Kado Tzuyu

412 48 7
                                    

"Bye byeee Hyunn."

Tzuyu melambaikan tangan ke tamu terakhirnya. Chaeng dan Mina juga udah pulang duluan, sekarang hanya tersisa mereka ber4.

Hyewon sama Momo masih asik lanjut ngegrill jamur karna Minju belinya kebanyakan, Sana dan Tzuyu balik lagi beres-beres ruang tamu. Dan si bonton Minju udah pulang duluan karna ada Yujin mau ngapel.

"Sayang, mana kado aku? Aku penasaran."

"Ada di kamar, nanti selesai beresin ini kita ke atas ya."

Tzuyu mendadak lesuh, dia udah lama gak dapet kado ulang tahun. Jadi kali ini rasanya bener-bener panasaran.

"Ka Sana masih ada sisa saos pedes gak?"

"Masih ada se botol kayaknya, ambil aja di kulkas."

Melihat Hyewon yang gak selesai-selesai makan, Tzuyu hanya bisa geleng kepala. Kok bisa adiknya gak pernah ngerasa kenyang, manaan sama kayak Momo.

"Kamu gakpapa kalo Hyewon ngabisin stok jamur?"

"Gakpapa lah, kan Momo juga ikutan tuh. Paling besok kalo bahan makanan abis aku suruh Momo belanja."

"Yaudah bilang aja biar Hyewon sekalian aku suruh belanja."

"Lohh kenapa?"

"Yaa kan dia paling banyak makan."

Sana mencubit gemas pipi Tzuyu, dia yakin pasti pacarnya itu ngerasa gak enakan. "Ya biarin aja sayang, kan ini lagi rayain ulang tahun kamu. Minju juga beli jamur kebanyakan, biar gak kebuang sia-sia lumayan kan di abisin sama mereka."

"Hmmm, iyaa tapi kan Hyewon juga sering numpang makan disini. Emangnya aku gak tau."

"Masa sihh?"

"Iyaa yang, aku pernah ya liat dia sama ka Momo lagi asik makan sambil ngedrakor di rumah sini. Intinya kalo Hyewon gak ada di rumah, berarti dia lagi di rumah kamu sama ka Mo."

Sana gak habis fikir, kenapa adiknya Tzuyu malah 11 12 kayak Momo gini kelakuannya. "Kayaknya Hyewon bukan adek kamu deh Tzu, dia malah lebih mirip kelakuan Momo."

"Iya juga ya, sama-sama tukang makan."

*

"Anjirrr siapa yang kadoin ini?!"

Syok berat melihat isi kadonya, Tzuyu langsung melempar barang itu ke sembarang arah.

"Yang kok di lempar-lempar sih kadonya?"

"Ya abisan aku di kasih kondom yanggg. Di kira aku punya anuan apa ya."

Sana melihat barang yang di lempar Tzuyu tadi, dia yakin pasti ini ulah Momo karna dia sempat lihat ada bungkus kado motif bunga-bunga di kamar kembarannya.

"Safety can be fun alias hbd Tzuyu cantik."

"Momo goblok." Setelah membaca kartu ucapan, Sana beneran yakin karna dia tau banget tulisan Momo.

"Paling keren ini yang, masa ada yang kadoin aku gamepad. Katanya biar aku bisa santai main game, gak mikirin kerjaan sama cinta-cintaan."

Tzuyu memamerkan gamepad beserta hard disk berisikan game yang baru aja dia dapat.

"Itu dari Mina yang, dia kan maniac game." walaupun kurang setuju sama kata-kata Mina di kartu ucapan, Sana tetap biarin pacarnya asik sama mainan barunya.

"Cuma ada 6 kadonya, kamu gak kasih aku?"

Sana tersenyum manis dan berjalan ke arah Tzuyu yang lagi asik unboxing kado-kadonya di sofa kamar Sana.

"Udah aku siapin."

"Manaaa aku mau liat."

"Bocil, dulu aja sok cool banget ke gue anjir."

"Duduk yang bener, kado-kadonya taro lantai dulu."

Tzuyu nurut dan mulai melakukan perintah Sana.

"Udah yang."

Tanpa Tzuyu duga, Sana langsung duduk di pangkuannya sambil tersenyum manis.

"K-kamu ngapain?" tanya Tzuyu lumayan gugup.

"Katanya mau kado."

"Ya- yaa iyaa. Mana kado aku?"

Sana mengambil sebelah tangan Tzuyu, dia mengarahkan tangan pacarnya ke arah kancing baju miliknya. "Buka."

"Hah?"

"Buka sayang."

Mendengar suara Sana yang penuh penekanan, Tzuyu semakin gugup aja rasanya. Pelan-pelan dia membuka kancing piyama Sana sambil menebak-nebak apa kadonya.

"What the.. mata gue malah lebih duluan liat belahan."

Tzuyu gak nyangka, ternyata Sana menyuruhnya membuka piyama hanya untuk membuat Tzuyu melihat sebuah kalung bertuliskan SATZU yang udah terpasang di leher Sana.

Tapi bukan Tzuyu namanya kalo matanya juga sekilas melihat sesuatu yang masih tertutup dengan rapat.

"Ini buat kamu sayang, sini aku pakein."

Sana melepaskan kalung itu dan memasangkannya ke leher Tzuyu. Dia juga masih punya satu lagi, karna memang itu kalung couple.

"Makasih sayang. Kamu udah bikin aku happy seharian ini."

"Masih ada satu lagi sayang."

"Apa?" tanya Tzuyu heran.

Sana langsung mencium bibir Tzuyu dan kembali membawa tangan Tzuyu ke tubuhnya. Sana ikut membuka piyama pacarnya, dan melucuti sisa pakaiannya sendiri.

"Aku kasih kamu kado yang gak akan pernah kamu lupain seumur hidup kamu Tzu."

"Arghhh sayangg." Tzuyu mengerang saat merasakan lehernya di hisap kuat oleh Sana.

Tzuyu merinding, sentuhan pacarnya sangat memabukkan. Apalagi ini adalah pertama kalinya untuk Tzuyu.

Dia sangat tau apa yang mau Sana kasih, hal yang selama ini selalu berkeliaran bebas di otak Tzuyu. Sekarang Sana bisa merealisasikan imajinasi kotornya itu.

***

Spesial ultah Tzuyu, aku udah up banyak banget woylaa. Saatnya libur 3 bulan gak sih?🙄🙄

Wild [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang