Ujian

345 49 11
                                    

Momo mentap kembarannya dengan rasa cemas. Ini bukan Sana yang dia kenal.

"Udahlab San, lo mikirin apa sih? Dari hari jumat kita pulang sekolah lo langsung murung gini."

"Mo, gue cantik gak sih?"

"Eh?"

"Gue cantik gak Mo?" tanya Sana lagi.

"Ya cantik, gue akuin lo lebih cantik dari gue."

Sana menghela nafas dan kembali memeluk gulingnya.

"Kalo abis lulus nanti gue langsung tunangan, menurut lo kecepetan gak?"

Mata Momo melotot, ini dia gak salah dengar kan?

"Hah? Lo tunangan sama siapa? Tzuyu?"

Sana menggelengkan kepalanya, Momo benar-benar di buat bingung dengan tingkah kembarannya ini.

"Kemaren pas selesai ujian praktek terakhir ada yang ngajak gue tunangan Mo."

Sana akhirnya menceritakan hari dimana Miyeon terlihat benar-benar serius mengatakan untuk tunangan dengannya.

"Gak boleh ada yang ganggu pikiran lo San. Inget lo udah gak playgirl lagi sekarang, rasa cinta lo ke Tzuyu juga udah ada dari lo kecil!"

"Tapi gue gak tau Tzuyu mau sama gue apa enggak Mo."

Sana berusaha keras menahan tangisnya.

"Kenapa lo mikir Tzuyu gak mau sama lo?"

"Karna sampe sekarang dia belum nembak gue."

Tangis Sana pecah, dia malah jadi meragukan Tzuyu karna Miyeon.

Momo geleng-geleng kepala melihat kembarannya yang keadaan kacau. "Kirain gue aja disini yang goblok, ternyata Sana lebih tolol."

Dengan mengatur nafasnya, Momo mulai menyiapkan tekad untuk menyadarkan Sana.

"Lo tolol, kalo Tzuyu gak nembak lo yaa lo duluan lah yang nembak. Lo tau sendiri Tzuyu gak pekaan, kalo lo emang cinta dia ya lo kejar! Lagi juga perlakuan Tzuyu ke lo udah keliatan jelas kalo dia juga ada rasa ke lo."

Momo menyeka air mata yang sudah membasahi pipi Sana. "Lagian, Tzuyu juga keliatan sayang banget sama lo. Dia selalu nurut dan nempel sama lo semenjak dia tau kalo lo itu Sana yang pernah cium dia waktu kecil. Dan lo masih butuh validasi dengan nunggu dia ngajak lo pacaran?"

"Cantik tapo bego, ini pipi nya gue tampar nangis lagi gak ya dia." Pikir Momo saat melihat wajah memelas Sana berubah dengan senyum-senyum gak jelas.

"Lo bener juga Mo, Tzuyu pasti juga sayang gue. Tapi gue tetep butuh validasi." Sana tersenyum sambil membayangkan momen dirinya bersama Tzuyu.

"Jadi gue bakalan nikahin di— aduhhhh."

"Goblok, yang ada lo langsung di usir ke Jepang sama Papa."

Kesal dengan ucapan Sana yang sembarangan, Momo jadi beneran nampar pipi Sana biar sekalian sadar.

"Mending lo belajar, besok sampe 2 minggu kedepan kita kan sibuk ujian. Kalo lo penasaran sama perasaan Tzuyu ke lo, coba lo tarik ulur dia."

"Maksud lo?"

"Ya lo ngilang selama ujian ini, gak usah ngabarin, gak usah ngajak ketemu. Kita liat gimana dia kalo gak dapet kabar dari lo, gue nanti ngomong ke Hyewon sama Minju juga buat bantu rencana ini kalo lo mau."

Wild [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang