'36'

988 90 12
                                    

Typo.

__________

Tuan Sim termenung di kantornya karena Jake benar - benar mengabaikannya sekarang. walaupun dirinya tetap menjawab disaat ditanya tapi Jake benar - benar tak ingin melihat wajahnya.

"Maaf Tuan sim! Istri ahh maksud saya Nyonya park ingin menemui anda" Ucap Sekertaris Tuan sim yang membuat dirinya mengernyitkan alisnya

"Biarkan dia masuk" Ucapnya walaupun dalam hati bergumam untuk apa Park mina menemuinya biasanya Sunghoon akan ke kantornya saat jam makan siang dengan membawakan makanan kepadanya.

Nyonya Park masuk dan menatap Tuan Sim dengan malas! Bagaimana mungkin mereka dulu bak seperti orang yang saling mencintai padahal dalam hati mereka masih menyimpan masa lalunya.

"Dilihat dari penampilanmu sepertinya kau sedang bertengkar dengan Jake" Tebak Mina yang membuag Tuan Sim mendengus

"apa urusanmu kemari! Apa sunghoon yang menyuruhmu agar kau membujukku" Tuan Sim beranjak dan duduk di sofanya dan mengisyaratkan Nyonya Park untuk duduk di depannya.

"anakku bukan anak seperti itu! Dia justru menyuruhku untuk menikmati hidupku!" Ucap Nyonya Park dengan menyilangkan tangannya di dada

"Lalu cara kau menikmati hidupmu dengan menggangguku?"

Nyonya park berdecih dan memutar bola matanya malas "Bagaimana aku bisa menikmati hidupku sedangkan anakku sedang berjuang mendapatkan cintanya yang terhalang oleh orang bodoh sepertimu"

Tuan Sim menatap marah Nyonya park "apa maksudmu?" Tekannya denga memgepalkan tangannya

"Aku tahu Sunghoon dan jake melakukan hal intim di belakang kita disaat kita udah menjadi Suami istri tapi bukankah itu salah kita karena terlalu menenkan mereka? Seharusnya kita sadar diri mengapa anak kita menyembunyikan hubungan mereka yang sudah lama dari kita?"

Tuan sim terdiam dirinya membenarkan apa yang dikatakan mantan istrinya selama hampir satu tahun ini.

"Bukankah kita sudah gagal menjadi orang Tua? Tapi aku terserahmu! Jika kau memang tetap kekeuh dengan pendirianmu memisahkan keduanya aku akan menghalangi Sunghoon untuk tidak bertemu dengan Jake dan anaknya lagi! Tapi jika kau membiarkan mereka berdua bersama maka aku kan sangat berterimakasih padamu" Mina pun beranjak lalu menatap Tuan Sim yang masih terdiam

"Tapi aku tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupan Jake jiak tidak bisa bertemu dengan Sunghoon dan harus menjaga anaknya sendiri" Nyonya Park pun pergi meninggalkan Tuan Sim yang sekarang tengah membayangkan Jake yang akan mengabaikannya sepanjang waktu. lalu menangis setiap malam karena merindukan sunghoon.

Tuan sim tidak bisa membayangkannya! Dirinya ingin yang terbaik untuk Jake! Tapi ternyata yang terbaik untuk Jake adalah Bersama Sunghoon bukan bersama dirinya.

Sunghoon benar - benar effort dengan langsung pergi ke kantor Tuan Sim yang berjarak luamayan jauh dari kantornya hanya untuk memberikan makan Siang! Walaupun sang Ayah pastinya tidak ingin bertemu dengannnya.

"Tuan Park Sunghoon! Tuan Sudah menunggu anda di ruangannya" Ucap Sekertaris Tuan sim yang membuat Sunghoon mengernyitkan alisnya.

Sunghoon pun membenarkan sedikit penampilannya. sekarang dirinya bukan bertemu dengan Ayah tirinya tetapi akan bertemu dengan calon mertuanya sehingga dirinya harus berpenampilan rapih.

Sunghoon melihat Tuan sim yang duduk di sofa dan sedang melihat ke arahnya. entahlah padahal saat Tuan sim menjadi ayah tirinya dirinya tidak segugup ini. sekarang bahkan bernafas rasanya dirinya susah! Bahkan dirinya sudah menyiapkan rahangnya jika saja Tuan sim memukulnya kembali agar Sunghoon berhenti mengharapkan Jake bersamanya.

"dudklah" Titah Tuan Sim.

Sunghoon menatap mantan Ayah tirinya " Maafkan saya Tuan sim! Jika anda menyuruh saya untuk berhenti mengharapkan restu darimu maka saya tidak bisa Karena bagaimanapun saya tetap akan memperjuangkan cintaku dan Jake!"

Tuan sim hanya melihat Sunghoon

"Aku sudah berjanji pada Jake bahwa aku akan segera membawanya pergi dan kami akan hidup bersama k-" Lanjut Sunghoon namun perkataannya di potong oleh Tuan Sim

"Kemana kau akan membawanya?"

Sunghoon menatap Tuan sim "Tenang saja Tuan sim! Saya tidak akan membawanya pergi jauh dari anda!"

"Memamgnya kenapa dengan rumahku? Kalian bisa tinggal disana setelah menikah! Kau juga sudah terbiasa bukan pergi ke kantorku dari rumah?"

Sunghoon terdiam jadi apa maksud dari perkataan Tuan Sim barusan? Apakah dirinya merestui hubungan mereka?

"Jadi maksud anda? anda-"

Tuan sim mengangguk "Bertanggung jawablah! Nikahi anakku setelah anak kalian lahir! Tapi sekarang kau harus bertanggung jawab menjaganya! Ayah sudah angkat tangan menghadali mood kehamilannya" Ucapnya dengan menepuk bahu sunghoon

Sunghoon langsung menjabat tangan Tuan Sim dengan semangat "Terimakasih Tuan sim!"

Tuan sim memeluk Sunghoon "Kenapa kau begitu kaku sekarang? Kau tetap akan menjadi anakku"

"terimakasih Ayah"

____________

Rewrite the starTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang