'17'

783 63 8
                                    

typo.

_____________

"siapa dia?" tanya Sunghoon dengan mendekati Jake

Jake mendengus malas "Muridku"

"Kenapa memeluknya?" Sunghoon menarik pinggang Jake

Jake berusaha menahan kepala Sunghoon yang terus menghirup lehernya "Bukan urusanmu!"

"Bukan usuranku ya?" Bisik Sunghoon yang langsung menciumi leher Jake dengan sangat rakus

"Yahh park Sunghoon ibumu pasti sudah pulang juga! kau harus segera mandi badan mu sangat bau! aku tidak tahan menciumnya! Rasanya ingin muntah" tahan Jake pada Sunghoon

Sunghoon mendongakkan kepalanya lalu mencium aroma tubuhnya "Apa sebau itu?" tanya Sunghoon yang melihat Jake mengapit hidungnya

Jake menganggukan kepalanya "Kau cepatlah pergi" usir Jake

Sunghoon memicingkan matanya lalu mendekati Jake yang menjauhkan badannya "Kau seperti orang hamil sayang" Bisik sunghoon yang mencuri kecupan pada bibir Jake dan segera berlalu pergi.

"Yak! Aku laki - laki" Teriak Jake pada Sunghoon

Jake menatap pantulan dirinya pada cermin lalu memandang tubuhnya dan membayangkan jika dirinya benar - benar hamil.

"Itu tidak mungkin Jake, kau seorang laki - laki" Gelengnya dan segera pergi turun untuk makan malam bersama keluarganya.

Jake tengah menunggu semua orang di meja makan, karena hanya dirinya yang tidak bekerja akibat sakit pada badannya.

"Kau sudah baikkan sayang?" Tanya Ny. park dengan mengusap kepala Jake

Jake tersenyum dengan mengangguk cepat "Mmmm mendingan mah"

"padahal kau tidak bisa makan pedas kenapa kau jadi menyukainya?" Tanya Tuan Sim

Jake mengusap belakang kepalanya "Aku hanya ingin"

Sunghoon pun datang dan semuanya memulai acara makan malam dengan tenang, Nyonya Park sangat senang melihat interaksi Sunghoon dan Jake yang semakin dekat bahkan sekarang mereka benar - benar terlihat seperti saudara kandung.

"Jangan makan pedas" tahan Sunghoon saat melihat Jake akan menyuapkan cabai kedalam mulutnya

"Aku ingin"

Sunghoon memakan cabai tersebut yang membuat Jake menatapnya tajam "Kenapa kau memakan cabai ku?" Marah Jake

"Kau sedang sakit, Bagaimana jika perutmu kembali mual"

Jake jadi tidak berselera makan lagi sehingga dia hanya mensedekapkan tangannya di dadanya dengan memalingkan wajahnya dari arah Sunghoon.

"Kalian ini seperti anak kecil saja, Jake kau sedang sakit bukan? Sunghoon hanya khawatir padamu" ucap Tuan Park

"Tapi yah...." rengek Jake

"Kau sudah bertemu paman Song?" Tanya Tuan Sim untuk mengalihkan pembicaraan

Jake menggelengkan kepalanya "Kemarin - kemarin aku sibuk ayah sehingga badanku sedikit sakit, sepertinya besok aku akan ke rumah sakit"

Rewrite the starTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang