"7 panggilan tak terjawab."
"Sialan kemana lo?!"
"Gue curiga."
"Sampe gue ke rumah Tzuyu ternyata ada lo, abis lo San!"
"Jangan pernah lo main-main sama gue!"
Sana melempar ponselnya kesembarang arah, persetan dengan Nayeon yang terus ngespam.
Sana menyampingkan dirinya, di samping ada pujaan hatinya yang masih tertidur pulas.
Menggunakan punggung tangannya, Sana kembali memeriksa suhu tubuh di kening dan leher Tzuyu. "Udah lumayan sih, tapi masih anget."
"Enghh Minju cepetan pake sepatu."
Sana sebisa mungkin menahan tawanya. "Gemes banget anjir."
Tangan Sana kembali terulur untuk mengusap kepala Tzuyu, dan pelan-pelan mencabut plester penurun panas yang semalam Sana pakaikan di kening Tzuyu.
"Masak apa mandi dulu ya? Jam 10 sih, kalo Tzuyu bangun pasti kelaperan." Setelah berdebat dengan diri sendiri akhirnya Sana lebih memilih untuk masak.
"Anjir udah layu, ini Tzuyu terakhir belanja kapan sih."
Sambil ngedumel Sana memisahkan bahan makanan yang mulai membusuk, seperti stok sayuran di kulkas yang pada layu.
Karna gak mungkin dia belanja dulu ke supermarket, satu-satunya cara dapat bahan makanan adalah pulang ke rumah.
Dia sengaja membiarkan gerbang rumah Tzuyu tetap terbuka sedikit, kalo gak gitu Sana gak akan bisa masuk lagi.
"Hahaha untung aja gue sempet belanja sayuran, eh tapi ini krim sup instan anjir. Pasti punya Momo, gue bikin ya Mo nanti gue ganti."
"Iya San, gak perlu di ganti malah. Duhh anjirlah kek orang gila gue." Izin sendiri tapi jawab sendiri. Jelas ada yang konslet di otak Sana.
"Kamu kok gak sekolah?"
"Mampus gue."
Sana memejamkan matanya saat mendengar suara bariton memergokinya di dapur. "Eh, hehehehe Otousan."
"Kamu bolos?"
"A-aku nemenin temen aku, dia sakit gak ada yang urus."
"Masa?"
"Seriusss Papaaaa, i-ini Sana mau ambil bahan buat masakin dia."
"Siapa yang sakit?"
"Chewy."
Papa Sana hanya bisa menghela nafas kasar, udah gak heran kalo anaknya sampe rela bolos sekolah demi satu nama itu. "Yaudah urusin aja dulu tuh first love kamu, Papa cari istri lagi aja biar ada yang ngurus. Punya anak gadis 2 gak ada tuh yang peduliin Papa."
"Loh, ya jangannn. Kalo Papa sakit Sana janji deh urusin Papa."
"Oh jadi kamu doain Papa sakit? Dasar anak nakal."
"Aduh aduhh ampunn otousannn." Telinga Sana rasanya pedas karna di jewer oleh Papanya.
"Lain kali jangan bolos, kamu udah kelas 12. Ngertiii Minatozaki Sana?!!"
"Arghh iya Pap ngertiii, udah yaaa lepasin kuping akuu perih."
"Huh dasar, berapa lama kamu nginep di rumah Chewy?"
"Besok kan libur, jadi yaudah sekalian aja balik senin."
"Oh gitu yaaa? Gak usah pulang aja kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Wild [COMPLETE]
FanfictionMinatozaki Sana dan Chou Tzuyu adalah dua orang popular di sekolah. Di balik kepopularannya, mereka berdua ternyata memiliki rahasia masing-masing yang tidak di ketahui orang lain.