Gak butuh waktu lama, ternyata kali ini Tzuyu membalas pesannya.

"Siapa nih?"

"First kiss kamu." balas Sana sambil terkikik geli.

"Ka Sana? Oh ini nomer kamu?"

"Iya, save ya. Tapi aku request belakangnya tambahin emot love atau namain sayang aja gakpapa."

"Dih nanti yang ada kamu baku hantam lagi sama ka Nayeon-_-"

"Lagian kan kamu bilang lagi sama ka Miyeon, malah bisa-bisanya ngegoda aku di chat."

Senyum Sana mengembang, dia udah kebayang gimana wajah kesal Tzuyu saat dia goda terus-terusan.

Saat mau membalas pesan Tzuyu, Sana mendengar samar-samar orang yang sedang mengobrol.

"Sana bilang tadi mau ke toilet, tapi aku gak tau dia ke toilet yang bagian mana."

"Ya terus? Kamu kenapa ajak aku ke toilet? Kalo ada ka Sana disini gimana?"

Mendengar namanya di sebut, Sana langsung silent ponselnya dan fokus mendengarkan.

"Sebentar aja, aku cuma mau peluk kamu, di sekolah kan kita kayak orang gak kenal sayang."

Itu suara Miyeon, Sana hafal banget suara itu. Tapi siapa cewe satunya itu?

"Udah, tenaga aku udah keisi lagi. Yuk balik ke depan sebelum yang lain nyariin."

"Maksudnya sebelum ka Sana nyariin kamu kali."

"Itu juga sih hehehe, yuk sayang."

Badan Sana lemas, jadi selama ini pacarnya juga selingkuh?

Sana cukup sadar diri untuk bilang pacarnya 'juga' selingkuh. Karna Sana sendiri udah berapa kali ciuman sama Tzuyu? Berapa kali dia cari kesempatan untuk deketin Tzuyu?

Sana gak berani keluar dari toilet karna belum siap pisah dari Miyeon, dan juga ini masih di kota orang, barang bawaan Sana semuanya ada di rumah keluarga Miyeon yang Sana sendiri gak tau alamatnya untuk bisa pulang kesana sendiri.

"Sial, gue di posesifin ternyata buat nutupin kalo dia selingkuh. Gue bakalan inget suara cewe itu yang kayaknya adek kelas gue."

Flashback Off.

"Kamu kenapa happy banget deh ka?"

"Karna hari ini kita mau ngedate."

Tzuyu ikut tersenyum senang, mungkin Nayeon yang posesif ini sering bikin Tzuyu merasa gak bebas. Tapi Nayeon benar-benar memanjakan Tzuyu, dia juga kasih semua waktunya untuk Tzuyu.

"Eh, tapi aku lupa bawa baju ganti ka."

"Di belakang aku bawain kamu hoodie, yuk berangkat sekarang."

Ini yang Tzuyu suka dari Nayeon. Pacarnya sangat pengertian dan perhatian.

Saat mobil Nayeon menjauh meninggalkan sekolah, Sana yang dari tadi merhatiin mereka dari dalam mobil Mina berusaha untuk menahan rasa cemburunya.

Sengaja dia pakai mobil Mina ke sekolah untuk jemput dua sodaranya ini, karna gak mungkin ada yang ngenalin mobil Mina.

"Dih cemburu, inget woy tujuan lo pura-pura gak masuk hari ini kan biar bisa liat kelakuan pacar lo. Bukan liat kelakuan pacar orang lain."

"Bacot lo Mo, udah deh fokus aja lo cari Miyeon."

"Belum keluar San, gue tadi kan sempet balik lagi ambil kamus gue ketinggalan. Terus gue liat kelas sebelah tuh kayaknya lagi di hukum semua kayak lagi di omelin." Mina akhirnya buka suara, dia males kalo fokus untuk main game harus terganggu untuk ngurusin urusan kayak gini.

"Yaudah gue mau beli minum dulu deh, nitip gak lo pada?"

"Air mineral dingin aja."

"Lo apa San?"

"Samain kayak Mina deh."

Momo keluar dari mobil, tapi belum ada 10 detik dia langsung balik lagi ke mobil dengan wajah panik.

"Nunduk cepetan."

Sana dan Mina nurut, mereka bertiga ngintip-ngintip ke luar jendela.

Ada Miyeon yang sedang menuju perkiran luar bareng salah satu adik kelasnya.





"Shuhua?"

"Lo kenal Mo?" tanya Sana, saking terkejutnya dia lupa menurunkan volume suaranya.

"Anjing kuping gue sakit bisa gak sih gak usah teriak."

"Yaudah maaf, jadi lo kenal?"

"Kenal, itu anak kelasnya Tzuyu malah."

"Hah? Lo tau dari mana?"

Bukan menjawab tapi Momo malah salah tingkah. "Emmm sorry ya San. Hehehe gue lagi pdkt sama Dahyun."

"Hah?!" , "What?!!"

Sana dan Mina kompak kaget. Mimpi apa mereka, tiba-tiba malah Momo yang satset deketin anak orang.

"Ternyata lo suka bekasan gue ya Mo."

"Diem deh anying. Jadi yaa intinya kemarenan Dahyun sempet bilang ada kerja kelompok di rumah Tzuyu sama Chaeng sama Shuhua juga."

"Kapan?"

"Sebelum lo berangkat ke luar kota sama Miyeon, nah itu juga sebelum gue anterin lo ke bandara gue sempetin ke rumah Tzuyu yang ternyata lagi ada Nayeon sama pacar adeknya Tzuyu."

"Adeknya yang mana? Minju atau Hyewon?"

"Pake seragam SMP. Pacarnya juga cewe ternyata San."

Sana gak bisa berkata-kata, dia syok karna kembarannya lagi deketin Dahyun. Tapi lebih syok lagi saat tau Minju juga belok.

"Oke balik lagi ke Shuhua, terus pas jam berapa gitu dia pamit pulang karna katanya harus pergi ke luar kota sama ortu nya. Bener-bener sebelum gue anter lo sama Miyeon banget San."

"Mungkin sebenernya dia satu pesawat sama lo San, lo liat Miyeon mencurigakan gak di pesawat?"

Sana mempertimbangkan perkataan Mina, selama di pesawat Miyeon hanya sekali pergi ke toilet dan selebihnya tidur. Tapi ya Sana gak tau Miyeon beneran ke toilet atau gimana.

Misamo sibuk dengan pikirannya masing-masing, ini semua terlalu rumit. Entah cinta segi berapa yang mereka jalani sekarang, tapi Mina gak mau ikut campur. Dia gak mau terjebak cinta-cintaan kayak dua sodaranya ini.

Wild [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang