'30'

943 79 9
                                    

Typo.

_______

Sunghoon tidak mempedulikan ucapan Jake dirinya mendekati sang terkasih lalu menarik pinggang jake dengan susah payah karena sang empu terus memberontak! Sunghoon menyatukan kening keduanya dengan menangkup wajah Jake agar melihat dirinya.

"lihat aku....." Ucap Sunghoon lembut lalu menangkup tangan Jake

"Apa kau pernah melihat diriku? bisakah kau melihat penderitaanku? "

Sunghoon menyimpan telunjuknya di bibir Jake yang akan menyela omongannya, dirinya menggelengkan kepalanya.

"setidaknya kasihanilah aku jaeyun.... kumohon aku tak bisa jauh darimu!! Sekarang aku sedang mengemis cinta padamu"

Jake terdiam saat melihat Sunghoon menangis! Dirinya selalu tekejut ketika sunghoon memperlihatkan sisi lemahnya.

Sunghoon mengelus perut Jake lalu turun untuk mencium perutnya di balik blazzer yang sekarang Jake gunakan. Sunghoon mendongakkan kepalanya dan mencium kedua punggung tangan Jake bergantian

"ini anak kita dan orang yang harus mebesarkannya adalah kita berdua! Aku tidak ingin menjadi orang yang tidak bertanggung jawab! Ijinkan aku menjagamu dan membesarkan anak kita! Komohon"

Sunghoon memohon dengan air mata yang sudah membanjiri wajahnya! Sungguh dirinya sangat sakit ketika membayangkan bahwa Jake dan anaknya berjuang seorang diri.

"Tapi...."

Sunghoon bangkit lalu memeluk Jake! "Kita sama - sama sakit jika berpisah! Apa kau pikir dengan aku menikah dengan orang pilihan ibuku aku akan bahagia?! Tidak Jake, Aku akan menderita!!?"

Jake terdiam dirinya tersadar bahwa ternyata bukan hanya dirinya yang menderita jika harus siap kehilangan Sunghoon. ternyata Sunghoon juga akan menderita dengan permintaannya untuk pergi darinya. Mengapa dirinya sangat bodoh dan hanya memikirkan masa depan dari pada memikirkan perasaan.

Jake membalas pelukan Sunghoon tak kalah erat! Mereka menangis karena perjalan cinta mereka sesakit ini, Hanya karena mereka terlalu dalam mencintai.

Sunghoon menghapus air mata Jake lalu mencium keningnya lama "Ayo mulai cerita dari awal yang hanya ada aku, kamu dan anak kita"

Jake menatap mata Sunghoon dirinya ingin bersama Sunghoon namun dirinya ragu.

Sunghoon memangkup wajah Jake kembali "Ayahmu bersama ibuku..... dia tidak sendiri Jake! Pikirkan aku dan juga anak kita"
___________

Jake menatap Sunghoon yang kini masih memeluk perutnya! mereka masih terdiam di ruang tamu setelah beberapa jam yang lalu saling mengungkapkan dan menumpahkan air mata.

"Darimana kau mengetahui kehamilanku?" Tanya Jake dengan mengusap rambut Sunghoon.

"Dokter Song"

Jake terkejut lalu dirinya teringat bahwa Sunghoon adalah mantan Dokter di rumah sakit yang sama dengan dokter Song yang pastinya mereka saling kenal.

"Apa kau tidak pernah aneh ataupun jijik padaku?"

Pertanyaan Jake mampu membuat Sunghoon langsung menegakkan tubuhnya dan menatap Jake, Dirinya menangkup wajah Jake "Apa yang kau katakan! Kau tahu dirimu sangat istimewa bagiku lalu sekarang kau mengandung anakku, apa kau tidak bisa merasakan betapa bahagianya aku sekarang dan betapa sempurnanya dirimu?"

Jake tersenyum lalu dirinya menunduk dan memilin bajunya "Lelaki hamil itu aneh! karena hanya 0.2 persen yang menemukannya"

Sunghoon menarik tangan Jake lalu menciumnya "Kau sangat berharga!! aku bahagia dan bersyukur mendapatkanmu. Maafkan aku karena aku membuatmu mengandung anakku..... seharusnya aku tahu kondisimu dan kita bisa lebih berhati - hati saat melakukannya"

Jake menggelengkan kepalanya "Bukan seperti itu! Aku juga sangat bahagia karena bisa mengandung anak kita hanya saja aku merasa sedikit.... m-malu"

Sunghoon menatap Jake "Aku akan selalu disisimu! Jika ada yang mengomentarimu aku akan membungkam mereka. jangan dengarkan kata or...."

"Aku malu padamu"

Sunghoon terdiam ketika mendengar perkataan Jake dan juga sekarang Jake yang berusaha tidak menatap dirinya! Sungguh apakah Jake tidak tahu bahwa dirinya sekarang sudah sangat ingin memakannya.

Sunghoon menyingkap kaos Jake lalu mencium perut Jake bertubi - tubi "Kau tak perlu malu padaku karena aku sangat menyukai dirimu"

"Akhh" Ringgis Jake dengan mengusap perutnya yang membuat Sunghoon langsung ikut mengusapnya "kenapa?" paniknya

"Coba kau cium kembali"

Sunghoon pun mencium kembali perut Jake dan mereka bisa merasakan pergerakkan di dalamnya. Sunghoon menatap Jake dengan tersenyum

"Aku baru merasakan pergerakkannya" Ucap Jake

"Kandunganmu sudah 5 bulan itu tndanya anakku sudah mulai menguat dan perkembangan organnya hampir sempurna! Untuk menendang mungkin dia belum bisa"

Jake menatap Sunghoon dengan tertawa "apa aku pasienmu sekarang? Kenapa Dokter bedah sepertimu tahu tentang ini?"

Sunghoon tersenyum "Banyak sekali pasien ibu hamil yang mengidam ingin diperiksa olehku Sehingga aku hanya tahu sedikit tentang kehamilan karena sering mendengar dar...."

Jake melunturkan senyumnya "Oh kau sangat terkenal" Ucapnya dengan mensedekapkan tangannya di dada

Sunghoon tersenyum senang lalu memeluk tubuh Jake dengan sangat erat! Sungguh ini seperti sebuah mimpi baginya! Jika memang ini tidak nyata Sunghoon tetap ingin memilih di Dunia khayalannya dari pada terbangun.

__________

Rewrite the starTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang