Sakit

433 48 5
                                    

"Sayang bangun."

"Hmmm."

"Bangun, aku harus pulang dulu sebelum ke sekolah buat ulangan harian."

"Erghh udah pagi ya?"

"Udah sayang."

Mendengar kata 'sayang' Tzuyu langsung bangun, akibat kelelahan Tzuyu ternyata tidur mendekap Nayeon dari siang sampai sekarang.

"Jam berapa sekarang ka?"

"Baru jam 4 pagi, kamu mau ikut aku ke rumah dulu apa nanti aja aku kesini lagi buat jemput kamu?"

"Ikut kamu deh ka, aku siap-siap dulu ya."

"Sekalian mandi juga gakpapa, aku gak buru-buru kok kalo ternyata kamu mau ikut aku."

"Eh sebentar ka, kok kamu masuk sih? Bukannya nanti juga di pulangin cepet ya?"

"Kelas aku ulangan harian sayang. Aku bikin sarapan dulu deh ya, kamu tidur dari siang loh Tzu."

Wajar Tzuyu gak denger, tadi Nayeon bilang pas Tzuyu masih setengah sadar.

"Jangan yang repot ya ka, aku gak enak sama kamu ih."

"Aku suka kok ngurus kamu sama adek kamu." Nayeon mencium kening Tzuyu sebelum akhirnya memilih untuk membuatkan Tzuyu sarapan.

Tzuyu tersenyum, jantungnya berdegup kencang juga. Perlakuan Nayeon benar-benar membuat Tzuyu senang.

Dengan cepat Tzuyu mandi dan memakai jersey nomer 14, seperti tanggal ulang tahunnya. Setelah keperluannya sudah rapih di dalam tas, Tzuyu langsung turun untuk menyusul Nayeon.

"Kamu masak apa?"

"Nasi goreng telur, bahan-bahan di kulkas kamu bisanya buat bikin ini. Nanti belanja ya."

Tzuyu hanya mengangguk, dia betah menaruh dagunya di pundak Nayeon sambil memperhatikan Nayeon yang memasak dengan lihai.

"Udah jadi, yuk makan."

"Makasih udah di bikinin sarapan, aku yang siapin minum. Kamu tunggu di meja makan."

Sebelum beranjak, Tzuyu mencium pipi Nayeon. Wajah Nayeon langsung memerah, ingin rasanya Nayeon teriak. Tapi ini masih terlalu pagi dan masih di rumah Tzuyu.

"Baru di cium pipi aja gue udah salting brutal, gimana kalo dia cium gue di bibir."

"Wahhh makan."

Tentu Hyewon langsung tau kalo ada makanan, karna penciumannya lumayan tajam kalo berhubungan dengan makanan.

"Pagi Hyewon, ayo sarapan bareng."

"Pagi ka Nay, eh ini kalian udah mau berangkat?"

Hyewon langsung mengambil tempat duduk di sebrang Tzuyu, dan memperhatikan telor ceplok yang begitu menggoda.

"Iya, ka Nay mau ke sekolah dulu buat ulangan. Gue jam 7 harus udah kumpul di lapangan juga."

"Oiyaa lo kan final basket. Semangat bro. Selamat makan semuanya."

"Ehhh enak aja lo mau ambil telur, itu punya ka Nay."

Sendok Hyewon di tepis oleh Tzuyu sesaat sebelum Hyewon berhasil mengambilnya telur itu.

"Makan aja Hye, tapi nasinya sisain buat Minju sarapan ya."

"Yesss, oke ka."

Melihat Nayeon yang lagi dan lagi mengalah untuk adik-adiknya membuat Tzuyu kesal.

"Gak boleh nolak, cepet makan abis itu berangkat." Biarpun kesal, Tzuyu tetap memberi setengah telurnya ke piring Nayeon.

"Kalian kalo udah selesai makan langsung berangkat aja, nanti Hyewon yang cuci piring." Karna merasa aura Tzuyu yang berubah menyeramkan, Hyewon akhirnya angkat bicara biar Nayeon dan Tzuyu cepat pergi.

Wild [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang