Belum siap

395 47 11
                                    

"Jauhin tangan kotor lo dari daging gue Min."

Mina bercedak kesal, padahal niat dia baik karna mau bantuin ngebalik daging yang lagi di panggang.

"Kalo gue gak balik nanti gosong."

"Gakpapa, itu daging guee."

"Sayanggg. Masih untung ka Mina peduli sama daging kamu."

Momo pasrah, dia paling gak bisa kalo Dahyun udah ceramah.

"Anjing langsung nurut, bucin banget lo." Sana tertawa puas melihat kembarannya di omelim Dahyun.

"Sayang ngomongnya jangan kasar, gak enak di dengernya."

Mendengar Sana juga di tegur pacarnya, Momo langsung tertawa lebih kencang.

Hari ini di kediaman Minatozaki kembali diadakan acara bakar-bakar. Kali ini bukan cuma ngegrill daging slice, tapi Papa Minatozaki juga beliin mereka beberapa potongan daging steak lengkap dengan sayuran bahkan wine.

Karna hari ini adalah hari terakhir Sana sebelum pindah ke Jepang untuk kuliah.

"Sayang jangan deket-deket nanti batuk karna ngehirup asap."

Sana gak perduli, dia tetap memeluk Tzuyu dan menaruh dagunya di pundak pacarnya.

"Gak mau jauh-jauh dari kamu."

"Iya tapi ini asap semua sayang, nanti rambut kamu bau loh."

"Gak peduli, bisa keramasan nanti bareng kamu."

Tiba-tiba Tzuyu merinding, pikirannya udah kemana-mana duluan. Sana selalu bisa bikin Tzuyu hilang akal.

"Ka Sanaa aku ada hadiah."

"Hadiah apa tuh Nju?"

"Nih buka aja."

Mata Sana membulat sempurna, dia kaget dengan apa yang Minju kasih. "Nju kok kamu bisa dapet ini?"

"Kemaren aku sama Yujin ke pasar barang antik, terus ada itu di pajang. Kayaknya bagus buat ka Sana ngeabadiin momen kuliah di Jepang. Jadi yaudah Minju beliin itu. Sama satu lagi dari Yujin."

"Njuuu tapi ini leica"

Sana terus membolak balikan 3 kamera yang baru aja Minju kasih sebagai kado. Yang satu leica, satu lagi digicam lumix, dan satu lagi kamera polaroid beserta refillnya.

"Emang kenapa ka kalo leica? Ka Sana suka ya? Nanti aku bilangin ke Yujin deh."

"Bilang makasih banyak yaa ke Yujin, kakak suka bangettt. Makasih juga Nju udah kasih aku banyak kamera."

Tiba-tiba Minju menubruk badan Sana, dia langsung memeluknya sambil menangis. "Ka Sana jangan sombong yaa, tetep harus jadi temen curhat Minju."

"Iya Nju, kalopun aku bales lama pasti aku tetep nemenin kamu kok. Kamu kan adek aku." Sana ikut membalas peluka Minju, dia berusaha keras untuk gak nangis karna belum siap pisah dari adik Tzuyu yang satu ini.

"Kalo pulang kesini harus kabarin aku jangan cuma kabarin ka Tzu, biar aku bisa ikut jemput ka Sana."

Semua orang ikut terharu melihat momen Minju dan Sana yang terlihat seperti adik kakak kandung. Kecuali dua orang yang masih asik makan.

"Adek lo Hye, gue aja kembarannya biasa aja tuh di tinggal Sana pergi."

"Tau ya, padahal dia ke gue aja ngegas mulu anjir ka."

Hyewon gak abis pikir sama Minju, kenapa bisa dia se sedih itu mau di tinggal Sana. Padahal masih ada dua kakaknya yang selalu nemenin dia di rumah, tapi keliatannya malah Minju lebih sayang sama Sana.

Wild [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang