ake benar - benar tidak di perbolehkan keluar oleh sang ayah! Walaupun ayahnya benar - benar menjaga Jake dan kandungannya namun tetap saja Jake merasa gelisah dalam hatinya. Sudah Satu minggu juga sidang perpisahan Ayahnya dan Ibu Sunghoon terjadi tanpa adanya kehadiran dirinya. karena Sang Ayah tidak ingin jika Jake bertemu dengan Sunghoon.
"Anaknya Dokter Song akan kemari memeriksa kehamilanmu" Ucap Tuan Sim
Jake menganggukkan kepalanya lalu meminum susunya yang sudah dibuatkan oleh art. Setiap dirinya meminum susu kehamilan pasti Jake selalu teringat dengan Sunghoon yang membuatkannya.
"Jagalah kesehatau dan kandunganmu! jika kau butuh sesuatu mintalah pada bibi! Ayah akan pergi ke kantor" Tuan sim pun mengusak kepala Jake
"Hati - hati ayah" Ucap Jake dengan tersenyum.
Jake memainkan cincin di jari manisnya! Dia merindukan Sunghoon tapi memberikan pesan padanya saja sangat berat bagi Jake karena dirinya tahu bahwa orang yang selalu pergi tanpa pamit adalah dirinya.
Song hana memeriksa kehamilan Jake lalu melihat Jake yang terus memainkan cincinnya dengan melamun.
"Jake! Bagaimana jika aku mengajakmu ke taman kota! udara pada jam segini sangat bagus untuk kehamilanmu!" Ucap Song hana dengan menatap Jake antusias
Jake tampak berpikir terlebih dahulu! Ini bukan jerman dan dengan kondisinya yang seperti ini, apa orang - orang tidak akan meganggapnya aneh.
"Kau sebaiknya memakai cardigan yang bisa menutupi perutmu! tak usah takut dengan ayahmu yang akan melarang karena ada aku disini" Song hana pun menarik bahu Jake agar berdiri
"Aku akan menunggumu berganti pakaian! Cepatlah! Jadwal Dokter kandungan sepertiku sangat padat" desak Hana
Benar karena kepribadian Hana yang humble membuat keduanya cepat alkrab! walaupun mereka baru bertemu 5 kali dalam 3 minggu ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hana terdiam ketika melihat penampilan Jake! "Wah bagaimana kau bisa secantik ini! Aku yang perempuan merasa insecure melihatmu! Pantas saja Dokter Park mencintaimu"
Jake langsung melihat Hana "Kau mengenal Sunghoon? Tapi bagaimana kau tahu?"
Hana tersenyum canggung "Bagaimana mungkin aku tidak tahu! Walaupun Dokter park sudah tidak bekerja di rumah sakit tapi seluruh pemghuni rumah sakit tahu hubungan kalian berdua! Apalagi Dokter Park adalah incaran para wanita disana"
Jake terdiam dirinya kembali memainkan cincin yang berada di jari manisnya! Hana yang melihat itu langsung menarik tangan Jake dan membawanya kedalam mobil miliknya.
Keduanya hanya berjalan - jalan di taman menikmati pemandangan disana! Jake memang berada disana namun pikirannya kalut entah kemana.
Hana terus berbicara segala hal pada Jake. "Emmm Jake! Aku benar - benar sudah tidah tahan! Bolehkan kau menunggu ku disini!"
Jake menatap hana yang sudah sedikit berwajah pucat menahan sesuatu yang ingin keluar "Pergilah! Bagaimana bisa kau menahannya" Ucap Jake
"aku akan segera kembali" teriak hana dengan segera berlari
Jake menggelengkan kepalanya. Dia baru pertama kali menemukan Dokter muda yang sangat ceria seperti Hana.
Jake pun memilih untuk duduk di salah satu bangku taman disana! Dirinya melihat tali sepatunya yang terlepas.
Jake berdecak dirinya akan menunduk namun seseorang berjongkok didepannya dan mengikat tali sepatunya. Jake sudah hafal dengan postur tubuh dan aroma yang dikeluarkan orang di depannya sampai orang tersebut mendongakkan kepalanya dan tersenyum padanya.
"Jika sedang mengandung besar kau tidak boleh berjongkok! Nanti kandungan mu akan tertekan" Ucap Sunghoon yang membuat Jake menggigit bibirnya agar tangisnya tak keluar
Namun sekuat apapun dirinya untuk menahan tangis air matanya tetap keluar. Sunghoon menghapus air mata Jake lalu mengganggam kedua tangannya
"Kenapa menangis? Jika kau menangis itu akan berdampak buruk pada bayi kita"
Jake malah semakin menangis mendengar itu "Maafkan aku! Maaf"
Sunghoon menghapus kembali air mata Jake yang terus keluar "Hey... Ikeu.... kenapa kau meminta maaf? seharusnya aku yang meminta maaf padamu karena tidak bisa meyakinkan ayahmu"
Jake menatap sunghoon "Aku selalu pergi tanpa pamit padamu! Tapi kenapa kau masih mencintaiku?"
Sunghoon tersenyum lalu duduk disamping Jake dan memeluknya "Jake.... Mau kau pergi dengan pamit ataupun tanpa pamit aku akan selalu mencarimu! Aku sudah mengatakannya padamu!"
Sunghoon menangkup wajah Jake dan menatap manik mata Jake yang terhalang kaca matanya "Aku terlalu mencintaimu! Maafkan aku yang tak bisa membiarkan mu pergi karena aku akan selalu mengejar dan mencarimu"
"Aku akan memperjuangkanmu dan terus mengganggu ayahmu sampai ayahmu muak dan memberikanmu padaku!" Sunghoon pun mencium kening Jake lama. lalu mencium kedua punggung tangan Jake. Masa bodoh jika ada yang melihat keduanya.
"Tunggu aku sedikit lagi! Aku sedang berjuang untuk kita agar bisa hidup bersama" Yakin Sunghoon yang membuat Jake langsung memeluknya kembali.
Jake sungguh tidak tahu ternyata Sunghoon sedang berusaha merebut hati ayahnya! Karena Sang ayah tidak pernah menceritakan ini semua dan bodohnya Jake hanya diam dan meratapi nasibnya di rumah.
Sekarang Jake tidak biaa membiarkan Sunghoon berjuang sendiri untuk cinta mereka! Dirinya juga harus memperjuangakan cintanya. Dia yakin sebenarnya Ayahnya tidak sekeras itu hanya saja dirinya merasa kecewa pada keduanya yang berani melakukan hal hina.
Orang tua mana yang tidak kecewa jika sang anak yang sudah dirinya jaga dengan penuh cinta ternyata di tiduri oleh seorang pria yang merupakan adik tirinya dan keduanya melakukan hal intim disaat dirinya sedang melakukan bulan madu.