typo.
____________
Jake terbangun dari tidurnya! dirinya melihat ke arah samping dan tidak mendapati Sunghoon yang membuat dirinya beranjak.
Sunghoon yang sedang memasak terkejut ketika Jake memeluk tubuhnya dari belakang dengan sedikit space karena perut Jake.
"Kau sudah bangun?" Tanya Sunghoon dengan membalikan badannya dan mencium bibir Jake
Jake tersenyum "Mmm" jawabnya dengan mengangguk.
Sunghoon pun membawa Jake untuk duduk di meja makan "tunggulah! masakannya sudah akan matang! Dan minumlah jus ini" Sunghoon memberikan jus alpukat pada Jake.
Jake meminum jus alpukatnya dengan melihat Sunghoon yang kini berkutak dengan peralatan dapur!
"Aku tidak tahu kau bisa memasak" ucap Jake dengan menopangkan dagunya
Sunghoon tersenyum "Memang tidak bisa tapi kau tahu! kekasihmu ini sangat pandai belajar! Jadi aku menonton tutorial di youtube"
Jake tersenyum dan terus menatap sunghoon yang kini sedang menyiapkan sup sayur untuknya.
"cobalah" Sunghoon menyodorkan sesendok sayur buatannya pada Jake yang langsung diterima baik oleh sang empu.
Sunghoon menatap Jake dan terus melihat eksperesi yang akan ditampilkannya "Not bad but not good" Ucap Jake dengan tersenyum
"apa tidak enak? Ah aku harua banyak belajar! Kau bisa menungguku! aku akan membuatkan yang baru untukmu"
Jake menahan pergerakkan sunghoon "Ini enak! Aku hanya bercanda tadi! Sungguh"Jake pun langsung memakannya sayur sopnya "Akh.." ringgis Jake ketika memakan sayur sop yang masih panas
"Itu panas! Coba ulurkan lidahmu" Titah Sunghoon dengan mengapit dagu Jake
Jake pun menjulurkan lidahnya dan tidak disangka bahwa Sunghoon akan mengulumnya!
"Biar aku suapi!" Sunghoon pun menyuapi Jake yang masih terdiam atas apa yang dilakukan Sunghoon pada lidahnya.
"Aaaa"
Sunghoon yang melihat Jake terdiam akhirnya menjadikan sendok sebagai pesawat "Aaaaaa...." Ucap Sunghoon yang membuat Jake tersenyum lalu membuka mulutnya.
Mereka makan dalam satu mangkuk berdua dan saling bergantian! Sunghoon memyodorkan Susu ibu hamil pada Jake "minumlah"
Jake pun meminum susunya dan melihat Sunghoon yang kini sedang membereskan bekas makan mereka.
"Biar aku yang mencuci piring" Ucap Jake dengan akan beranjak namun pundaknya di tahan yang membuat dirinya kembali duduk.
"Sekarang aku yang akan memgerjakan semua pekerjaan mu! Kau hanya perlu menerimanya dan menikmati waktumu! Apapun yang ingin kau lakukan dan inginkan katakan padaku! Aku akan mengabulkan semuanya" Ucap Sunghoon yang membuat Jake terdiam
Sunghoon mencium kening Jake lamat "Biarkan aku membayar perbuatanku yang sudah membiarkanmu sendiri"
Sunghoon pun meninggalkan Jake dan mencuci piringnya. Jake melihat punggung Sunghoon dan tidak mengalihkan atensinya. Bagaimana bisa Jake menyuruh Sunghoon dengan orang lain padahal tidak ada yang sebaik sunghoon memperlakukan dirinya. membayangkan jika Sunghoon tidak tahu kehamilannya dan mereka tidak bertemu di jerman membuat Jake menjadi sendu.
Sunghoon mencolek hidung Jake "Apa yang kau pikirkan? Bukankah aku sudah mengatakannya bahwa ada aku"
Jake tersenyum lalu mengalungkan tangannya pada leher Sunghoon "aku hanya berfikir apa kekurangan dirimu?"
Sunghoon memeluk pinggang Jake lalu tampak berfikir untuk menjawab pertanyaan Jake "Aku juga tidak tahu! Karena aku tidak memiliki kekurangan jika bersamamu"
Jake mendatarkan senyumnya walaupun dalam hati sangat berbunga "Apa yang kau tidak bisa Tuan Park?"
Sunghoon menyatukan kening mereka "Jauh darimu"
Sunghoon pun menyatukan bibir keduanya dan terus melumat bibir tebal Jake! Dirinya pun melepaskan tautan bibir keduanya dan mengusap bibir Jake dengan ibu jarinya "Jangan tinggalkan aku! Aku tidak bisa jika tak melihatmu"
Jake menganggukkan kepalanya lalu mereka kembali menyatukan bibir keduanya.
------------Jake kini sedang menonton Tv dan menunggu Sunghoon pulang dari kafenya menggantikan dirinya bekerja! Sebenarnya mereka sudah punya banyak uang tanpa harus bekerja namun Sunghoon mengatakan bahwa dirinya tertarik dengan kafe tempat Jake bekerja.
Suara pintu di buka membuat Jake langsung menghampirinya dan memeluk Sunghoon yang akan membuka sepatunya!
Sunghoon langsung membalas pelukan Jake "Apa kau sangat merindukanku?" goda Sunghoon yang mendapat anggukan dari Jake yang menyembunyikan kepalanya di ceruk leher Sunghoon.
Sunghoon tersenyum lalu menangkup wajah Jake dan mencium bibirnya "Aku akan mandi terlebih dahulu!"
Jake malah semakin mengeratkan pelukannya "Tidak mau"
"Aku membawakan mu tiramisu dari kafe i.." Ucapan Sunghoon terhenti ketika Jake langsung merebut tiramisunya dan meninggalkan Sunghoon yang diam mematung dengan melihat punggung Jake.
sepertinya dirinya akan gika jika terus menghadapi mood swing jake karena hamil! tidak bukan karena Sunghoon tidak menyukainya justru karena Sunghoon memyukainya hingga dirinya merasa bahwa dia akan gila karena melihat tingkah gemas Jake.
Sunghoon baru menyelesaikan mandinya dan sekarang sedang membawa air hangat! dirinya terkejut ketika melihat Jake menangis.
"Sayang! Kenapa?" tanya Sunghoon yang langsung menyimpan air hangatnya dan menangkup wajah Jake yang sudah memerah.
"Tiramisunya sangat enak jadi aku tidak tega menghabiskannya tapi aku masih ingin memakannya! Bagaimana ini sunghoon aku ingin memakannya tapi aku juga tidak ingin menghabiskannya!?? Aaa"
Sunghoon ingin tertawa namun dirinya harus menahannya karena mood orang hamil akan berubah - ubah dan akan mudah tersinggung "Habiskanlah! Aku akan membawa lagi besok"
Jake menghentikan tangisnya "Kau benar! huh sia - sia aku membuang air mataku" Ucap Jake dengan melanjutkan makan.
Sunghoon tersenyum lalu mebgacak rambut Jake! Dia pun mendekatkan baskom yang berisi air hangat di depan kaki Jake lalu memasukkannya "aku tahu kakimu sakit! Kaki bengkak itu wajar karena itu efek kehamilan! jadi jangan mengkhawatirkannya" Ucap Sunghoon dengan memijat kaki Jake
Jake terdiam bagaimana ini dirinya semakin tidak bisa membayangkan jika Sunghoon jauh darinya. Dirinya sangat mencintai orang di depannya ini.
_____________
KAMU SEDANG MEMBACA
Rewrite the star
Fanfiction{End} Jake bertemu dengan kekasihnya yang ternyata akan menjadi adik tirinya. ⚠️ Mature 💢 Mpreg