Kesempatan

376 53 1
                                    

Sana sedang berkutat di dapur untuk menyiapkan makan malam. Senyumnya gak pernah luntur mengingat dia masak untuk Tzuyu dan adik-adiknya.

"Ka Sana butuh piring berapa?"

"1 sama 2 mangkok dulu aja, kamu tolong masak nasi ya Nju."

"Gue aja ka, Minju mah nanti yang ada masak nasi malah jadi bubur."

Minju cemberut, dia kesal mengingat hal itu lagi. Dulu Minju pernah di suruh masak nasi malah jadi bubur karna nasinya terlalu lembek kebanyakan air. Gara-gara itu Minju jadi bahan ledekan Hyewon selama seminggu.

"Oh yaudah tolong ya Hye, Minju bantu kakak aja balurin tepung basah tepung kering. Aku mau urusin sambelnya."

"Okei siap ka."

Kali ini Sana membuat ayam sambal matah, di tambah dengan sup iga dan makaroni untuk Tzuyu.

"Ah astaga baunya."

Sana besin berkali-kali karna cabai dan bawang yang baru dia angkat dari rendaman air baunya sangat menyengat, membuat matanya pedih dan hidungnya terasa gatal.

"Hahahaha huacuhh."

Baru juga Minju ketawain Sana, dia langsung mendapat karmanya. "Makanya jangan ledekin orang bersin Nju, tutupan pake baju lo aja biar gak kecium bau cabe nya."

Minju nurut kata-kata Hyewon, lumayan gak begitu terasa pengen bersih sih tapi tetap mata Minju masih perih.

"Ka nasinya udah ya, ini gue bantu apa lagi?"

"Duduk aja Hye, nanti bantu cuci piring aja kalo udah selesai makan."

"Yess, siap ka. Byee adekk."

Hyewon dengan gaya super centilnya dadah-dadah ke arah Minju yang sekarang matanya sudah berair. Padahal yang bikin sambel Sana, tapi yang lebay Minju.

"Minj— ahahahaa muka kamu belepetan tepungg loh Nju."

"Masa iya ka?"

"Iyaa, udah dehh aku aja yang lanjutin. Kamu pindahin sup nya ke mangkok yang besar ya."

"Bener gakpapa nih ka?"

"Iyaa gakpapa Nju."

Sama seperti Hyewon, Minju langsung kegirangan. Sebenarnya Minju sama Hyewon suka masak-masakan, tapi cuma suka bikin masakan yang gampang. Kalo ribet kayak gini mereka mager.

"Ka Hyee, gue juga udah bebas tugas dong."

Minju merebahkan tubuhnya di sofa samping Hyewon. "Dih bukannya bantuin ka Sana lo."

"Eh btw ka." Minju merubah posisinya menjadi tengkurap menghadap Hyewon.

"Apaan?"

"Lo lebih suka ka Sana atau ka Nayeon?"

"Sebagai?"

"Ck, ya sebagai pacar kakak lo lah. Masa sebagai pacar lo, aneh banget pertanyaannya."

Hyewon hanya nyengir, dia lalu mencoba membandingkan antara kebaikan Sana dan Nayeon kepada kakaknya dan perlakuan mereka berdua ke keluarga kecilnya kini.

"Hmmm, ka Naya baik sih tapi lo sadar gak sih karna dia kita jadi gak kayak dulu lagi sama ka Tzu?" tanya Hyewon, dia mulai memancing Minju untuk gibah.

"Eh bener juga anjir, kita pulang pergi gak bisa bareng ka Tzu. Terus hangout tiap balik sekolah jadi cuma berdua."

"Kalo lo lebih suka siapa Nju?"

Minju tanpa ragu langsung tersenyum penuh arti. "Ka Sana lah. Dia baik banget, bisa di ajak curhat, udah gitu dia deketin ka Tzuyu ugal-ugalan banget gak sih ka?"

Wild [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang