Curiga

508 57 2
                                        

Latihan keras Tzuyu dan kawan-kawan membuahkan hasil. Sebagai ketua tim basket, Tzuyu cukup puas dengan prestasi hari ini karna berhasil mendapat posisi di final melawan tuan rumah.

"Selamat istirahat ya, jangan lupa besok harus bisa lebih baik lagi. Tetap semangat!"

Coach Guanlin pergi setelah berhasil kembali membakar semangat anak-anak didiknya.

"Thanks ya Tzu hari ini, gue balik yaa. Selamat istirahat gais."

"Gue juga duluan ya, Ka Jeong udah nungguin."

"Tumben kakak lo bisa jemput Chaeng?" Biarpun jarang mengobrol, tapi Tzuyu selalu mendengar curhatan Chaeyoung setiap hari tentang kakaknya yang selalu sibuk kerja.

"Entah, katanya dia lagi ngincer anak sekolah kita. Dah yaaa bye."

"Tzuyu."

Seseorang dari arah tribun berlari ke arah Tzuyu dan langsung memeluknya. "Enak, keringetan masih tetep wangi."

"Kaaa geli tau."

Tzuyu berusaha menahan rasa gelinya karna Nayeon terus mengendus leher Tzuyu. "Selamat yaa, kamu keren banget."

"Makasih ka udah nemenin aku terus, teriakan kamu juga kenceng banget tadi."

Nayeon tersipu malu, walaupun partner yang dia ajak nonton hari ini adalah Mina si gadis introvert, tapi Nayeon tetap bisa heboh sendiri untuk menyemangati pacarnya yang sedang bertanding.

"Yuk pulang, aku udah pesenin makanan ke rumah kamu. Aku takut kamu kecapean, jadi gakpapa kan kita makannya di rumah aja?"

"Gakpapa sayang." ucap Tzuyu sambil mencubit pipi Nayeon dengan gemas.

Jangan tanya gimana perasaan Nayeon sekarang. Ini pertama kalinya Tzuyu memanggilnya 'sayang'.

Mereka berjalan keluar menuju parkiran, tapi tidak mudah karna para penggemar Tzuyu ternyata sudah menunggunya untuk memberi ucapan dan hadiah.

Para penggemar Tzuyu sengaja menunggu di luar karena mereka gak boleh turun langsung ke lapangan, mengingat besok lapangan masih harus di pakai jadi gak bisa berlama-lama disana.

Di sisi lain ada seseorang yang sedang memantau, perlakuan Nayeon ke Tzuyu dari tadi tidak lepas dari penglihatannya.

"Udah gue bilang kan San, pasti mereka ada apa-apa."

"Gak mungkin Mo, iya gue tau Tzuyu segitu deketnya sama Nayeon. Tapi gue masih gak yakin kalo mereka ada hubungan."

"Coba nanti tanya Mina, dia kan dari tadi nemenin Nayeon nonton Tzuyu. Sekarang ayo balik."

"Sial, apa gue kalah cepet dari Nayeon ya?"

Dengan berat hati akhirnya Sana beranjak meninggalkan tempat itu, di dalam otaknya terus memutar kejadian yang dia lihat dengan jelas kalo Nayeon mencium leher Tzuyu.

Sana keluar dengan mudah, untung dia membawa topi dan masker. Setiap dia menonton pertandingan Tzuyu pasti akan selalu berpenampilan seperti ini, kalo dia terang-terangan kelihatan hanya datang menonton pertandingan basket pasti orang-orang akan heboh, apalagi yang dia tonton hanya pertandingan basket putri.

*

"Udah ka jangan di kasih terus, dia mah gak ada kenyangnya."

"Apa sih ka, iri aja lo."

Sambil menuangkan es buah untuk Hyewon, diam-diam Nayeon menahan senyumnya. "Gakpapa Tzu, Hyewon kan suka, nanti kalo abis aku bikin lagi."

Wild [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang