Wild [COMPLETE]

Hak Milik

"Ayo pulang."

"Hari ini ada kerja kelompok, aku pulang sendiri aja ka."

"Siapa aja kelompoknya?"

"Chaeng, Dahyun, sama Shuhua."

"Bilang ke mereka, kerjain di rumah kamu aja. Sekarang ayo pulang."

Tzuyu hanya bisa pasrah. Semenjak kejadian itu, Nayeon benar-benar gak ngebiarin Tzuyu kemanapun sendirian.

Sikap Nayeon juga jadi berubah, walaupun masih lembut dan perhatian tapi Nayeon yang sekarang jadi posesif.

Sedangkan Sana, dia rasanya ingin menjauh dari Miyeon. Mereka masih pacaran, tapi Sana sendiri berusaha untuk pelan-pelan lepas dari Miyeon karna Miyeon sekarang juga sama posesifnya dengan Nayeon.

Tzuyu dan Sana juga jadi lebih sering di antar jemput kemanapun oleh pacar masing-masing.

"Pulang sekarang sayang?"

"Iya, sebentar beres-beres dulu."

"Nanti jangan lupa packing, atau mau aku bantuin?"

Sana hampir lupa. Nanti malam mereka harus terbang ke luar kota, mereka akan menghadiri acara hari jadi perusahaan keluarga Miyeon yang ke 30.

"Bantuin ya, aku males packing."

"Dasar, tapi abis itu main ya?"

Sana memutar matanya malas. "Terserah, ayo pulang."

*

"Rumah depan tumben rame banget parkirannya ya yang."

Mendengar pacarnya bilang begitu, Sana langsung melihat keluar jendela. Benar ternyata rumah Tzuyu terparkir 3 mobil di pinggir jalan dan satu motor hitam besar.

"Tumben kamu merhatiin banget?"

"Ah enggak, cuma iseng. Ayo lanjutin."

Sana kembali memasukan baju-baju pilihannya, hampir seluruh isi lemari dia keluarin untuk milih pakaian selama 3 hari di luar kota.

Baru seminggu yang lalu Sana merasa senang karna Tzuyu nya udah inget dia, sekarang Sana malah kembali murung mengingat dirinya harus 3 hari meninggalkan sekolah. Berarti selama itu juga Sana gak bisa ngeliat Tzuyu.

Sementara itu di kediaman Tzuyu keadaan sedang kacau. Dapur Tzuyu berantakan, karna tugas kelompok yang harus mereka kerjakan adalah tugas membuat video tutorial memasak menggunakan bahasa inggris.

"Goblok, yang bener dikit Hyun. Kalo sampe gosong lagi gue kebalikin ini kompor se wajan-wajannya."

Padahal Dahyun cuma kebagian bikin omlet, tapi entah ini udah keberapa kalinya dia harus bikin ulang.

"Otak gue gak bisa sinkron Chaeng, gue harus masak sambil jelasin tuh ya gak fokus."

Shuhua menghela nafas kasar, salah banget dia mau di ajak gabung sama kelompok kayak gini. "Makanya api nya kecil aja, kek badan lo berdua kecil.

"Anjing." , "Sialan lo."

"Udah cepetan deh anjing, udah sore banget nihhh gue besok pergi."

Tzuyu hanya bisa tertawa melihat keributan itu, dia udah bisa santai karna bagiannya udah selesai. Dia kebagian menjelaskan bahan-bahan masakan dan memotongnya.