"San— eh?"
Mendengar pacarnya menyambutnya dengan memanggil nama orang lain membuat moodnya hancur. Orange jus tepat sasaran membasahi wajah dan tubuh Miyeon.
"Aku bukan ka Sana, kita putus! "
"Kamu apa-apaan! Gak ada kita putus! Terus kenapa kamu bisa ada disini?"
"Aku jelas-jelas liat kamu ciuman sama ka Sana di depan rumahnya kemarin. Kamu gak sadar kan kalo aku lagi di rumah Tzuyu?!"
Miyeon membulatkan matanya. Selama ini dia gak sadar kalo di depan rumah Sana adalah rumah Tzuyu.
"Jadi waktu itu kamu bilang kerja kelompok ternyata itu rumah Tzuyu? Tapi kamu bilang kamu mau ke rumah Chae atau Dahyun ya waktu itu."
"Waktu itu Tzuyu gak di bolehin ka Nayeon, jadi kita kerja kelompok di rumahnya. Dan yaa yang kamu liat ada mobilku itu aku kerja kelompok di rumah Tzuyu. Kalo kemarin mungkin kamu gak sadar ada aku karna keasikan ciuman."
Miyeon frustasi, dia mengacak-acak rambutnya. "Kita gak boleh putus, aku sayang banget sama kamu Shuhua."
"Ka, tapi kamu keliatannya lebih sayang ka Sana dari pada aku!"
Mata Shuhua hampir mengeluarkan air mata, dia pikir jadi pacar simpanannya Miyeon gak akan sesakit ini.
"Aku liat sendiri kamu sesayang itu sama dia, kamu kemarin ciuman di dalam mobil kan pas antar ka Sana pulang? Kamu pernah gak selama ini perlakuin aku kayak gitu? Kamu selama ini cuma peluk aku doang ka."
"Sayang dengerin aku, itu gak kayak yang kamu liat. Tolong kasih aku waktu sebentar, aku seengaknya harus yakinin Papa nya untuk kerja sama sama perusahaan keluarga aku."
"Tuh kan, kamu egois! Aku gak nerima alasan apapun, kita selesai!"
Shuhua berlari pergi keluar dari ruangan vip tempat mereka lunch.
Dari ruang cctv, Sana dan Mina tersenyum puas. "Jadi selama ini tujuan dia itu Min."
"Bahkan kita bisa bikin perusahaan dia bangkrut loh San kalo lo mau."
"Gak deh, gue gak sejahat itu. Gue cukup putus sama dia aja udah bikin dia hancur."
"Lo bener sih, yaudah lo samperin sekarang aja."
Sana dan Mina merencanakan semua ini. Awalnya Sana mengirim pesan ke Miyeon untuk lunch di salah satu resto.
Resto itu adalah milik Kakaknya Mina, yang artinya masih milik keluarga Sana juga.
Flashback On.
"Hallo Om, saya Minatozaki Sana. Saya mau reservasi tempat untuk dua orang di vip room ya. Tapi saya mau minta tolong."
"Baik non Sana, apa yang non butuhin?"
"Nanti ada yang dateng namanya Miyeon, dia pasti bakalan nyebut nama saya. Tapi nanti ada satu lagi yang dateng namanya Shuhua, dan dia taunya yang reservasi itu atas nama Miyeon. Om paham kan maksud saya?"
"Paham non, ada lagi perminataan non?"
"Saya sama Mina mau ke control room, eh tempat buat pantau cctv dimana sih om?"
"Nanti saya antar kalo non mau ke ruangan itu, non mau saya bantu kasih penyadap suara apa cuma mau nonton cctv nya aja?"
"Penyadap boleh deh, makasih ya Om. Oiya reservasi nya untuk makan siang ya sekitar jam 12. Makasih banyak om."
Sana tersenyum penuh kemenangan, dia gak sabar untuk balas dendam ke pacarnya.
Flashback Off.
"Eh, sayang kenapa kamu basah kuyup? Aku baru tinggal ke toilet sebentar loh." Sana pura-pura kaget saat melihat keadaan Miyeon sekarang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Wild [COMPLETE]
FanfictionMinatozaki Sana dan Chou Tzuyu adalah dua orang popular di sekolah. Di balik kepopularannya, mereka berdua ternyata memiliki rahasia masing-masing yang tidak di ketahui orang lain.